Anda di halaman 1dari 10

Teori Keperawatan Ida Jean Orlando

KELOMPOK 3
IZZATUN NUFUS ARHAM (1911313035)
HAFIZAH PUTRI ARLINDA (1911312063)
ELVIRA RAHMA YUNI (1911311024)
UMNIATUL AZIZAH (1911311006)
AZIZAH AULIA WADINI ( 1911313017)
LOAN ATIKA (1911313020)
NASYWA KHANSA ANAKAMI (1911313002)

Falsafah Teori Keperawatan


Sejarah Ida Jean Orlando
 Ida Jean Orlando dilahirkan pada 12 Agustus 1926,
lulusan Diploma pada Medical College New York tahun
1947, memperoleh Gelar B.S pada Perawatan Kesehatan
Publik, di Universitas St. John’s Brooklyn tahun 1951, dan
kemudian memperoleh gelas M.A bidang konseling
kesehatan mental pada Universitas Columbia New York
tahun 1954. Setelah menyelesaikan pendidikan terakhirnya,
Orlando kemudian bekerja di Sekolah Keperawatan New
Haven Connecticut, selama 8 tahuan, pada tahun 1958, ia
menjadi Asosiasi Peneliti dan Investigator untuk proyek
negara mengenai Konsep kesehatan Mental pada Kurikulum
Dasar. Proyek ini memfokuskan pada mengidentifikasi
faktor yang mempengaruhi integritas prinsip kesehatan
mental untuk kurikulum dasar pendidikan keperawatan
Sumber Teori Untuk Pengembangan
Teori
1. Kejelasan (Clarity)
Pada buku pertamanya ”The Dynamic Nurse Patient Relationship Function, Process
and Principles Of Professional Nursing Practice” (1961), Orlando memperkenalkan
konsep dengan jelas. Ia secara konsisten menggunakan terminologi yang sama
pada teorinya. Pada buku keduanya ”The Discipline and Teaching Of Nursing
Prosess ; An Evaluative Study” (1972), Ia menggambarkan kembali proses
keperawatan yang berhati-hati adalah proses keperawatan yang disiplin. Yang
lain selain perubahan ini, Orlando secara konsisten menggunakan kata yang sama
untuk komponen prosesnya. Orlando menggambarkan konsep yang minimal pada
mulanya dan kemudian mengembangkannya di seluruh buku.
2. Kesederhanaan (Simplicity)
Karena teori Orlando berhubungan dengan sedikit konsep dan hubungan antar
masingmasing konsep, maka teorinya sederhana. Teorinya juga dapat dilihat secara
sederhana, sebab ia dapat membuat beberapa pernyataan prediksi dan tidak
hanya menggambarkan dan menjelaskan. Kesederhanaan dari teori Orlando
menguntungkan pada panggunaan penelitian. Walker dan Avant (1995)
menggunakan teori Orlando sebagai satu contoh dari grand nursing theory ;
meskipun tidak semua grand theory berada pada level abstrak yang sama, mereka
menetapkan bahwa grand nursing theory memberikan pandangan secara global,
tetapi berdasarkan atas sifatnya yang umum dan keabstrakannya, banyak dari
grand teori tidak dapat diuji pada kondisi sekarang. Teori Orlando juga
digambarkan sebagai praktis teori. Praktis teori memberikan kerangka kerja untuk
menetapkan kapan menerapkan pedoman, menggambarkan arti untuk digunakan,
dan menetapkan tujuan yang akan digunakan untuk mengevaluasi hasil
(George,1995)
3. Keadaan Umum (Generality) Orlando mengilustrasikan kontak perawat–pasien
pada keadaan pasien sadar, dapat berkomunikasi dan memerlukan pertolongan.
Meskipun tidak fokus pada pasien yang tidak sadar ataupun berkelompok. Aplikasi
dari teorinya tetap dapat dikerjakan dengan mudah. Perilaku non verbal adalah
unsur dari perumusannya, oleh karena itu perawat dapat fokus pada hal ini untuk
menentukan kebutuhan pasien dan mengobservasi perubahan perilaku non verbal
setelah tindakan perawatan.

4. Ketepatan Empirik (Empirical Precision) Pada buku Orlando yang kedua ”The
Discipline And Teaching Of Nursing Process ; An Evaluative Study” (1972), adalah
laporan dari proyek penelitiannya untuk menguji ketepatan rumusan perawatannya.
Program pelatihan ini berdasarkan rumusannya sudah berjalan selama 3 tahun
sebelum proyek penelitian dimulai. Perawat dilatih untuk menggunakan proses
keperawatan secara disiplin pada hubungan perawat–pasien. Tujuan dari proyek
adalah untuk mengevaluasi keefektifan disiplin proses perawatan pada kontak
perawat di tempat kerja dan keefektifan program pelatihan, keefektifan ditentukan
oleh ada atau tidak hasil yang bermanfaat, yang dinilai oleh 2 penilai dari luar
yang dapat dipercaya. Penilai ini membandingkan antara perilaku awal dari subjek
dengan perilaku akhirnya.
5. Konsekuensi untuk diturunkan (Derivable Consequences) 12 Teori
Orlando tetap efektif dan efisien dalam mencapai hasil yang
bernilai segera mengidentifikasi kebutuhan pasien dan kemampuan
perawat untuk menentukan kebutuhan pasien adalah kemajuan dari
praktek keperawatan. Keteraturan proses perawatan membuat
perawat dapat melihat pasien dari sudut pandang keperawatan
daripada orientasi penyakit medisnya. Menggunakan teori
Orlando menguntungkan pasien, meningkatkan profesionalisme
perawat dan memajukan profesi perawat.
Konsep Umum Dan Defenisi
 Teori Orlando lebih menekankan ada hubungan timbal
balik antara pasien dan perawat, apa yang mereka
katakan dan kerjakan akan saling mempengaruhi.
Proses aktual interaksi perawat-pasien sama halnya
dengan interaksi antara dua orang, dan Orlando
menyebutnya sebagai ”nursing procces discipline”.
 Konsep inti :
 1. Tanggungjawab perawat.
 2. Mengenal perilaku pasien.
 3. Disiplin proses keperawatan.
 4. Kemajuan.
Paradigma Teori Keperawatan
 1. Perawat
Perawat adalah suatu profesi yang mempunyai fungsi autonomi yang
didefinisikan sebagai fungsi professional keperawatan. Fungsi professional
yaitu membantu mengenali dan menemukan kebutuhan pasien yang
bersifat segera. Itu merupakan tanggung jawab perawat untuk mengetahui
kebutuhan pasien dan membantu memenuhinya. Dalam teorinya tentang
disiplin proses keperawatan mengandung elemen dasar, yaitu perilaku
pasien, reaksi perawat dan tindakan perawatan yang dirancang untuk
kebaikan pasien.
 2. Manusia
Bertindak atau berperilaku secara verbal dan nonverbal, kadang-kadang
dalam situasi tertentu manusia dalam memenuhi kebutuhannya
membutuhkan pertolongan, dan akan distress jika mereka tidak dapat
melakukannya. Hal ini dijadikan dasar pernyataan bahwa perawat
professional harus berhubungan dengan seseorang yang tidak dapat
menolong dirinya dalam memenuhi kebutuhannya.
3. Sehat
Orlando tidak medefinisikan tentang sehat, tetapi berasumsi
bahwa bebas dari ketidak nyamanan fisik dan mental dan merasa
adekuat dan sejahtera berkontribusi terhadap sehat. Perasaan
adekuat dan sejahtera dalam memenuhi kebutuhannya
berkontribusi terhadap sehat.

4. Lingkungan
Orlando berasumsi bahwa lingkungan merupakan situasi
keperawatan yang terjadi ketika perawat dan pasien berinteraksi,
dan keduanya mempersepsikan, berfikit, dan merasakan dan
bertindak dalam situasi yang bersifat segera. Pasien dapat
mengalami distress terhadap lingkungan terapeutik dalam
mencapai tujuannya, perawat perlu mengobservasi perilaku pasien
untuk mengetahui tanda-tanda distress
Aplikasi Teori
 Perawat bertanggung jawab membantu apapun yang
pasien butuhkan untuk memenuhi kebutuhan tersebut
(misalnya kenyamanan fisik dan rasa aman ketika dalam
medapatkan pengobatan atau dalam pemantauan)
 aktivitas perawat profesional yaitu tindakan yang dilakukan
perawat secara bebas dan bertanggung jawab guna
mencapai tujuan dalam membantu pasien.
 Mengenal perilaku pasien yaitu dengan mengobservasi apa
yang dikatakan pasien maupun perilaku nonverbal yang
ditunjukan pasien.
 Reaksi segera perawat terhadap pasien
 Disiplin dlaam proses keperawatan

Anda mungkin juga menyukai