Anda di halaman 1dari 10

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI INDONESIA

(STIESIA) SURABAYA

KARAKTERISTIK DAN LINGKUNGAN


SEKTOR PUBLIK

Drs. Ikhsan Budi R., M.Si., Ak.

1
LINGKUNGAN ORGANISASI NON PROFIT

Source of Operating Type of


equity funding Objective organization
Pure-profit Privat Sector
Menyediakan atau Organization Organization
menjual barang
Berasal dari dan/atau jasa dengan
investor, kreditor maksud untuk
dan para anggota Quasi-profit
memperoleh laba Organization
sehingga bisa
dinikmati oleh para
Organization pemilik atau anggota
Universe Public Sector
Organization
Quasi-nonprofit
Berasal dari pajak, Menyediakan atau Organization
retribusi, utang, menjual barang
dan/atau jasa dengan Nonprofit
obligasi, laba
BUMN/D, maksud untuk Pure-nonprofit Organization
sumbangan, melayani dan Organization
penjualan aset meningkatkan
kesejahteraan
masyarakat

2
ORGANISASI NON PROFIT
(NON PROFIT ORGANISATION)

Organisasi yang didirikan dengan aktivitas dan tujuan untuk


memberikan jasa/layanan kepada publik, dan tidak bertujuan untuk
mencari keuntungan
Contoh:
ORGANISASI KEMASYARAKATAN
(Panti Asuhan, Yayasan Dana Sosial, Serikat Buruh, dll.)
ORGANISASI KESEHATAN
(Yayasan Jantung Indonesia, Palang Merah Indonesia,
Rumah Sakit, dll.)

3
ORGANISASI PROFESI
(Ikatan Dokter Indonesia, Ikatan Akuntan Indonesia, Persatuan
Artis Seluruh Indonesia, dll.)

ORGANISASI PENDIDIKAN
(Sekolah Dasar, Sekolah Menegah……, Perguruan Tinggi, dll.)

ORGANISASI POLITIK
(Partai Politik dan Organisasi Pendukungnya)
INSTANSI PEMERINTAH
(Lembaga, Departemen, Kantor Dinas, dll. pada Pemerintah Pusat
s.d. Pemerintah Daerah)

ORGANISASI-ORGANISASI SOSIAL PADA BIDANG LAINNYA

4
KARAKTERISTIK ORGANISASI NON PROFIT
(BUKAN INSTANSI PEMERINTAH)

1. Sumberdaya organisasi berasal dari para


penyumbang (donatur) yang tidak mengharapkan
imbalan atau pembayaran kembali
2. Menghasilkan barang/jasa tanpa bertujuan memupuk
laba. Kalaupun menghasilkan laba, laba tersebut
tidak pernah dibagikan kepada pendiri atau pemilik
organisasi
3. Tidak ada kepemilikan seperti lazimnya organisasi
bisnis, dalam arti bahwa kepemilikan organisasi non
profit/nirlaba tidak dapat dijual, atau dialihkan
dengan penebusan.
5
AKUNTANSI ORGANISASI NON PROFIT

ORGANISASI KEPEMERINTAHAN:
▪ Akuntansi dan pelaporan keuangannya mengacu pada
Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP).

▪ SAP disusun oleh Komite Standar Akuntansi


Pemerintahan (KSAP)

▪ Terakhir berdasarkan PP 71 Tahun 2010 Tentang Standar


Akuntansi Pemerintahan

6
AKUNTANSI ORGANISASI NON PROFIT

ORGANISASI NON KEPEMERINTAHAN:


 Akuntansi dan pelaporan keuangannya mengacu pada
Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No.45
tentang “Pelaporan Keuangan Entitas Nirlaba”.
 PSAK No.45 mengatur tentang informasi tertentu yang
harus disajikan dalam laporan keuangan organisasi nir-
laba. (Hal-hal yang tidak diatur dalam PSAK No.45, harus
mengacu pada PSAK lain yang berlaku umum).

7
SIAPA YANG BERKEPENTINGAN TERHADAP
LAPORAN KEUANGAN ORGANISASI NIRLABA?

Para STAKEHOLDER yang meliputi:


▪ Penyumbang (donatur)
▪ Pemberi pinjaman (kreditor)
▪ Masyarakat (partisipan)
▪ Manajemen (pengelola)

8
UNTUK APA PARA STAKEHOLDER
BERKEPENTINGAN TERHADAP LAPORAN
KEUANGAN ORGANISASI NIRLABA
▪ Menilai jasa/layanan organisasi yang telah diberikan
kepada masyarakat.
▪ Menilai kemampuan organisasi untuk terus
memberikan jasa/layanan di masa mendatang.
▪ Menilai cara manajer dalam melaksanakan tanggung
jawabnya.
▪ Menilai aspek-aspek kinerja manajer dalam
mengelola organisasi.

9
10

Anda mungkin juga menyukai