Anda di halaman 1dari 16

MENULIS ARTIKEL ILMIAH

Dr. Junaidi, SE, M.Si


email: junaidi_chaniago@yahoo.com
web blog: http://junaidichaniago.com
Perbedaan Karya Non-Ilmiah, Semi-Ilmiah dan Ilmiah

 Non-Ilmiah: tulisan yang sangat bebas, dan hampir


tidak memiliki format baku. Misalnya: puisi, novel,
naskah cerita, cerpen, dan sebagainya.
 Semi-ilmiah: sebenarnya merupakan sebuah
tulisan ilmiah namun tidak memiliki format yang
baku. Misalnya artikel-artikel di media surat kabar
 Ilmiah: memiliki format yang sangat baku yang
harus diterapkan sipenulis. Selain format, karya
ilmiah juga memiliki metode penulisan yang baku
pula.
Penulisan Artikel Ilmiah

 Struktur: (1) judul (2) baris kepemilikan; (3) abstrak; (4) kata kunci;
(5) pendahuluan; (6) metode (tidak diperlukan untuk artikel ilmiah
non penelitian); (7) hasil dan pembahasan; (8) simpulan; (9)
ucapan terimakasih dan (10) daftar pustaka.
 Tinjauan pustaka (literature review) tidak dicantumkan sebagai
bagian dari struktur artikel. Pengutipan pustaka yang dianggap
penting dapat dipadukan dalam bab pendahuluan atau
pembahasan. Pengutipan pustaka dalam pembahasan seperlunya
saja dan yang lebih diutamakan adalah pembahasan terhadap
hasil analisis data yang ditemukan sendiri.
 Panjang artikel: ± 4000 kata atau ± 10-12 halaman, termasuk
gambar, grafik atau tabel (jika ada) (dengan 1,5 spasi, font Times
New Roman 12, ukuran kertas A4, format satu kolom, dan margin
(top 2,54 cm; left 2,8 cm; bottom 2,54 cm; right 2,54 cm).
Judul

 Ringkas dan informatif. Jumlah kata ≤ 12. Hindari banyak


kata penghubung dan penyebutan obyek, tempat atau
bahan penelitian yang sangat terperinci
 Mengandung kata-kata kunci dari topik yang diteliti.

 Tidak lagi menggunakan kata seperti analisis, studi, atau


tinjauan. Sebaiknya merupakan pernyataan dari peneliti
tentang apa yang telah diperoleh
 Judul jurnal tidak harus sama dgn judul skripsi/tesis

 Hindari penggunaan singkatan, rumus dan rujukan.


Contoh judul yg kurang baik
 Studi Perbandingan antara Kinerja Perusahaan
Domestik yang Baik dan Tidak Baik dengan
Perusahaan Asing yang Baik dan Tidak Baik dengan
Menggunakan Analisis Rasio Modal Saham di Jambi
 Menyingkap Tabir Penyimpangan Pengelolaan Pajak
Balik Nama Kendaraan Bermotor di Jambi
 Auditor Internal pada Perusahaan Asing

 Bagaimanakah Fungsi dan Kedudukan Auditor


Internal pada PT Coca Cola?
Baris Kepemilikan
 Baris kepemilikan terdiri dari: nama-nama penulis dan afiliasi
kelembagaannya.
 Afiliasi kelembagaan mahasiswa mengikuti tempat dimana yang
bersangkutan belajar.
 Nama-nama penulis hendaknya hanya orang yang benar-benar
berpartisipasi dalam perencanaan, pelaksanaan, analisis hasil,
pembahasan, dan penulisan laporan.
 Nama penulis ditulis secara lengkap. Apabila nama penulis cukup
panjang, maka sebaiknya nama belakang penulis tidak disingkat.
Nama yang disingkat adalah nama depan atau nama tengah.
 Untuk skripsi/tesis/disertasi, urutan nama penulis adalah nama
mahasiswa diikuti oleh nama pembimbing.
 Nama pengarang dipisahkan tanda koma, kecuali untuk nama
terakhir dipisahkan dengan menggunakan kata “dan”.
 Jabatan akademik/fungsional atau gelar kesarjanaan tidak perlu
dicantumkan.
Abstrak: Apa yg telah saya lakukan?

• Abstrak ditulis secara ringkas dan faktual, meliputi


masalah yang diselidiki (atau tujuan penelitian),
metode penelitian, hasil dan simpulan.
• Abstrak ditulis dalam satu paragraf; berkisar antara
150 - 200 kata.
• Hindari perujukan dan penggunaan singkatan yang
tidak umum.
• Tidak perlu menuliskan latar belakang masalah dalam
abstrak
Contoh Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis esensi film Laskar Pelangi
(LP) yang dilihat melalui kaca mata sosiologi. Esensi film lebih difokuskan
pada kritik sosial yang disampaikan melalui film ini. Secara teoritis,
pendidikan memiliki dua fungsi yang saling bertentangan. Menurut
perspektif fungsional, pendidikan berfungsi positif untuk mentransmisikan
nilainilai antargenerasi. Sebaliknya, perspektif konflik menjelaskan bahwa
pendidikan justru menyebabkan terjadinya ketimpangan sosial. Perspektif
interaksionisme simbolik lebih melihat pada bagaimana aktor-aktor yang
terlibat dalam proses pendidikan saling berhubungan. Beberapa kritik
yang disampaikan di antaranya adalah mengenai proses pendidikan
formal yang meninggalkan hakikat pendidikan itu sendiri, eksklusifitas
fungsi sekolah, formalisasi pendidikan, ketidakmerataan akses pendidikan
bagi masyarakat kelas bawah yang menyebabkan ketidaksetaraan sosial,
otonomi pendidikan yang sepenuhnya belum otonom serta dikotomi
sekolah favorit dan tidak favorit. Kondisi-kondisi inilah yang mewarnai
dinamika pendidikan nasional sampai saat ini yang telah menyebabkan
terjadinya ketidaksetaraan sosial.
Kata Kunci

 Kata kunci terdiri atas 3 sampai 5 kata dan/atau


kelompok kata.
 Ditulis sesuai urutan abjad
 Antara kata kunci dipisahkan oleh titik koma (;).
 Hindari banyak kata penghubung (dan, dengan, yang
dan lain-lain).
Pendahuluan: apa masalahnya?
 Hindari sub-sub di dalam pendahuluan.
 Memperlihatkan konteks dari karya. Diisi dgn mendiskusikan
literatur utama penelitian (dengan kutipan) dan meringkaskan
pemahaman kita tentang masalah yang diselidiki.
 Menyatakan tujuan dari karya dalam bentuk hipotesis,
pertanyaan atau masalah yang diselidiki
 Meringkas dasar pemikiran atau alasan dan pendekatan dan jika
memungkinkan, hasil yang mungkin diperoleh dari studi tersebut
 Persentase halaman pendahuluan antara 10-15% dari panjang
keseluruhan sebuah naskah.
 Harus dapat menjawab pertanyaan: Apa yang telah saya
pelajari? Mengapa hal tsb menjadi suatu masalah yg penting?
Apa yg kita ketahui ttg hal tsb sebelum saya melakukan studi
ini? Bagaimana studi ini bisa memajukan pengetahuan?
Metode Penelitian: bagaimana saya memecahkan
masalah tsb?
 Ringkasan materi dan metode penelitian, meliputi subyek/bahan
yg diteliti, alat yg digunakan, rancangan percobaan atau desain
yg digunakan, teknik pengambilan sampel, variabel yg diukur,
teknik pengambilan data, analisis & model statistik yg digunakan.
 Hindari penulisan rumus-rumus statistik secara berlebihan.

 Jika menggunakan metode yg sudah banyak dikenal, sebutkan


nama metodenya saja. Jika diperlukan, sebutkan sumber rujukan
yang digunakan sebagai acuan.
 Penyajian sebaiknya diorganisasikan sehingga pembaca akan
memahami alur logis dari penyelidikan tersebut; untuk itu
diperlukan sub-judul. Secara umum, diberikan rincian kuantitatif
(berapa banyak, berapa lama, kapan, dsb) tentang prosedur
penyelidikan sehingga ilmuwan lain bisa mereproduksinya.
Hasil dan pembahasan: apa yg saya temukan &
apa maknanya?
 Format hasil penelitian dan pembahasan tidak dipisahkan.
 Hasil penelitian dapat disajikan dgn dukungan tabel, grafik/gambar,
untuk memperjelas penyajian hasil secara verbal.
 Judul tabel dan grafik atau keterangan gambar disusun dalam
bentuk frase (bukan kalimat) secara ringkas.
 Keterangan gambar/grafik diletakkan di bawah gambar/grafik
tersebut. Judul tabel diletakkan di atasnya. Judul diawali dengan
huruf kapital.
 Hindari penggunaan bahasa statistik (seperti: berbeda signifikan,
perlakuan dll) dalam pembahasan.
 Hindari copy -paste tabel hasil analisis statistik langsung dari
software pengolah data statistik.
 Hindari pengulangan informasi data yg sama pada tabel dan
gambar sekaligus. Bila data lebih menarik ditampilkan dalam
gambar, maka hindari pemunculannya dalam tabel.
 Jangan mengulang menulis angka-angka yang telah
tercantum dalam tabel di dalam teks pembahasan.
 Dalam penyajiannya harus dimulai dengan narasi
dulu, baru diikuti dengan tabel atau gambar.
 Materi pembahasan terutama mengupas apakah hasil
yang didapat sesuai dengan hipotesis atau tidak, dan
kemukakan argumentasinya.
 Pengutipan rujukan dalam pembahasan jangan terlalu
panjang (bila perlu dihindari).
 Sitasi hasil penelitian atau pendapat orang lain
hendaknya disarikan dan dituliskan dalam kalimat
sendiri (tidak menggunakan kalimat yang persis
sama).
 Kumpulan penelitian sejenis dapat dirujuk secara
berkelompok.
Simpulan
• Simpulan hendaknya merupakan jawaban atas
pertanyaan penelitian, dan diungkapkan bukan dalam
kalimat statistik.
• Ditulis sepanjang satu paragraf dalam bentuk esai,
tidak dalam bentuk numerical.
Daftar Pustaka

• Rujukan yang dicantumkan dalam daftar pustaka hanya rujukan


yang dikutip dalam naskah.
• Daftar pustaka dirujuk dari sekitar 10-15 artikel jurnal ilmiah.
• Kemutakhiran jurnal ilmiah yang dirujuk harus diperhatikan,
sekurang-kurangnya merupakan hasil publikasi yang relevan
dalam 10 tahun terakhir.
• Penulisan daftar pustaka dan perujukan dapat mengikut Sistem
Harvard atau Sistem Vancouver (tergantung gaya selingkung
jurnal yang dituju)
Tentang Plagiasi
Plagiasi memiliki beberapa bentuk:
mengakui hasil karya orang lain sebagai karya
sendiri untuk kepentingan sendiri dan/atau kelompok
tertentu.
pengakuan atas sebagian atau seluruh karya ilmiah
yang dikutip.
pengutipan karya sendiri yang dalam karya kita
yang lain tanpa menyebut sumber karya pertama
tadi (otoplagiarisme).

Anda mungkin juga menyukai