Anda di halaman 1dari 8

PENGARUH PERMAINAN LOMPAT TALI TERHADAP PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR

ANAK USIA 4-6 TAHUN DI TK KHADIJAH 52 SUMBERSEWU MUNCAR


BANYUWANGI TAHUN 2019

MEGA INDRIYANI PUTRI


2015. 02.022
PENDAHULUAN
JUSTIFIKASI
INTRODUCTION o UNICEF 2016 : 27,5% Gangguan motoric halus dan kasar
o KemenKes 2012 : 11,5% Anak Pra Sekolah mengalami
gangguan motoric
Perkembangan motorik pada dasarnya setiap anak
memiliki tingkat perkembangan yang baik dan o Dinkes Prov Jatim 2012 : Pemeriksaan deteksi tumbuh kembang
anak pra sekolah sejumlah 3.657.353 anak , 2.321.542
berbeda-beda, Setiap aspek perkembangan anak (63,48%) cenderung menurun dibandingkan tahun
harus dicapai secara maksimal, aspek yang perlu 2011 sebesar 64,03% dan masih di bawah target 80%
o Dinkes Banyuwangi 2015 : 10 balita yang mengalami KPSP
diperhatikan dan dikembangkan yaitu aspek fisik penyimpangan, 7 balita dengan TDL gangguan, 8
balita dengan TDD gangguan, 7 balita dengan MME
motorik anak. (Sunarto, 2014 ). ada gangguan, serta balita dengan penyimpangan
yang dirujuk ke rumah sakit sebanyak 30 balita.
o TK Khadijah 52 Sumbersewu : 15 Anak : 8 anak mengalami
KRONOLOGI keterlambatan dalam berdiri 1 kaki 10 detik dan
berdiri tegak seimbang 10 detik
Kurangnya stimulus motorik kasar yang diberikan
oleh orangtua atau guru pada anak usia 4-6 tahun SOLUSI
akan mengakibatkan anak merasa malas untuk
bertivitas. Dampak dari kurangnya aktivitas dapat Anak dengan keterlambatan motorik kasar perlu adanya stimulus
terhadap motorik kasar, upaya dalam meningkatkan perkembangan
menyebabkan system syaraf pusat, syaraf tepi serta
motorik kasar anak dapat dilakukan dengan cara menstimulus dengan
otot-otot besar mengalami kekakuan (Nunung, metode permainan tradisional seperti lompat tali. (Achmadi dan
2015). LuthfiyyatulLailiyyah, 2018).
1. Rumusan Masalah
2. Tujuan
a. Tujuan Umum
b. Tujuan Khusus
3. Manfaat
a. Teoritis
b. Praktis
KERANGKA KONSEP Faktor yang mempengaruhi
perkembangan :
Aspek-Aspek
1. Faktor Internal
Perkembangan Anak:
2. Faktor Eksternal
1. Bahasa 3. Faktor Prenatal
2. Sosial 4. Faktor Posnatal
3. Motorik Halus 5. Faktor Keluarga
Anak Prasekolah a. Gizi
4. Motorik Kasar
Usia 4-6 Tahun b. Penyakit kronis
c. Lingkungan
d. Psikologis
e. Endokrin
Pengukuran Perkembangan f. Sosial Ekonomi
g. Stimulasi
1. KPSP 1) Permainan Lompat Tali

2. DDST 2) Permainan Petak


Umpet
3) Permainan Gobag Sodor
4) Permainan Engklek

1. Normal
2. Suspect
3. Unstable
Populasi : Semua anak TK Khadijah 52 Sumbersewu
KERANGKA KERJA Muncar yang berumur 4-6 tahun sejumlah 125 anak

Purposive
sampling

Sampel : Sebagian anak TK Khadijah 52 Sumbersewu


Muncar yang berumur 4-6 tahun sejumlah 30 anak

Desain Penelitian : One Group pra test-


post test design

pre test (pengumpulan data perkembangan anak dengan


DDST dan observasi) sebelum dilakukan intervensi.

Perlakuan / pemberian permainan lompat tali

Post test ( pengumpulan data perkembangan anak dengan


DDST dan observasi) setelah dilakukan permainan lompat tali

Pengolahan data dan analisa :


Coding, Scoring, Tabulating

Wilcoxon match pair test


dengan SPSS 22 for windows 10

Kesimpulan
DEFINISI OPERASIONAL

Variabel Definisi Operasional Indikator Alat Ukur Skala Skor

Variabel Independent: Bermain melompati tali yang 1. Persiapan SOP terapi


permainan lompat tali terbuat dari bahan karet 2. Pembukaan permainan lompat
biasanya dimainkan oleh anak- 3. Adanya alat permainan tali
anak lompat tali yang terbuat
dari karet
4. Kegiatan permainan
5. Penutup
6. Waktu:
-3 x dalam 1 minggu
selama 2 minggu
-1 jam setiap pertemuan
Variabel Definisi Operasional Indikator Alat Ukur Skala Skor
Variabel dependent: Suatu proses Usia 4 Tahun DDST Ordinal Normal: Bila tidak
perkembangan motorik berkembangnya A. Harus bisa ada keterlambatan
kasar keterampilan fisik yang 1. Berdiri 1 kaki 1 detik dan atau paling
melibatkan otot – otot besar 2. Berdiri 1 kaki 2 detik banyak 1

A.Tidak harus bisa Suspect:Bila


1.Melompat dengan 1 kaki didapatkan ≥ 2
2.Berdiri 1 kaki 3 detik caution atau ≥ 1
3.Berdiri 1 kaki 4 detik keterlambatan
4.Berdiri 1 kaki 5 detik
Untestable: Bila ada
Usia 5 tahun skor menolak pada
A Harus bisa ≥ 1 uji coba terletak
1. Berdiri 1 kaki 3 detik di sebelah kiri garis
2. Berditi 1 kaki 4 detik umur

B. Tidak harus bisa


1. Berdiri 1 kaki 5 detik
2. Berjalan tumit ke jari kaki
3. Berdiri 1 kaki 6 detik

Usia 6 Tahun
1. Mampu melakukan tahapa
perkembangan mulai usia 4-5 tahun
TERIMAKASIH
STIKES BANYUWANGI 2019

Anda mungkin juga menyukai