Anda di halaman 1dari 32

KODE ETIK

PERUSAHAAN
PT PUPUK KUJANG
Sosialisasi Kode Etik Perusahaan
PT Pupuk Kujang
7 Desember 2012
KODE ETIK PERUSAHAAN
Kode Etik Perusahaan adalah :
Sekumpulan standar nilai-nilai atau norma-norma yang didokumentasikan secara
formal untuk diterapkan oleh perusahaan, meliputi etika kerja dan etika bisnis/
usaha yang digunakan sebagai pedoman bagi manajemen dan karyawannya dalam
pencapaian tujuan dan perkembangan perusahaan.

Kode Etik Perusahaan meliputi:


1. Etika Kerja, yaitu standar nilai atau norma yang digunakan seluruh karyawan
dan manajemen PT Pupuk Kujang dalam melaksanakan aktivitas tugas/
pekerjaan sehari-hari, termasuk didalamnya mengatur hubungan antara
Karyawan, Direksi dan komisaris serta hubungan individu dengan stake holder.

2. Etika Bisnis/ usaha, yaitu standar nilai atau norma yang dianut oleh PT Pupuk
Kujang sebagai acuan Perusahaan baik manajemen mupaun karyawannya
(dalam pengertian sebagai suatu entitas), untuk berhubungan dengan
lingkungannya baik internal maupun eksternal (stake holder: pelanggan,
pemasok, pemerintah, dll).
ETIKA KERJA
ETIKA KERJA MELIPUTI :

1. Nilai-nilai yang Wajib Dimiliki oleh Setiap Individu.


2. Kepatuhan Hukum.
3. Hubungan Antar Karyawan.
4. Hubungan Atasan dengan Bawahan.
5. Hubungan Individu dengan Stakeholders.
6. Kerahasiaan, Transparansi dan Pengelolaan Informasi.
7. Menjaga Sarana dan Prasarana Perusahaan.
8. Menjaga Lingkungan Kerja.
9. Pengembangan Diri.
10. Benturan/ Konflik Kepentingan.
1. NILAI-NILAI YANG WAJIB DIMILIKI OLEH SETIAP INDIVIDU :

a. Kejujuran
b. Disiplin
c. Kepedulian
d. Keberanian dan Tanggung jawab.
e. Objektif.
f. Loyalitas dan bersungguh-sungguh.
g. Saling menghargai dan menghormati.
h. Kooperatif
i. Adil
j. Customer service (Fokus pada Pelanggan)
2. KEPATUHAN HUKUM

Setiap individu dalam perusahaan (karyawan, Direksi, Komisaris)


wajib untuk mematuhi peraturan dan perundang-undangan yang
berlaku, baik peraturan internal perusahaan maupun peraturan
eksternal perusahaan.
a. Peraturan internal perusahaan, meliputi kebijakan-kebijakan
yang dikeluarkan oleh Direksi, Memo Direksi, Surat Keputusan,
Prosedur, Instruksi kerja, Tata tertib Perusahaan, dan Perjanjian
Kerja Bersama.
b. Peraturan/ perundang-undangan eksternal, meliputi
Peraturan Pemerintah (PP), Perda, Keppres, Kepmen, Undang-
undang, dan lain-lain yang terkait dengan perusahaan sehingga
wajib ditaati.
3. HUBUNGAN ANTAR KARYAWAN
Perusahaan mewajibkan setiap individu dalam perusahaan untuk saling
menjaga hubungan baik sehingga tercipta harmonisasi dan sinergi yang
mendukung pencapaian tujuan bersama. Standar nilai yang ditetapkan oleh
perusahaan, yaitu :

a. Senantiasa memperlakukan satu sama lain dengan hormat dan penuh


pertimbangan.

b. Tidak membedakan latar belakang Suku, Agama, Ras dan Adat istiadat
dalam memperlakukan satu sama lain didalam aktivitas pekerjaan.

c. Saling membantu, memotivasi/ medorong semangat dalam melakukan


tugas dan tanggung jawabnya masing-masing.

d. Saling bekerja sama, berkomunikasi dan tukar informasi satu sama lain
secara efektif, terbuka, dan saling menghargai sehingga tugas maupun
masalah dapat terselesaikan dengan baik.
3. HUBUNGAN ANTAR KARYAWAN

e. Membahas bersama (musyawarah untuk mufakat) sebelum memutuskan


sesuatu yang dampaknya dirasakan oleh individu-individu terkait.

f. Menciptakan iklim kerja yang baik, yaitu saling berpartisipasi dalam


menumbuh-kembangkan ide/ gagasan (open minded) dan
senantiasa berfikir positif dari setiap ide/ kritik dengan
mempertimbangkan manfaat yang didapat, tanpa mencari-cari
kesalahan orang lain.

• Saling menghormati privasi masing-masing individu meliputi: data-


data pribadi, masalah pribadi, barang-barang pribadi, kehidupan
pribadi dll.

• Saling peduli terhadap sesama rekan kerja.


4. HUBUNGAN ATASAN DENGAN BAWAHAN
a. Setiap atasan harus bisa menjadi panutan, pengarah, motivator, pembimbing, dan
pengawas bagi bawahannya serta bertanggung jawab atas perilaku, dan kinerja
bawahannya.
b. Setiap atasan harus memperhatikan bawahannya untuk selalu meningkatkan
keterampilan, akhlak, intelektualitas/ pengetahuan, etika dan perbaikan secara
terus menerus (continuouse improvement).
c. Setiap bawahan secara aktif harus senantiasa mengembangkan diri dan
melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya dengan mengindahkan petunjuk,
arahan, serta bimbingan atasannya.
d. Setiap atasan dan bawahan harus senantiasa saling menerima, menghormati,
menghargai, mengingatkan dan membina kerjasama yang efektif, didasari
dengan ketulusan hati dan itikad baik.
e. Setiap atasan dan bawahan harus senantiasa membangun hubungan komunikasi
yang terbuka, efektif dan lancar.
f. Setiap atasan dan bawahan harus senantiasa menciptakan suasana kerja yang
sehat dan kondusif dalam lingkungan yang selalu bersih, indah dan rapih.
5. HUBUNGAN INDIVIDU DENGAN STAKEHOLDERS

Stake holder merupakan semua pihak/ instansi yang terkait


dengan perusahaan, antara lain: pelanggan, masyarakat sekitar,
pemerintah, distributor, pemasok, dan lain-lain.
Hubungan yang baik dengan para stake holder akan menambah
input positif bagi perusahaan. Agar tercipta hubungan yang baik,
maka perusahaan menetapkan bahwa setiap individu dalam
perusahaan harus selalu mengutamakan kepuasan pelanggan dan
melayani stake holder dengan baik, saling menghargai,
menghormati, perduli dan menyadari betul masing-masing hak
dan kewajibannya.
6. KERAHASIAAN, TRANSPARANSI DAN PENGELOLAAN INFORMASI
a. Setiap individu dalam perusahaan menjaga kerahasiaan informasi perusahaan
dari pihak luar sesuai dengan prosedur yang berlaku diperusahaan.
b. Setiap individu dalam perusahaan wajib menyampaikan dengan benar dan jelas
(transparan) mengenai informasi-informasi yang memang diperuntukkan kepada
pihak luar, antara lain:
- Data-data yang dibutuhkan oleh auditor.
- Informasi-informasi untuk pelanggan/ stake holder lain sebagai promosi
perusahaan.
- Informasi-informasi sewajarnya (bukan rahasia) yang mendukung interaksi
dalam operasional perusahaan.
c. Setiap individu dalam Perusahaan wajib mengelola arsip diunit kerjanya masing
masing dan sesuai dengan sistem kearsipan yang berlaku di perusahaan.
Pengelolaan arsip tersebut antara lain memelihara, menyimpan secara tertib
ditempat yang baik, sehingga dapat ditemukan dengan cepat dan tepat serta
dapat digunakan semaksimal mungkin dalam mendukung aktivitas pekerjaan.
7. MENJAGA SARANA DAN PRASARANA PERUSAHAAN.
Setiap individu dalam perusahaan wajib untuk menjaga dan memelihara setiap sarana dan
prasarana yang telah disediakan oleh perusahaan dengan cara:
a. Menjaga seluruh asset perusahaan (sarana/ prasarana/ mesin/ material/ fasilitas kantor,
dll) dari pihak-pihak yang tidak berwenang dan tidak bertanggung jawab.
b. Menggunakan sarana dan prasarana seoptimal mungkin sesuai dengan keperluan/
kepentingan perusahaan.
c. Tidak menggunakan sarana dan prasarana tersebut untuk kepentingan pribadi yang
berlebihan dan kegiatan yang tidak bermanfaat.
Perusahaan memperbolehkan penggunaan fasilitas (sarana/ prasarana) untuk
kepentingan pribadi pada batasan yang wajar, namun sangat melarang keras
penggunaan untuk tindakan kriminal, akses internet ke situs porno, melakukan
provokasi/ hasutan, kegiatan kelompok radikal dan kegiatan-kegiatan lain yang
merugikan perusahaan.
d. Menggunakan sarana dan prasarana sesuai dengan peraturan yang berlaku/ petunjuk
masing-masing sarana/ prasarana (SOP).
e. Merawat sarana prasarana perusahaan dengan menjaga kebersihan, memperbaiki
dengan segera apabila rusak, menyimpan ditempat yang layak, dll.
8. MENJAGA LINGKUNGAN KERJA
Setiap individu dalam perusahaan wajib menjaga lingkungan kerjanya, meliputi:
• Menjaga kebersihan, kerpihan dan keindahan.
b. Menjaga lingkungan kerja dari hal-hal yang membahayakan keselamatan.
c. Menjaga kenyamanan dan keamanan.

9. PENGEMBANGAN DIRI
Setiap individu dalam perusahaan wajib mengembangkan diri dengan
meningkatkan akhlak, intelektualitas, pengetahuan, keahlian, keterampilan
dan senantiasa memperbaiki kesalahan (contnouse improvement).
10. BENTURAN/ KONFLIK KEPENTINGAN.
Benturan Kepentingan adalah situasi dimana pada saat pelaksanaan tugas yang
diamanatkan berbenturan dengan kepentingan pribadi sehingga menimbulkan
adanya pertentangan antara kepentingan ekonomis pribadi atau keluarga dengan
kepentingan ekonomis Perusahaan.

Sikap yang wajib dilakukan oleh setiap individu dalam perusahaan (Karyawan,
Direksi dan Komisaris) agar tidak terjadi benturan kepentingan, antara lain adalah:
a. Menghindari adanya kepentingan dengan instansi lain dan individu lain di luar
perusahaan yang mempunyai hubungan bisnis dengan perusahaan/ hubungan
keluarga yang dapat menyebabkan adanya konflik kepentingan dalam hal
kepegawaian, investasi, kepemilikian atau kerja sama yang memungkinkan
untuk memberikan keuntungan bagi pribadi/ keluarga maupun kerabat.
b. Tidak berinvestasi atau mendirikan perusahaan pribadi yang menjadi pesaing
bagi perusahaan.
c. Mengungkapkan setiap potensi dan situasi kejadian adanya benturan
kepentingan kapan pun terjadi serta melepaskan diri dari situasi tersebut.
10. BENTURAN/ KONFLIK KEPENTINGAN.

d. Mengungkapkan kepemilikan saham di perusahaan atau


di perusahaan lain dalam daftar khusus sebagaimana
dipersyaratakan dalam peraturan perundang-undangan
(khusus bagi Komisaris dan Direksi).

e. Tidak memanfaatkan jabatan untuk kepentingan pribadi


atau untuk kepentingan orang lain atau pihak yang
terkait.

f. Tidak berpartisipasi dalam kegiatan pengadaan yang


melibatkan suatu perusahaan dimana yang bersangkutan
memiliki saham yang significant atau memiliki
kepentingan finansial atas transaksi tersebut.
10. BENTURAN/ KONFLIK KEPENTINGAN.

g. Tidak mengundang, memberikan persetujuan, atau membahas


pekerjaan di masa mendatang dengan kontraktor yang berkompetisi
yaitu setiap entitas usaha yang kemungkinan di masa mendatang dapat
menjadi pesaing atau pemenang kontrak dari PT Pupuk Kujang.

h. 8. Tidak meminta atau menerima uang, pemberian atau hal-hal yang


bernilai (hadiah), baik secara langsung maupun tidak langsung dari
calon pemasok yang berkompetisi maupun pihak-pihak lain yang
berkepentingan dengan perusahaan.

i. 9. Tidak berusaha memperoleh atau mengungkapkan informasi yang


terkait dengan proses pengadaan tanpa hak dan bertentangan dengan
kebijakan PT Pupuk Kujang.
ETIKA BISNIS/
USAHA
ETIKA BISNIS/BERUSAHA MELIPUTI:
1. Integritas Bisnis
2. Benturan Kepentingan
3. Benturan Kepentingan dalam Aktivitas Sampingan
4. Kepatuhan Hukum
5. Anti Korupsi
6. Pemberian Donasi
7. Hubungan dengan Karyawan
8. Hubungan dengan Pelanggan/ Konsumen
9. Hubungan dengan Pemegang Saham
10. Hubungan dengan Rekanan/ Pemasok
11. Hubungan dengan Distributor
12. Hubungan dengan Lingkungan dan Masyarakat Sekitar.
13. Hubungan dengan Pejabat Negara.
14. Keterlibatan dalam Aktivitas Politik.
15. Persaingan Usaha yang Sehat.
1. INTEGRITAS BISNIS
Perusahaan selalu menjaga integritas dalam aktivitas usahanya antara
lain dengan:
a. Mewajibkan seluruh Organ Perseroan dan karyawan patuh terhadap
hukum dan peraturan yang berlaku.

b. Memperoleh informasi melalui cara yang sah, menyimpan serta


menggunakannya sesuai dengan standar etika usaha.

c. Menghindari tindakan illegal, penggunaan praktik yang tidak fair atau


curang dalam meraih laba.

d. Melarang penyalahgunaan kekuasaan atau jabatan baik secara


langsung maupun tidak langsung.

e. Menghindari benturan kepentingan dan/ atau mengungkapkan hal


tersebut jika terjadi.
2. BENTURAN KEPENTINGAN
PT Pupuk Kujang melarang seluruh pihak (Dewan Komisaris, Direksi
dan Karyawan) berada dalam situasi saat pelaksanaan tugas yang
diamanatkan berbenturan dengan kepentingan pribadi sehingga
menimbulkan adanya pertentangan antara kepentingan ekonomis
pribadi atau keluarga dengan kepentingan ekonomis Perusahaan.

3. BENTURAN KEPENTINGAN DALAM AKTIVITAS SAMPINGAN


PT Pupuk Kujang mengijinkan Direksi dan Karyawan untuk melakukan
aktivitas lain di luar jam kerja, dengan syarat bahwa aktivitas tersebut
tidak memiliki benturan kepentingan dengan kepentingan PT Pupuk
Kujang dan/ atau aktivitas tersebut tidak menurunkan kemampuan
yang bersangkutan untuk memenuhi tugas dan kewajiban pokoknya di
PT Pupuk Kujang.

PT Pupuk Kujang mewajibkan Direksi dan Karyawan untuk


menghindari setiap aktivitas luar dinas yang dapat berpengaruh
secara negatif terhadap independensi dan objektivitas pertimbangan
dalam pengambilan keputusan dalam Perusahaan.
4. KEPATUHAN HUKUM
Merupakan komitmen seluruh anggota Komisaris, Direksi dan
Karyawan PT Pupuk Kujang untuk mematuhi parturan perundang-
undangan yang berlaku dalam setiap aktivitas bisnis yang dijalankan.

5. ANTI KORUPSI
Anggota Komisaris, Direksi dan Karyawan PT Pupuk Kujang dilarang
untuk memberikan atau menawarkan, atau menerima baik langsung
ataupun tidak langsung sesuatu yang berharga kepada pelanggan
atau seorang pejabat Pemerintah untuk mempengaruhi atau imbalan
atas apa yang telah dilakukannya dan tindakan lainnya sesuai
peraturan perundang-undangan yang berlaku. Namun suatu tanda
terima kasih dalam kegiatan usaha, seperti hadiah, sumbangan atau
entertainment diperkenankan sepanjang hal tersebut adalah wajar
dalam pergaulan bisnis dan dalam batas-batas kepatutan.

6. PEMBERIAN DONASI
Perusahaan membenarkan pemberian donasi untuk kepentingan amal
dalam batas-batas kewajaran dan tidak bertentangan dengan
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
7. HUBUNGAN DENGAN KARYAWAN
a. Recruitment Karyawan.
b. Pengelolaan sumber daya manusia.
1) Tidak ada Diskriminasi
2) Menerapkan Sistem Manajemen Sumber Daya Manusia
Berbasis Kompetensi (MSDMBK).
3) Kebijakan Perusahaan dalam pengelolaan SDM meliputi :
- Penataan pekerjaan
- Remunerasi
- Kompensasi ( Jasa Produksi yang disetujui RUPS, dll)
- Kesempatan pelatihan dan pendidikan.
- Penerapan Reward and Punishment
- Hak berserikat, program pensiu, dll.
c. Kesehatan, Keamanan dan Keselamatan Kerja Karyawan.
1) Melalui Sistem manajemen K3 (SMK3)
2) Mempertahankan zero accident.
3) Sistem Pengamanan
8. HUBUNGAN DENGAN PELANGGAN/ KONSUMEN

a. PT Pupuk Kujang menyadari bahwa kepuasan konsumen


merupakan salah satu tolok ukur keberhasilan kinerja Perusahaan,
oleh karena itu PT Pupuk Kujang akan selalu memberikan
pelayanan dengan kualitas terbaik kepada konsumen.

b. PT Pupuk Kujang akan selalu berusaha melakukan pemantauan


melalui Total Quality Management (TQM) sehingga didapatkan
produk akhir yang memiliki kualitas terbaik.

c. PT Pupuk Kujang memberikan pelayanan terbaik kepada konsumen


antara lain melalui :
- Mempertahankan sertifikasi ISO 9001:2000 (customer satisfaction).
- Memiliki hotline khusus untuk menampung keluhan konsumen
mengenai pelayanan Perusahaan.
- Menyelenggarakan pertemuan rutin yang memuat sosialisasi
informasi pelayanan terhadap konsumen.
9. HUBUNGAN DENGAN PEMEGANG SAHAM

1. Perusahaan memperlakukan pemegang saham secara


adil sesuai dengan Anggaran Dasar dan peraturan yang
berlaku.
2. Perusahaan memberi hak suara sesuai dengan jumlah
saham.
3. Perusahaan memberi kesempatan memperoleh semua
informasi sesuai yang dibutuhkan kecuali jika Direksi
memiliki alasan yang dapat dipertanggungjawabkan
untuk tidak memberikannya.
4. Perusahaan melarang pemegang saham untuk campur
tangan dalam kegiatan operasional yang merupakan
kewenangan Direksi.
5. Perusahaan memberikan kontribusi optimal kepada
pemegang saham sesuai dengan yang semestinya.
10. HUBUNGAN DENGAN REKANAN/ PEMASOK

PT Pupuk Kujang mematuhi etika bisnis dalam proses pengadaan


barang dan jasa antara lain :
• Melaksanakan tugas pengadaan barang dan jasa dengan tertib
dan disertai tanggung jawab.
• Bekerja secara profesional, mandiri atas dasar kejujuran serta
menjaga kerahasiaan dokumen pengadaan barang dan jasa yang
seharusnya dirahasiakan untuk mencegah terjadinya
penyimpangan.

• PT Pupuk Kujang akan bertindak adil dengan memberikan


kesempatan sama pada seluruh rekanan yang memiliki kualifikasi
sama tanpa diskriminasi. Sebagai good corporate citizen PT
Pupuk Kujang berkomitmen untuk membina rekanan baru untuk
berkembang secara bertahap melalui proses kualifikasi yang
ditentukan Perusahaan.
11. HUBUNGAN DENGAN DISTRIBUTOR
Pupuk Kujang menggunakan distributor untuk memasarkan
produknya, sehingga Perusahaan bekerja sama dengan distributor
tersebut secara optimal antara lain dengan:

a. Melakukan monitor dan evaluasi mengenai kepatuhan dalam


pemenuhan kontrak dan efektivitas jalur distribusi yang ada.

b. Melakukan analisa hasil penjualan dan kontribusi efektivitas


sistem distribusi.

c. Melakukan analisa kebutuhan pasar sehingga tersedianya pupuk


sesuai dengan harapan konsumen.

d. Mengupayakan pemenuhan prinsip 6 tepat untuk mendukung


ketersediaan pupuk urea:Tepat Jenis, Tepat Jumlah,Tepat
Waktu, Tepat Mutu, Tepat Tempat, Tepat Harga.
12. HUBUNGAN DENGAN LINGKUNGAN DAN MASYARAKAT SEKITAR.

Pengelolaan Lingkungan
• PT Pupuk Kujang menjalankan operasionalnya dengan mematuhi hukum
serta kebijakan dan standar manajemen lingkungan yang berlaku.
• PT Pupuk Kujang melakukan manajemen lingkungan antara lain dengan:
a. Mengelola lingkungan sesuai dengan standar ISO 14001 yang telah
diperoleh secara berkelanjutan. antara lain dengan identifikasi, kontrol
dan meminimalkan penggunaan bahan-bahan yang memberikan
dampak negatif pada lingkungan serta mengurangi limbah.
b. Melakukan analisa AMDAL sebelum menjalankan suatu pekerjaan yang
memberikan dampak lingkungan.

Hubungan dengan Masyarakat Sekitar


PT Pupuk Kujang sangat menyadari pentingnya hubungan yang harmonis
dengan masyarakat sekitar sehingga PT Pupuk Kujang berkomitmen untuk
berperan dalam pengembangan masyarakat melalui program kemitraan dan
bina lingkungan.
13. HUBUNGAN DENGAN PEJABAT NEGARA.

Dalam berhubungan dengan Pejabat Negara, PT Pupuk


Kujang akan senantiasa menempatkan diri dalam batas
koridor hukum dan etika usaha yang baik.

PT Pupuk Kujang hanya akan memberikan layanan


terhadap Pejabat Negara, sesuai dengan koridor hukum
yang berlaku dan etika usaha yang baik, dengan
demikian diharapkan tidak terjadi kompromi dan
keberpihakan Pejabat yang bersangkutan dengan
melawan ketentuan hukum dan etika usaha yang baik.
14. KETERLIBATAN DALAM AKTIVITAS POLITIK
PT Pupuk Kujang memiliki kebijakan yang mengharuskan Komisaris,
Direksi dan Karyawan yang mewakili Perusahaan dalam urusan Politik untuk
patuh pada peraturan perundang-undangan yang berlaku.

PT Pupuk Kujang mengakui hak setiap orang untuk menyalurkan aspirasi


politik sesuai dengan keyakinannya, oleh karena itu PT Pupuk Kujang tidak
akan memaksakan atau membatasi hak individu untuk menyalurkan aspirasi
politiknya. Namun PT Pupuk Kujang memiliki kebijakan untuk meminta agar
karyawan yang aktif dalam partai politik dan/atau menjadi calon partai politik
dalam pemilu untuk mengundurkan diri dari Perusahaan sebagaimana
ketentuan perundang-undangan yang berlaku.

PT Pupuk Kujang mempunyai kebijakan untuk melarang penggunaan


fasilitas Perusahaan untuk tujuan aktifitas dan kampanye partai politik.
Demikian juga sumbangan untuk partai politik adalah dilarang, kecuali hal
tersebut dalam rangka melaksanakan peraturan perundang-undangan yang
berlaku dan diterapkan secara setara tanpa diskriminasi kepada partai
manapun.
15. PERSAINGAN USAHA YANG SEHAT
PT Pupuk Kujang menyadari bahwa persaingan usaha
yang sehat merupakan dasar untuk meningkatkan
kesejahteraan seluruh pihak dan memungkinkan
kemudahan proses penyaluran produk.

PT Pupuk Kujang tidak akan memberikan toleransi pada


setiap aktivitas bisnis yang melanggar undang-undang
persaingan usaha yang berlaku. Kami menjujung tinggi
standar etika dalam seluruh kegiatan operasional usaha
berdasarkan prinsip-prinsip good corporate governance.
PT Pupuk Kujang menerapkan persaingan usaha yang
sehat dalam operasional bisnis sesuai peraturan yang
berlaku.
PENERAPAN
KODE ETIK PERUSAHAAN
Perusahaan berupaya agar kode etik ini dapat berfungsi dan
dirasakan manfaatnya dengan baik oleh semua pihak yang
berkaitan dalam pencapaian tujuan perusahaan dengan
melakukan beberapa cara, antara lain:
1. Melibatkan karyawan, Direksi dan Komisaris dalam perumusan
dan persetujuan kode etik perusahaan.
2. Sosialisasi.
3. Pelatihan (training)
4. Penetapan Koordinator Pelaksanaan Kode Etik Perusahaan.
5. Penetapan sanksi
‫……‪AKHIRUL KALAM‬‬

‫ب ْالََللَ ِم َ‬
‫نَ‬ ‫ْال َح ْمدُ هّللِ َر ِه‬

Anda mungkin juga menyukai