Anda di halaman 1dari 10

Kel.

8
Sitem Starting
NAMA : - JODI ABIDZARD A.R
- SHIDIQ MUZAKI
Cara kerja Prinsip Kerja
sistem starter Sistem Starter

Jenis- jenis
Sistem motor starter
Starting

 Komponen Cara Kerja


Komponen sistem
motor starter
sistem motor Sistem Motor
starter 3 Starter
 Komponen Cara Kerja
sistem motor Sistem Motor
starter 2 Starter 2
Cara kerja sistem starter
 Sistem Starter (Starting System) adalah sebuah rangkaian
mekatronika yang berfungsi memutar poros engkol menggunakan
energi listrik saat akan menyalakan mesin.

Fungsi utama sistem starter adalah untuk menggantikan fungsi


manual starter atau kick starter pada mesin sepeda motor.
Mengapa disebut rangkaian mekatronika ? karena sistem ini
meliputi rangkaian mekanikal untuk memutar flywhel dan rangkaian
elektrikal sebagai tenaga untuk menggerakan motor. Untuk
mengetahui rangkaian motor starter lebih lengkap

BACK
Prinsip Kerja Sistem Starter
 Motor starter bekerja dengan mengubah energi listrik menjadi energi mekanik.
Proses ini memanfaatkan kaedah fleming left hand. Yang berbunyi, "apabila
terdapat arus listrik yang mengaliri konduktor, smentara konduktor tersebut
terletak didalam medan magnet. Maka konduktor tersebut akan terdorong
sesuai garis gaya magnet yang ditunjukan dengan kaedah tangan kiri fleming".
 Hubungan antara garis gaya magnet, arus listrik dan gaya dorong ditunjukan
dalam tiga jari. Jari tengah menunjukan arah arus, jari telunjuk menunjukan
arah medan magnet, sedangkan jempol atau ibu jari menunjukan kemana
arah gaya dorongan

 Dari kaedah tersebut, kemudian disusun sedemikian rupa agar arah


berkebalikan sehingga gaya yang dihasilkan juga berkebalikan. Karena
diletakan pada sebuah poros menyebabkan gaya putar yang
berkesinambungan. Prinsip ini sama dengan prinsip motor starter pada
umumnya dan hampir menyamai prinsip kerja generator namun bedanya,
generator mengubah energi mekanik menjadi listrik sedangkan motor starter
bekerja sebaliknya.

BACK
Komponen sistem motor starter
 Baterai
Baterai merupakan sumber penyuplai energi utama saat akan
menghidupkan mesin. Baterai akan menyediakan suplai arus listrik ke
sistem starter. Kapasitas baterai yang digunakan untuk starter
bervariasi tergantung kapasitas mesin tentunya. Namun untuk voltage
atau tegangan, umumnya menggunakan baterai bertegangan 12
volt pada mobil, dan 24 volt untuk truk dan bus.

 Ignition Coil
Ignition Coil atau kunci kontak berfungsi sebagai saklar yang akan
mengaktifkan relay starter dan menghubungkan arus dari baterai.
Dulu, ignition coil merupakan fitur wajib pada sistem starter. Tapi, saat
ini ignition coil tidak secara langsung beperan dalam sistem starter
berkat adanya fitur Start/Stop button.

BACK
 Starter clutch
 Starter clutch atau biasa juga disebut relay starter utama bekerja untuk
mengalirkan arus utama dari baterai langsung ke motor starter. Starer akan aktif
saat kunci kontak diposisi “ST”. Didalam starter clutch terdapat dua buah coil
yaitu pull ini coil yang akan mendorong plunger untuk mengaitkan pinion gear
dan hold in coil sebagai penahan pergerakan pull in coil. Komponen ini terletak
menyatu dengan motor starter. Starter clutch memiliki dua terminal yaitu
terminal 30 yang langsung terhubung ke baterai dan terminal 50 yang berasal
dari kumci kontak.

 Motor starter
 Motor starter merupakan komponen utama dalam sebuah sistem starter.
Komponen inilah yang bekerja sesuai kaedah tangan kiri flemming dengan
memanfaatkan hubungan GGM, arus dan Gaya dorong. Didalam sebuah
motor starter terdapat komponen penyusun antara lain ;

 Field coil
 Field coil adalah komponen yang fungsinya untuk membangkitkan medan
magnet didalam motor starter. Field coil terbuat dari magnet yang dililit oleh
kumparan tembaga sehingga medan magnet yang dihasilkan besar.
Kumparan tembaga ini dihubungkan secara seri dengan komponen armature
coil sehingga saat motor starter belum dinyalakan, tidak ada kemagnetan
didalam motor starter.

BACK
 Armature Coil
 Armatur coil adalah komponen yang bertugas sebagai konduktor yang akan dialiri oleh arus
listrik. Armature coil berbentuk silinder yang berbahan inti besi berbalut lilitan tembaga sehingga
daya hantar listrik pada armature coil sangat baik. Ujung armature coil terdapat komponen
kumutator yang fungsinya menerima arus listrik dari baterai yang akan disalurkan ke armature
coil. Kumutator akan membagi arus agar bisa berlangsung bolak-balik. Kumutator didesain
terpisah tiap lininya sehingga saat arus mengalir melalui brush, tidak terjadi hubungan pendek
arus listrik.
 Brush (Sikat)
 Brush atau sikat adalah komponen berikutnya yang berbahan tembaga. Fungsi brush adalah
untuk mengalirkan arus listrik ke kumutator. Didalam rangkaian armature coil, kumutator akan
berputar saat poros armature berputar. Brush ini akan mengalirkan arus listrik ke komponen
kumutator yang berputar itu. Brush berbahan tembaga lunak agar gaya gesek kecil. Namun
komponen ini pula yang sering mengalami keausan. Sehingga perlu dilakukan perawatan rutin.
Brush didalam motor starter ada dua, brush arus yang mengalirkan arus dan brush massa yang
akan mensuplai masa atau ground.

 Pinion gear dan drive lever


 Pinion gear adalah komponen yang berkaitan dengan armature coil di ujung armature shaft.
Fungsi pinion gear ini adalah sebagai roda gigi yang akan meneruskan putaran armature shaft
ke flywheel. Bentuk pinion gear lebih kecil sehingga dapat mereduksi putaran armature coil untuk
menghasilkan momen yang lebih besar,
 Sementara drive lever atau plunger, merupakan tuas yang akan menggerakan pinion gear untuk
terkait dengan flywheel dan melepaskan keterkaitan tersebut saat motor starter berhenti
berputar. Drive lever ini digerakan oleh pull in coil di starter clutch saat kunci kontak berposisi “ST”.
Dengan adanya drive lever, flywheel dapat berputar tanpa berkaitan dengan motor starter

BACK
Cara Kerja Sistem Motor Starter
 Cara kerja motor starter, dimulai ketika kita memutar kunci kontak.

Saat kunci kontak berada di posisi “ON” relay utama atau main relay
akan terhubung, menyebabkan arus dari baterai mengalir ke semua
sistem kelistrikan mobil.
 Saat kunci kontak diputar pada posisi “ST”, relay starter switch akan
terhubung sehingga arus akan mengalir dari baterai ke terminal 50
pada starter clutch.

Karena terminal 50 dialiri arus listrik, menyebabkan kemagnetan pada


pull in coil sehingga pull in coil bergerak ke arah hold in coil. Dalam hal
ini, gerakan pull in coil akan mendorong drive lever sehingga pinion
gear terkait dengan flywheel.

BACK
 Rangkaian Sistem Starter dengan relay

 Pada fase ini, dorongan pull in coil bukan hanya menggerakan pinion. Tetapi juga menggerakan pull in coil itu sendiri ke
arah hold in coil. Akibat dorongan tersebut, hold in coil juga terdorong ke arah solenoid switch contact.
Sehingga arus listrik di terminal 30 motor starter, akan langsung mengalir kedalam motor starter.
Didalam motor starter arus tersebut dialirkan ke field coil untuk membangkitkan medan magnet, dan mengalir ke armature
coil melalui brush. Karena ada aliran listrik didalam medan magnet, hasilnya armature akan berputar untuk menggerakan
flywheel.

 Saat mesin menyala, starter akan berhenti dengan menghentikan arus dari terminal 50. Sehingga pull in coil terlepas dan
kembali ke posisi semula. Dengan kembalinya pull in coil, pinion gear juga akan lepas kaitannya dengan flywheel dan
putaran motor juga terhenti karena arus listrik pada solenoid switch contact terputus.

 Namun pinion gear sebenarnya didesain agar mundur secara otomatis saat putaran flywheel lebih besar dari putaran
starter. Fungsi ini ditunjukan untuk memudahkan proses keterkaitan dan pelepasan pinion gear dengan roda gigi flywheel.

BACK
Jenis- jenis motor starter
 Secara umum, ada tiga jenis motor starter. Sistem konvensional, sistem
starter reduksi, dan sistem starter tipe planetary.
 1. sistem starter tipe konvensional
sistem starter tipe konvensional, memanfaatkan satu buah pinion gear
yang akan terhubung ke flywheel ketika drive lever digerakan oleh pull in
coil. Sistem ini tergolong memiliki konstruksi yang simple namun memiliki
tenaga yang standar.

 2. sistem starter tipe reduksi


sistem starter tipe reduksi adalah sistem starter yang memiliki gigi
tambahan sebagai pereduksi putaran. Putaran starter direduksi dengan
tujuan menghasilkan momen puntir yang kuat. Sehingga cocok untuk
mesin-mesi yang memiliki kompresi tinggi seperti mesin diesel. Sistem ini
juga didesain lebih kecil dari tipe konvensional.

 3. sistem starter tipe planetary


untuk tipe yang ketiga pada prinsipnya sama dengan sistem reduksi,
namun perbedaan terletak pada roda gigi tambahan yang berbentuk
planetary atau memutar. Daya reduksi sistem starter planetary lebih baik BACK
sehingga ukuran armature coil dapat diperkecil

Anda mungkin juga menyukai