Pertemuan 2
Pertemuan 2
Medan Elektromagnetik
Pertemuan 2
Judul Materi :
Sistem Koordinat
Dosen :
AFRITHA AMELIA, S. T., M. T.
Sistem Koordinat Kartesian
• Dalam sistem koordinat Kartesian, titik P dinyatakan
oleh tiga koordinat (x,y,z)
• Ketiga komponen vektor satuannya mempunyai arah
yang tetap , tidak bergantung pada kedudukan P
• Sistem koordinat Kartesian bersifat : ax+ay=az
• A = Axax + Ayay + Azaz
• Ax, Ay, dan Az pada umumnya bukan konstanta, tetapi
berupa fungsi dari koordinat dalam sistem Cartesius
tersebut
Sistem Koordinat Kartesian
• Dalam koordinat Kartesian, titik P dinyatakan oleh
tiga koordinat (x, y, z)
Sistem Koordinat Kartesian
• Dalam sistem Kartesian, ketiga komponen vektor
satuannya mempunyai arah yang tetap, tidak
bergantung pada kedudukan P
Volume Differensial, Elemen -
Elemen Permukaan dan Garis
• Jika koordinat titik P dikembangkan pada (x+dx,
y+dy,z+dz) maka terbentuklah volume differensial dv
• dv = dxdydz
• Sehingga diperoleh elemen garis differensial dl
adalah diagonal yang melalui P
• dl2 = dx2 + dy2 + dz2
Volume Differensial, Elemen -
Elemen Permukaan dan Garis
Sistem Koordinat Silindris (Tabung)
• Dalam sistem koordinat silindris, titik P dinyatakan
oleh tiga koordinat (r,ɸ,z)
• Dalam sistem koordinat silindris, simbol r
menyatakan jarak titik terhadap sumbu z
• z = konstan, yaitu permukaan bidang datar tak
terhingga
• ɸ = konstan, yaitu setengah bidang datar yang
berbatas sumbu z
• r = konstan, yaitu suatu silinder tegak berpenampang
lingkaran
Sistem Koordinat Silindris (Tabung)
• Sistem koordinat silindris bersifat :
ar + aɸ = az
• Komponen vektor A pada sistem ini adalah :
A = Arar + Aɸaɸ + Azaz
• Ar, Aɸ, dan Az merupakan fungsi sistem koordinat
tersebut
Volume Differensial, Elemen - Elemen
Permukaan dan Garis
• Jika koordinat titik P dikembangkan pada ( r+dr, Ɵ=ɸ,
z+dz) maka terbentuklah volume differensial dv
• dv =rdrdɸdz
• Elemen garis differensial dl yang melalui P adalah
dl2 = dr2 +r2dɸ2+dz2
Sistem Koordinat Silindris (Tabung)
Berikut ini gambar vektor pada koordinat silinder
Sistem Koordinat Silindris (Tabung)
• Koordinat silinder atau koordinat tabung digunakan untuk
menggambarkan objek yang berbentuk lingkaran dengan
simetri yang khas.
• Terdapat 3 sumbu koordinat pada koordinat tabung:
1. Sumbu p
2. Sumbu Φ
3. Sumbu z
• Peubah dalam koordinat Cartesian dan koordinat tabung dapat
ditemukan hubungan sebagai berikut:
• x = p cos Φ
• y = p sin Φ
• z=z
Sistem Koordinat Silindris (Tabung)
• Atau sebaliknya:
Sistem Koordinat Bola
• Dalam sistem koordinat bola, titik P dinyatakan oleh
tiga koordinat (r,Ɵ,ɸ)
• Dalam sistem koordinat bola, simbol r menyatakan
jarak titik terhadap titik asal
• r = konstan, yaitu permukaan bola yang berpusat di
titik asal
• ɸ = konstan, yaitu setengah bidang datar yang
berbatas sumbu z
• Ɵ = konstan yaitu suatu kerucut lingkaran yang tegak
berporos di sumbu z dan berpuncak pada titik asal
Sistem Koordinat Bola
• Sistem koordinat bola juga bersifat :
ar + aƟ = aɸ
• Sehingga diperoleh komponen vektor A pada sistem ini
adalah :
A = Arar + AƟaƟ + Aɸaɸ
• Ar, AƟ, Aɸ merupakan fungsi sistem koordinat tersebut
Volume Differensial, Elemen -
Elemen Permukaan dan Garis
• Jika koordinat titik P dikembangkan pada (r+dr, Ɵ+dƟ,
ɸ+dɸ) maka terbentuk volume differensial dv
• dv = r2SinƟdrdƟdɸ
• Sehingga diperoleh elemen garis differensial dl adalah
diagonal yang melalui P
• dl2 = dr2+r2dƟ2 + r2Sin2Ɵdɸ2
Sistem Koordinat Bola
• Gambar sistem koordinat bola
Sistem Koordinat Bola
• Koordinat bola digunakan untuk menyatakan suatu objek yang
mempunyai bentuk simetri bola. Contohnya adalah medan
listrik yang ditimbulkan oleh sebuah muatan titik.
Berdasarkan rumus: