NUR ROHMAH
ERNIMA GULO
PENGERTIAN WARGA NEGARA
Warga negara yang merupakan terjemahan
dari citizenship adalah anggota dari sebuah komunitas
atau kelompok yang membentuk negara itu sendiri
Sedangkan
2) Pasal 27, ayat (1) “Segala warga negara bersamaan dengan kedudukannya di dalam hukum dan
pemerintahannya, wajib menjunjung hukum dan pemerintahan itu”
Pada ayat (2) “Taip-tiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi
kemanusiaan”
3) Pasal 28 “Kemerdekaan berserikat dan berkumpul, mengeluarkan pikiran dengan lisan, dan sebagainya
ditetapkan dengan undang-undang”
4) Pasal 30, ayat (1) “Hak dan kewajiban warga negara untuk ikut serta dalam pembelaan Negara”
Dan ayat (2) menyatakan pengaturan lebih lanjut diatur dengan undang-undang.
1. Setiap orang yang sebelum berlakunya UU tersebut telah menjadi WNI
2. Anak yang lahir dari perkawinan yang sah dari ayah dan ibu WNI
3. Anak yang lahir dari perkawinan yang sah dari seorang ayah WNI dan ibu
warga negara asing (WNA), atau sebaliknya
4. Anak yang lahir dari perkawinan yang sah dari seorang ibu WNI dan ayah
yang tidak memiliki kewarganegaraan atau hukum negara asal sang ayah
tidak memberikan kewarganegaraan kepada anak tersebut
5. Anak yang lahir dalam tenggang waktu 300 hari setelah ayahnya
meninggal dunia dari perkawinan yang sah, dan ayahnya itu seorang WNI
6. Dan Seterusnya
ASAS KEWARGANEGARAAN
PEWARGANEGARAAN
Pewarganegaraan Pasif/Stelsel Pasif
seseorang yang tidak mau diwarganegarakan oleh
suatu negara atau tidak mau diberi/dijadikan WN
suatu negara maka yang bersangkutan dapat
menggunakan hak repudiasi(menolak
pewarganegaraan)
1. Apatride (tidak berkewarganegaraan)
Apatride terjadi apabila seorang anak yang negara orang tuanya
menganut asas ius soli(Kelahiran) lahir di negara yang menganut asas
ius sanguinis (Keturunan). Anak tersebut tidak akan mendapatkan
kewarganegaraan..