Pak Bandi Hemofilia
Pak Bandi Hemofilia
DENGAN HEMOFILIA
Kelompok 2
1. Nur Anisa
2. Retno Hidayanti
3. Sofi Andriani
4. Nur Afifah
5. Etik Diyah A
PENGERTIAN
Hemofilia adalah penyakit perdarahan akibat
kekurangan factor pembekuan darah yang
diturunkan (herediter) secara sex-linked recessive
pada kromosom X (Xh). Meskipun Hemofilia
merupakan penyakit herediter, tetapi sekitar 20-30
% pasien tidak memilki riwayat keluarga dengan
gangguan pembekuan darah, sehingga diduga
terjadi mutasi spontan akibat lingkungan endogen
maupun eksogen (Ilmu Penyakit Dalam, 2009).
PENYEBAB
Menurut Adele Pillitteri, Hemofili dapat dibedakan menjadi:
Hemofilia A
Kontraktur otot
Paralis
Perdarahan intrakranial
HT ( Hipertensi )
Kerusakan ginjal
Splenomegali
Hepatitis
HIV
Anemi hemolitik
Trombosis/ tromboembolisme
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Uji Laboratorium
Uji Skrinning untuk koagulasi darah
Biopsi hati
Uji fungsi hati
PENATALAKSANAAN
Pada tata laksana umum perlu dihindari trauma.
Hindari obat yang memperngaruhi platelet dan
dapat mencetuskan perdarahan seperti aspirin, dll.
Terapi dilakukan dengan memberikan
kriopresipital / konsentral faktor VII dan
memberikan fresh frozen plasma ( FFP ) /
konsentrat IX.
ASUHAN KEPERAWATAN
1. Pengkajian
Biodata Klien : Terjadi pada semua umur biasanya
anak laki-laki dan wanita sebagai carier.
Keluhan Utama : Perdarahan lama ( pada
sirkumsisi ) , Epitaksis , Memar , perdarahan
Riwayat penyakit : meliputi riwayat penyakit
sekarang, penyakit dahulu, penyakit keluarga,
Kaji tingkat pertumbuhan anak
ADL (Activity Daily Life)
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Resiko tinggi kekurangan volum cairan
berhubungan mekanisme pembekuan darah yang
tidak normal.
Intervensi :
Observasi semua bayi laki-laki dengan cermat
setelah sirkumsasi
Awasi tanda-tanda vital
Instruksikan dan pantau anak berkaitan dengan
perawatan gigi yaitu menggunakan sikat gigi
berbulu anak
2. Nyeriberhubungan dengan sendi dan keterbatasan
sendi sekunder akibat hemartosis
Intervensi :
Kaji derajat nyeri
Dorong klien untuk secara hati-hati memposisikan
bagian tubuh menekan sakit
Kompres es pada sendi yang sakit
Kolaborasi pemberian analgesik
3. Diagnosa resiko tinggi cidera berhubungan
dengan ketidakcukupan pengetahuan tentang
penyakit.
Intervensi :
Ciptakan lingkungan yang aman seperti
menyingkirkan benda-benda tajam
Tekankan bahwa olahraga kotak fisik dilarang
Berikan tekanan setelah injeksi / fungsi vena
Anjurkan orang tua untuk memberikan
pengawasan pada saat bermain diluar rumah
SEKIAN DAN TERIMAKASIH