Anda di halaman 1dari 29

FISIOLOGI SUSUNAN

SARAF PUSAT

HARI SUBAGIYO
PENDAHULUAN

• Sistem saraf setiap menitnya menerima jutaan bit informasi dari sensory nerves dan
sensory organs yang berbeda dan kemudian mengintegrasikan semua ini untuk
menentukan respons yang akan dibuat oleh tubuh.

• Sistem saraf dibagi menjadi dua bagian utama: Central Nervous System (CNS), yang
terdiri dari otak dan spinal cord, dan Peripheral Nervous System (PNS), yang terdiri dari
cranial dan spinal nerves dan ganglia yang terkait.
NEURONS
Dalam CNS, otak dan sumsum tulang
belakang merupakan pusat utama di mana
korelasi dan integrasi informasi saraf
terjadi. Baik otak dan sumsum tulang
belakang ditutupi dengan sistem membran
(meningea) dan tersuspensi dalam cairan
serebrospinal (CSF). Meninges selanjutnya
dilindungi oleh tulang tengkorak dan
tulang belakang
MENINGES
SUSUNAN SARAF PUSAT:
FUNGSI DASAR UNIT

• Sistem saraf pusat mengandung lebih dari 100


miliar neuron. Gambar disamping menunjukkan
neuron khas dari jenis yang ditemukan di korteks
motorik otak. Sinyal yang masuk memasuki neuron
ini akan melalui sinapsis yang sebagian besar
terletak pada dendrit neuron, tetapi juga bisa pada
tubuh sel.

• Ciri khas sebagian besar sinapsis adalah dengan


menghantarkan sinyal dan biasanya hanya lewat
pada arah ke depan, dari akson neuron sebelumnya
ke dendrit pada membran sel neuron berikutnya.
SENSORY PART

• Sebagian besar aktivitas sistem saraf diawali oleh pengalaman sensorik. Reseptor
sensorik, baik reseptor visual di mata, reseptor pendengaran di telinga, reseptor taktil
pada permukaan tubuh, atau reseptor jenis lainnya.

• Pengalaman sensorik ini dapat menyebabkan reaksi langsung dari otak, atau ingatan dari
pengalaman dapat disimpan di otak selama beberapa menit, minggu, atau tahun dan
menentukan reaksi tubuh di masa mendatang.
• Gambar disamping menunjukkan bagian somatik
dari sistem sensorik, yang mentransmisikan
informasi sensorik dari reseptor seluruh
permukaan tubuh dan dari beberapa struktur
yang dalam.
• Informasi ini memasuki sistem saraf pusat melalui
saraf perifer dan dihubungkan segera ke beberapa
area sensorik di (1) sumsum tulang belakang di
semua tingkatan; (2) bagian reticular di medula,
pons, dan mesencephalon otak; (3) otak kecil; (4)
thalamus; dan (5) area korteks serebral
MOTOR PART

• Peran yang penting dari sistem saraf salah satunya adalah untuk mengendalikan berbagai
aktivitas tubuh.

• Tugas ini dicapai dengan mengendalikan (1) kontraksi otot rangka yang tepat di seluruh
tubuh, (2) kontraksi otot polos di organ internal, dan (3) sekresi zat kimia aktif oleh kedua
kelenjar eksokrin dan endokrin di banyak bagian tubuh. Aktivitas ini secara kolektif
disebut fungsi motorik dari sistem saraf.
• Gambar disamping menunjukkan fungsi saraf motorik untuk
mengendalikan kontraksi otot rangka.

• Pada Gambar disamping bahwa otot rangka dapat dikontrol


dari banyak tingkatan sistem saraf pusat, termasuk (1) spinal
cord (2) bagian reticular medula, pons, dan mesencephalon;
(3) ganglia basal; (4) otak kecil; dan (5) korteks motorik.

• Masing-masing bagian memainkan peran spesifiknya sendiri.


Daerah yang lebih rendah memusatkan perhatian terutama
pada respons otot otomatis dan seketika terhadap
rangsangan sensorik, dan daerah yang lebih tinggi
memusatkan perhatian pada gerakan otot kompleks yang
disengaja yang dikendalikan oleh proses berpikir otak.
PENGOLAHAN INFORMASI: FUNGSI-INTEGRATIF

• Salah satu fungsi terpenting sistem saraf adalah memproses informasi yang masuk
sedemikian rupa sehingga respons mental dan motorik yang sesuai akan terjadi. Beberapa
informasi sensorik akan dibuang oleh otak karena tidak relevan dan tidak penting.

• Namun, ketika informasi sensorik penting masuk ke pikiran, informasi itu segera disalurkan
ke daerah integratif dan motorik otak yang tepat untuk menyebabkan respons yang
diinginkan. Penyaluran dan pemrosesan informasi ini disebut fungsi integratif sistem saraf.
PERAN SYNAPS DALAM PENGOLAHAN INFORMASI

• Sinaps merupakan titik persimpangan dari satu neuron ke neuron berikutnya. Namun, penting
untuk mengetahui bahwa sinapsis akan menentukan arah sinyal saraf dan menyebar melalui
sistem saraf.

• Beberapa sinaps mengirimkan sinyal dari satu neuron ke neuron berikutnya dengan mudah,
dan beberapa yang lain mengirimkan sinyal dengan proses yang sulit.

• Sinapsis melakukan tindakan selektif, seringkali memblokir sinyal lemah sambil membiarkan
sinyal kuat untuk dilewati, tetapi di lain waktu memilih dan memperkuat sinyal lemah tertentu
dan sering menyalurkan sinyal ini ke banyak arah daripada hanya dalam satu arah.
TYPE: SYNAPSE
PENYIMPANAN: INFORMASI — MEMORY

• Hanya sebagian kecil dari informasi sensorik yang biasanya menyebabkan respons
motorik segera. Namun, banyak informasi yang disimpan untuk kontrol kegiatan motorik
di masa depan dan untuk digunakan dalam proses berpikir.

• Sebagian besar penyimpanan terjadi di korteks serebral, dan di daerah basal otak dan
sumsum tulang belakang dapat menyimpan sejumlah kecil informasi.
• Penyimpanan informasi adalah proses yang biasa disebut memori, dan ini juga
merupakan fungsi dari sinapsis. Setiap kali jenis sinyal sensorik tertentu melewati urutan
sinapsis, sinapsis ini menjadi lebih mampu mentransmisikan jenis sinyal yang sama pada
waktu berikutnya, suatu proses yang disebut fasilitasi.

• Mekanisme yang tepat dimana fasilitasi jangka panjang sinapsis terjadi dalam proses
memori masih belum pasti.
• Begitu ingatan disimpan dalam sistem saraf, ingatan itu menjadi bagian dari mekanisme
pemrosesan otak untuk "berpikir" di masa depan. Yaitu, proses berpikir otak
membandingkan pengalaman sensorik baru dengan ingatan yang tersimpan

• Ingatan kemudian membantu untuk memilih informasi sensorik baru yang penting dan
untuk menyalurkannya ke area penyimpanan memori yang sesuai untuk penggunaan di
masa depan atau ke area motor untuk menyebabkan respons tubuh segera.
TEKANAN INTRAKRANIAL

Tekanan intracranial berdasarkan hukum doktrin


monro-kellie menyatakan bahwa rongga tengkorak
tertutup (konstan), dalam volumenya dengan
komponen 1500ml jaringan otak, 150ml darah
(arteri-vena), 150ml LCS dan penambahan volume
apapun (tumor, perdarahan, edema cerebri, dll)
yang akan menekan keluar dari komponen-
komponen normal didalam rongga intracranial.
MAJOR LEVELS OF CENTRAL NERVOUS SYSTEM
FUNCTION
• Terdapat tiga tingkatkan pada sistem saraf pusat dan masing-masing memiliki karakteristik
fungsional spesifik: (1) tingkat spinal cord, (2) lower brain atau Subcortical level dan (3)
higher brain atau Cortical level.
SPINAL CORD LEVEL

Pada sirkuit neuronal di cord dapat


menyebabkan (1) gerakan berjalan, (2) refleks
yang menarik bagian tubuh dari benda yang
menyakitkan, (3) refleks yang mengeraskan kaki
untuk mendukung tubuh melawan gravitasi, dan
(4) refleks yang mengendalikan pembuluh darah
lokal, pergerakan gastrointestinal, atau ekskresi
urin.
LOWER BRAIN OR SUBCORTICAL LEVEL

• Sebagian besar, dari apa yang sering disebut aktivitas bawah sadar tubuh dikendalikan di daerah bawah otak yaitu, di
medula, pons, mesencephalon, hipotalamus, thalamus, cerebellum, dan basal ganglia.

• Sebagai contoh, kontrol bawah sadar dari tekanan arteri dan respirasi dicapai terutama di medula dan pons.

• Kontrol keseimbangan oleh cerebellum dan substansi reticular medula, pons, dan mesencephalon

• Refleks makan, seperti air liur dan menjilati bibir sebagai respons terhadap rasa makanan, dikendalikan oleh area di
medula, pons, mesencephalon, amygdala, dan hipotalamus.

• Selain itu, banyak pola emosional seperti kemarahan, kegembiraan, respons seksual, reaksi terhadap rasa sakit, dan
reaksi terhadap kesenangan masih dapat terjadi setelah penghancuran sebagian besar korteks serebral
HIGHER BRAIN OR CORTICAL LEVEL

• Fakta bahwa korteks serebral adalah gudang memori yang sangat besar. Korteks tidak
pernah berfungsi sendirian tetapi selalu berhubungan dengan pusat-pusat sistem saraf
yang lebih rendah.

• Tanpa korteks serebral, fungsi lower brain centers sering tidak tepat. Gudang informasi
kortikal yang luas biasanya mengubah fungsi-fungsi ini menjadi operasi yang menentukan
dan tepat.

• Korteks serebral sangat penting untuk sebagian besar proses berpikir, tetapi tidak dapat
berfungsi dengan sendirinya.
CEREBROSPINAL FLUID

• Merupakan cairan jernih, tidak berwarna


dan dihasilkan oleh flexus choroid
(kelompok kapiler yang berlokasi dalam
ventrikel otak).

• Hanya beberapa sel yang ada, seperti


limfosit. Limfosit normal antara 0 hingga
3 sel per milimeter kubik.
Fungsi cerebrospinal fuild:
• 1. Sebagai bantalan dan melindungi sistem saraf pusat dari trauma
• 2. Menyediakan daya apung mekanis dan dukungan untuk otak
• 3. Berfungsi sebagai reservoir dan membantu dalam pengaturan isi tengkorak
• 4. Memelihara sistem saraf pusat
• 5. Mengeluarkan metabolit dari sistem saraf pusat
• 6. Berfungsi sebagai jalur sekresi pineal untuk mencapai kelenjar hipofisis
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai