Anda di halaman 1dari 40

PERAN BIOSEL DLM KEFARMASIAN

• Anomali autosomal
• Kanker dan sistem imun
Anomali autosomal
• Disebabkan oleh perubahan struktur dan atau
jumlah kromosom
• Disebut mutasi kromosom dan atau mutasi
gen
Kromosom merupakan ‘badan filamentous’ dlm
nukleus, yang nampak hanya jika sel sedang
membelah.

Kromosom mengandung gen atau unit hereditas.

kromosomes disusun oleh benang tipis yang disebut


Kromatin - Chromatin fibers.
SETIAP SEL, baik sel tubuh (sel somatic) maupun
sel kelamin (gamet), mengandung
kromosom yg terdiri:
• Kromosom tubuh (autosom)
• Kromosom kelamin (gonosom)
Kromosom tubuh (autosom) berada dalam keadaan
bepasangan dgn kromosom homolognya dan disebut
diploid (2n)

Sel kelamin memiliki kromosom kelamin tdk berpasangan,


dan hanya separuh dari kromosom tubuh, dan disebut
haploid (n)
• Baik kromosom tubuh, maupun kromosom
kelamin dapat mengalami perubahan.

• Perubahan ini disebut MUTASI/ABERASI


KROMOSOM
Aberasi kromosom
• Terkadang oleh karena mutasi spontan (tdk
diketahui penyebabnya), variasi jumlah atau
struktur kromosomal terjadi di alam. Hal ini
disebut aberasi kromosom.
• Aberasi kromosom diklpkkan menjadi 2 klp,
yaitu
1. Structural dan
2. Numerikal (jumlah)
Aberasi Struktural kromosom
• Aberasi Struktur kromosom disebabkan oleh
patahnya kromosom.
• Kromosom yg patah cenderung bergabung
kembali; jika patahan >1, maka penggabungan
kembali terjadi secara random dan tidak
membutuhkan ujung yg tepat.
• Hasilnya adalah perubahan struktur kromosom.
• Kromosome patah disebabkan oleh antara lain : X-
rays, berbagai agen kimia, dan dapat terjadi secara
spotan.
• Ada empat macam aberasi struktur
kromosom:
1. Delesi atau Defisiensi
2. Duplikasi atau pengulangan
3. Inversi, dan
4. Translokasi.
• Jika suatu kromosom normal dgn urutan gen: a b c
d e f g h i, maka:

1. Delesi: sebagian kromosom hilang, hslnya: a b c


ghi

2. Duplikasi: bag. kromosom berulang, hslnya:


abcdefdefghi

3. Inversi: sebagian kromosom disisipkan dgn


urutan terbalik: a b c f e d g h i
ring kromosom: ujung kromosome bergabung
membentuk cincin.
4. translokasi: bag dr 2 kromosom non-homolog
bergabung:
Jika salah satu kromosom normal adalah
a b c d e f g h i dan kromosom lainnya adalah u v w
x y z, selanjutnya translokasi antar kedua
kromsom dapat menghasilkan:
a b c d e f x y z and u v w g h i.
• Delesi umummnya menghasilkan efek genetis dan
fisiologis.

• Jika homozigot, umumnya delesi bersifat lethal,


sebab kebanyakan gen dibutuhkan utk kehidupan,
dan delesi homozigot mungkin sj tdk memiliki copy
beberapa gen penting.

• Jika heterozigot, gen homolog normal bersifat


hemizigot: jadi hanya memiliki 1 copy dr gen tsb.

• Tidak dapat terjadi Crossing over pd bag.yg


mengalami delesi, sebab pada bag. tersebut hanya
ada 1 copy dlm heterozigot delesi.
Cri-du-Chat
Duplications
 A chromosomal duplication is usually caused by
abnormal events during recombination
• Inversi dpt dibagi menjadi 2 macam:
– Perisentris - meliputi sentromer
– Parasentris - tidak meliputi sentromer
Translokasi
• Integrasi segmen kromosome ke dlm
kromoson non holomognya disebut
translokasi.
• Tiga macam translokasi :
1. simple translocation
2. shift
3. reciprocal translocation.
Aberasi numerikal
Kondisi dimana kromosom berada dlm multipel set,
disebut Polyploidy

Kondisi dimana terjadi perubahan pada jumlah


kromosom tidak melibatkan kelipatan semua set
kromsomnya, tetapi hanya beberapa atau bagian
tertentu dr kromosom, maka disebut Aneuploidy.

Aneuploidy terdiri atas:


• Monosomics (2n-1)
• Trisomics (2n+1)
• Nullisomics (2n-2)
• Tetrasomics (2n+2)
Abnormalitas akibat Aneuploidi pd
manusia
• Sindrom Turner (45 X, wanita, tubuh pendek, leher
pendek dan bersayap, dada lebar, tanda kelamin
sekunder tidak muncul), merupakan monosomi
krom.kelamin (2n-1)

• Sindrom Klinefelter (47, XXY, laki laki, memperlihatka


tanda wanita, testis kecil, lengan dan kaki sangat
panjang/tinggi) dan Sindroma tripel –X (47-XXX
wanita, alat kelamin dalam dan payudara tidak
berkembang, mengalami gangguan mental),
merupakan trisomi kelamin (2n+1)
Abnormalitas akibat kelainan kromosom
• Pria XYY (47-XYY, tubuh ektrim tinggi, IQ 80 –
118, abnormal alat genetalia luar dan dalam,
tidak menimbulkan anomali pada tubuh, lebih
agresip dan suka berbuat jahat, merupakan
trisomi kelamin (2n+1)

• Sindrom Down (49, XX+21 atau 47,XY+21, tanda


tanda tuna mental, adanya lipatan kelopak
mata, tubuh pendek, muka bulat, mulut selalu
terbuka,ujung lidah besar,hidung lebar dan
datar, IQ rendah), merupakan trisomi
krom.tubuh (2n+1)
Kanker dan sistem immun
Kanker atau Tumor ?
• Sel terus menerus membelah
dan gagal berdifrensiasi dan
menyebabkan benjolan pd
permukaan tubuh/organ dis
tumor

1. Malignant: Tumor dapat


tumbuh terus menerus dan
mengalami penyebaran
(metastasis), disebut juga
kanker: dpt membunuh inang
2. Benign: Tumor yg tidak
mengalami metastasis: tidak otot, saraf, tulang,
dpt membunuh inang darah
Macam-macam kanker
• Carcinoma: berasal dr jar. Epitel, mis: kanker
kelenjar, k.patudara, k. kulit, dll (meniputi 89.3% dr
kasus kaker)
• Sarcoma: tumur yg mampat pd sel otot, tulang,
rawan; berasal dr jar mesiderm yg bersifat
embrionik (meliputi 1.9% dr seluruh kasus kanker)
• Leukemia: penyakit pd sumsum tulang,
menyebabkan kelebihan produksi leukocytes (meliputi
3.4% dr seluruh kasus kanker).
• Lymphoma, Myeloma: penyakit pd nodus limfa
dan kel empedu, menyebabkan kelebihan
produksi lymphocytes ( meliputi 5.4% dr keseluruhan kasus
kanker)
Sistem Imun (sist. Kekebalan)
• S.imun Bawaan (tidak-specific)
melibatkan Granulocytes & Macrophages
– Responnnya segera utk mematikan
benda asing

• S. Imun Adaptif (spesifik) melibatkan


limposis T & B
– Menghasilkan antibodi (Ab) atau sel
husus utk membunuh antigen tertentu
Sistem imun berperan dlm menghilangkan
tumor, dengan jalan:
• Regresi Spontani
• Regresi metastasis setelah menghilangkan
tumor primer
• Regresi setelah chemotherapy
• Infiltrasi tumor oleh lymphocytes dan
macrophages
• Lymphocyte berproliferasi dalam nodus linfa
Rejeksi/penghilangan antigen tumor bersifat
spesifik terhadap indiviadual tumor
Teori Peranan sistem imun
terhadap kanker
Terdapat 2 teori peran imun dlm
kanker
• Immunosurveillance - Peran supresi
terhadap tumor.

• Immunostimulation – Peran promosi


tumor oleh sistem imun.

• Tumour & immune system beriteraksi:


pengaruh saling menguntungkan!
Immunosurveillance (immune
surveillance )
• Pd awal thn 1909 Paul Ehrlich membuat postulat bahwa
kanker dpt terjadi spontan secara in vivo dan sist. Imum
mampu mengenal dan melawanya.
• Di akhir thn 1950s Lewis Thomas memperkenalkan
teori immunosurveillance, yg kemudian dikembangkan
oleh Sir MacFarlane Burnet .
•Teori itu mengatakan bahwa immunosurveillance
adalah fungsi fisiologis dr system imun.Sel kanker dikenal
sebagai benda asing dan karena itu sel2 imunitas secara
terus menerus menghilangkannya melalui immune
surveillance.
Ichim, C.V. J Transl Med 3, 8 (2005).
BAGAIMANA SEL NORMAL BERUBAH
MENJADI SEL KANKER?
Protoonkogen & Onkogen
• Protoonkogen merup gen sel normal yang tdr dr daerah
regulasi (regulatory region) dan daerah struktural
(structural region).
• Protoonkogen peka thd perkembangan dan rangsang
fisiologik. Kedua daerah protoonkogen tsb (regulasi dan
struktural) dpt mengalami mutasi.
• Mutasi di daerah gen regulasi akan mendorong perub pd
protein yang berperan pd pertumbuhan, sedang mutasi
di daerah struktural akan mendorong sintesis protein
yang menimbulkan penyimpangan struktur dan fungsi.
• Berbagai mutasi di kedua daerah protoonkogen di sel
normal dpt menyebabkan protoonkogen berubah mjd
onkogen shg sel normal mjd sel kanker.
• Mutasi gen dapat menimbulkan kelainan pengaturan,
ekspresi, dan penyimpangan gen penyandi protein yang
berpengaruh pada fungsi vital sel, seperti proliferasi dan
diferensiasi. Perubahan tersebut secara keseluruhan
dapat diamati pada perubahan struktur dan fungsi yang
terjadi pada sel kanker, antara lain kemampuan sel
untuk menghasilkan protein yang memicu diri sendiri,
dediferensiasi dan immortalitas.
• Manifestasi tumor ganas (kanker) memerlukan
akumulasi mutasi genetik dan melibatkan berbagai
faktor. Menurut Forbes (1987), perkembangan sel
kanker menjadi kanker merupakan proses yang
kompleks yang bertahap (multistep process). Tahap
perkembangan sel kanker tersebut antara lain, inisiasi,
promosi dan progresi.
Perubahan dan perkembangan sel kanker
• Sel kanker merupakan sel tubuh yang mengalami perub
keganasan. Perub yang didasari oleh mutasi
protoonkogen mjd onkogen ini dpt terjadi karena
karsinogen.
• Istilah karsinogen sering digunakan utk menyebut
substansi yang mendorong peningkatan insidens kanker
bila berhub dgn substansi tsb. Substansi yang bersifat
karsinogenik antara lain bahan kimia, virus, radiasi, dan
yang lain. Karsinogen tersebut dpt menimbulkan mutasi
dan tertbentk mutan. Perub kanker jg terjadi karena
gangguan pd perbaikan gen. Bila kerusakan gen tidak dpt
diperbaiki, maka tbt mutan.
Kanker dpt dipicu oleh sinar UV-
ultra violet
• Mutasi DNA karena UV, mis:
• Melanoma: bersifat metastatic, sangat
immunogenic, dpt di hilangkan secara
spontan.
• Kanker Non-melanoma:
1. Karsinoma sel Basal: jarang menyebar
2. Karsinoma sel Squamous :mampu menyebar
• Sinar ultraviolet (UV) dan radiasi merup agen yang
merusak DNA. UV selain dpt menimbulkan karusakan
yang luas, jg dpt menimbulkan kerusakan pd basa
nukleotida scr individual. Sebaliknya, radiasi sering
menimbulkan kerusakan DNA yang luas.
• Gen yang menyandi “informasi” keganasan disebut
onkogen. Dan gen ini dpt dipindahkan dari satu sel ke sel
yang lain, baik scr invitro (Weinberg, 1986) maupun
invivo (Crystal, 1997). Proses ini disebut sebagai
transfeksi.
Kanker juga dpt dipicu oleh Bahan
kimia

• Radikal bebas dan oksidan bebas dlm sel


dpt menyebabkan kanker.
Virus juga dapat menginduksi
kanker

Virus DNA: papova (papilloma, SV40),


hepatitis, EBV
Virus RNA: retroviruses, mis Human T-
lymphotropic viruses (HTLV-I and HTLV-II)
menyebabkan leukemia sel T
PROSES INVASI DAN METASTASIS
• Keampuan invasi sel kanker erat katannya dengan metastasis,
• Keterbatasan pengendalian metastasis merupakan penyebab
utama kegagalan pengobatan kanker
• Proses metastasis terjadi melalui beberapa kejadian antara
lain :
• 1. dimulai dengan proses invasi dan infiltrasi sel kanker ke
jaringan sekitar dan penetrasi ke pembuluh getah bening dan
pembuluh darah
• 2. lepasna sel kanker ke sirkulasi
• 3. perjuangan sel kanker mempertahankan diri di sirkulasi
• 4. tersangkutnya sel kanker di anyaman kapiler pada organ
terdekt
• 5. penetrasi ke dinding pembuluh darah dan selanjtnya
perkembangan metastasis jauh.
Isi ppt ini disalin dr:
• Tumour and immun system. Elena Klenova, e-
mail: klenovae@essex.ac.uk

• Cancer and immun system. Masoud H.


Manjili. Department of Microbiology &
Immunology Goodwin Research Laboratory-
286
. Sumber lain yg relevan
TERIMA KASIH, JANGAN LUPA!!!
• Setor tugaaaaasssss ………..

• INSYAALLAH PESTA RAKYAT


(UJIAN)…………………..MINGGU DEPAN

• SEMOGA SUKSES, aamiinnnnn

Anda mungkin juga menyukai