Anda di halaman 1dari 12

OLEH:

NUR ROHMAH
ERNIMA GULO
PENGERTIAN WARGA NEGARA
Warga negara yang merupakan terjemahan
dari citizenship adalah anggota dari sebuah komunitas
atau kelompok yang membentuk negara itu sendiri

Sedangkan

Warga Negara Indonesia adalah orang yang diakui


oleh Undang-Undang sebagai warga negara Republik
Indonesia
1) Pasal 26, ayat (1) “Yang menjadi warga negara adalah orang-orang bangsa Indonesia asli dan orang-
orang bangsa lain yang disahkan dengan undang-undang sebagai warga Negara”
Dan pada ayat (2) “Syarat-syarat mengenai kewarganegaraan ditetapkan dengan undang-undang”

2) Pasal 27, ayat (1) “Segala warga negara bersamaan dengan kedudukannya di dalam hukum dan
pemerintahannya, wajib menjunjung hukum dan pemerintahan itu”
Pada ayat (2) “Taip-tiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi
kemanusiaan”

3) Pasal 28 “Kemerdekaan berserikat dan berkumpul, mengeluarkan pikiran dengan lisan, dan sebagainya
ditetapkan dengan undang-undang”

4) Pasal 30, ayat (1) “Hak dan kewajiban warga negara untuk ikut serta dalam pembelaan Negara”
Dan ayat (2) menyatakan pengaturan lebih lanjut diatur dengan undang-undang.
1. Setiap orang yang sebelum berlakunya UU tersebut telah menjadi WNI
2. Anak yang lahir dari perkawinan yang sah dari ayah dan ibu WNI
3. Anak yang lahir dari perkawinan yang sah dari seorang ayah WNI dan ibu
warga negara asing (WNA), atau sebaliknya
4. Anak yang lahir dari perkawinan yang sah dari seorang ibu WNI dan ayah
yang tidak memiliki kewarganegaraan atau hukum negara asal sang ayah
tidak memberikan kewarganegaraan kepada anak tersebut
5. Anak yang lahir dalam tenggang waktu 300 hari setelah ayahnya
meninggal dunia dari perkawinan yang sah, dan ayahnya itu seorang WNI
6. Dan Seterusnya
ASAS KEWARGANEGARAAN

Berdasarkan Kelahiran Berdasarkan Perkawinan


1) ius soli berarti pedoman kewarganegaraan yang berdasarkan
tempat atau daerah kelahiran
2) ius sanguinis adalah pedoman kewarganegaraan berdasarkan
darah atau keturunan.
1) Asas Kesatuan Hukum
Berdasarkan pada pandangan bahwa suami isteri atau keluarga merupakan inti
masyarakat yang merupakan satu kesatuan yang bulat dan harus tunduk pada
hukum yang sama.
Permasalahannya, siapakah yang harus mengikuti kewarganegaraan pasangannya?
Apakah suami harus mengikuti kewarganegaraan isterinya ataukah sebaliknya?
Pada kedua sisi ini dapat saja kedua-duanya terjadi sebagai satu pilihan. Akan
tetapi dalam praktik pihak isterilah yang mengikuti kewarganegaraan suaminya
2) Asas Persamaan Derajat
Ditentukan bahwa suatu perkawinan tidak menyebabkan perubahan status
kewarganegaraan
1) Unsur Darah Keturunan (Ius Sanguinis)
Artinya kalau orang dilahirkan dari orang tua yang
berwarganegara Indonesia, ia dengan sendirinya juga warga
negara Indonesia.
2) Unsur Daerah Tempat Kelahiran (Ius Soli)
Daerah tempat seseorang dilahirkan menentukan
kewarganegaraan. Misalnya, jika orang dilahirkan di dalam
daerah hukum Indonesia, ia dengan sendirinya menjadi warga
negara Indonesia
3) Unsur Kewarganegaraan (Naturalisasi)
Walaupun tidak dapat memenuhi prinsip ius sanguinis
ataupun ius soli, orang dapat juga memperoleh kewarganegaraan
dengan jalan pewarganegaraan atau naturalisasi.

Pewarganegaraan Aktif/Stelsel Aktif


seseorang dapat menggunakan hak opsi untuk
memilih atau mengajukan kehendak menjadi
warga negara dari suatu negara

PEWARGANEGARAAN
Pewarganegaraan Pasif/Stelsel Pasif
seseorang yang tidak mau diwarganegarakan oleh
suatu negara atau tidak mau diberi/dijadikan WN
suatu negara maka yang bersangkutan dapat
menggunakan hak repudiasi(menolak
pewarganegaraan)
1. Apatride (tidak berkewarganegaraan)
Apatride terjadi apabila seorang anak yang negara orang tuanya
menganut asas ius soli(Kelahiran) lahir di negara yang menganut asas
ius sanguinis (Keturunan). Anak tersebut tidak akan mendapatkan
kewarganegaraan..

2. Bipatride (berkewarganegaraan ganda)


Bipatride terjadi apabila seorang anak yang negara orang tuanya
menganut ius sanguinis (Keturunan) lahir di negara lain yang
menganut asas ius soli (Kelahiran), maka kedua negara tersebut
menganggap bahwa anak tersebut sebagai warga negaranya.
No. 2 tahun 2007 Pasal 31, 32, dan 33, seorang WNI dinyatakan kehilangan
kewarganegaraannya, Karena:
1. Memperoleh kewarganegaraan lain atas kemauannya sendiri
2. Tidak menolak atau tidak melepaskan kewarganegaraan lain, sedangkan orang yang
bersangkutan mendapat kesempatan untuk itu
3. Masuk dalam dinas tentara asing tanpa izin terlebih dahulu dari Presiden
4. Secara sukarela masuk dalam dinas negara asing, yang jabatan dalam dinas
semacam itu di Indonesia sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
hanya dapat dijabat oleh Warga Negara Indonesia
5. Secara sukarela mengangkat sumpah atau menyatakan janji setia kepada negara
asing atau bagian dari negara asing tersebut
6. Dan seterusnya

Anda mungkin juga menyukai