Anda di halaman 1dari 7

HUKUM MERAWAT JENAZAH

DALAM ISLAM
MULYANA AFIANTI
NUR SOLIAH
PRIYA DWI SAPUTRA
RENI INDRIASWARI
RINA WIJI ASTUTI
kasus
 Di desa X terjadi banjir bandang, salah satu
warga yaitu ny. A saat terjadi bencana dia dan
keluarga berada di rumahnya.Dia mendengar
suara gemuruh dari belakang rumahnya,
hanya butuh beberapa detik,bangunan
rumahnya tiba- tiba roboh dan menimpa
mereka.Ny A pun tenggelam dan minum
lumpur, dia terjepit bongkahan beton.
Akhirnya dia ditemukan dan dievakuasi
warga,meski begitu dia harus kehilangan
suami dan anaknya
 Rumusan Masalah :
 Bagaimana hukum merawat jenazah
dalam islam ?
 Bagaimana hukum orang meninggal karena
bencana?
 Bagaimana cara merawat jenazah dalam
keadaan darurat atau yang mati syahid?
PEMBAHASAN
 Islam mengajarkan agar kaum mengurus jenazah
anggota masyarakat yang meninggal, jenazah muslim
hukumnya fardhu kifayah untuk dimandikan,
dikafani,dishalatkan,hingga dikuburkan.QS Abasa:21
menunjukan bahwa manusia harus dikuburkan saat
meninggal dunia,dalam hadist yang diriwayatkan oleh
Abu Dawud menjelaskan bahwaumat islam harus
segera mengurus jenazahnya.
 Hukum orang yang meninggal dalam keadaan bencana
adalah mati syahid selain itu orang yang mati syahid
antara lain orang yang terbunuh di medan perang
karena membela agama Allah, orang yang terbunuh
karena membela harta dan kehormatannya,orang yang
mati karena wabah tha”un atau karena penyakit perut,
mati tenggelam atau terbakar.
 Dalam keadaan normal , mayat wajib dimandikan,
dikafani,dishalatkan, dan dikuburkan,prosedur ini dilakukan
menurut tata cara yang sudah ditentukan dalam syariat islam.
Dalam keadaan darurat , dimana pengurusan atau penanganan
jenazah tidak mungkin memenuhi ketentuan syariat diatas
maka pengurusan jenazah dilakukan dengan cara darurat.Ada
kondisi dimana Nabi Muhammad SAW pernah
memerintahkan untuk mengubur para syuhada Uhud dalam
bercak –bercak darah.Mereka tidak dimandikan dan tidak
dishalatkan ( HR Al Bukhari) Hukum ini khusus bagi syahid
yang terbunuh di medan perang.
 Adapun orang yang mati terbunuh karena membela harta dan
kehormatannnya,orang mati karena wabah tha”un atau
karena penyakit perut, mati tenggelam,atau terbakar mereka
tetap dimandikan meskipun mereka mati syahid.
Kesimpulan
 Hukum mengurus jenazah dalam islam adalah fardhu kifayah
seperti yang terdapat dalam QS Abasa;21 dan hadist yang
diriwayatkan oleh Abu Dawud yaitu diurus dari dimandikan,
dikafani, dishalatkan dan dikuburkan seperti yang .
 Orang yang termasuk golongan mati syahid antara lain, orang
yang mati karena bencana,terbunuh dimedan perang karena
membela agama Allah,orang yang mati karena membela harta
dan kehormatan,mati karena wabah penyakit peerut,mati
tenggelam dan terbakar.
 Tata cara perawatan jenazah dalam kondisi darurat atau yang
mati syahid adalah yang seperti yang tercantum dalam HR Al
Bukhari yaitu kalau mati karena perang maka jenazahnya tidak
dimandikan dan dishalatkan bisa langsung dikuburkan.Adapun
yang mati karena penyakit perut ,mati tenggelam,atau
terbakar maka jenazahnya tetap dimandikan dan dishalatkan.
pertanyaan
1
2
3

Anda mungkin juga menyukai