Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
ZHALSA DEVANTI
2.
LARUTAN
DAPAR
ZAT
TAMBAHAN
Zat Pengisotonis :
Bahan yang digunakan untuk membuat larutan mempunyai sifat
osmostis yang sama dengan cairan fisiologis.
Contohnya : adalah detrosa, natrium klorida
Isotonis :
Suatu keadaan dimana tekanan osmotis larutan obat yang sama
dengan tekanan osmotis cairan tubuh kita (darah, air, mata)
Mengurangi rasa sakit dan iritasi selama
penyuntikan, karena diharapkan mampu
menyamakan tekanan osmosis di dalam
tubuh.
Mempunyai ikatan osmotis sama dengan
tekanan osmotis cairan tubuh (darah, cairan
lumbal, air mata) yang nilainya sama dengan
teka⃘nan osmotis larutan NaCl 0,9% b/v
Mempunyai titik beku sama dengan titik beku
cairan tubuh, yaitu -0,52 ⃘
Jika larutan injeksi mempunyai tekanan
osmotis lebih besar dari larutan NaCl 0,9% b/v
disebut HIPERTONIS, jika lebih kecil dari
larutan NaCl 0,9% disebut HIPOTONIS.
Keterangan :
V : Volume larutan yang sudah isotonis ( ml )
W : Bobot Zat aktif (gram)
E : Nilai Ekivalensi Zat Aktif
Keadaan tekanan osmotis larutan obat :
a) Keadaan Isotonis, apabila B = 0 ;maka b1.c =
0,52
b) Keadaan Hipotonis, apabila B positif maka :
b1.c < 0,52
c) Keadaan Hipertonis, apabila B negative
maka : b1.c > 0,52
Keuntungan dan Kerugian dari pemberian zat
pengisotonis sendiri tidak ada, akan tetapi
tergantung dari bentuk sediaan obat dan cara
pemberian obat tersebut.