Anda di halaman 1dari 10

Badan Hukum BUM Desa

 Didalam Peraturan Pemerintah (PP) No. 43 tahun 2014 pasal 142 Mengenai
Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), telah dilengkapi penjelasannya dengan
pasal 142 Peraturan Pemerintah 47 tahun 2015 menjadi :
 Ketentuan lebih lanjut tentang tata cara pendirian, pengurusan dan
pengelolaan, serta pembubaran BUM Desa dan BUM Desa Bersama akan
diatur dan ditetapkan oleh peraturan menteri yang menyelenggarakan
urusan pemerintahan di bidang pembangunan desa, pembangunan
kawasan perdesaan, dan pemberdayaan masyarakat Desa berkoordinasi
dengan menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang
pemerintahan dalam negeri.
 Bunyi pasal itu menunjukan bahwa Permendesa PDTT dan Mendagri harus
saling kerja sama dalam mengatur, mengurus dan mengelola BUMDes
Bentuk Organisasi BUM Desa

Pasal 7
 BUM Desa dapat terdiri dari unit-unit usaha yang berbadan hukum.
 Unit usaha yang berbadan hukum sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) dapat berupa lembaga bisnis yang kepemilikan sahamnya berasal
dari BUM Desa dan masyarakat.
 Dalam hal BUM Desa tidak mempunyai unit-unit usaha yang
berbadan hukum, bentuk organisasi BUM Desa didasarkan pada
Peraturan Desa tentang Pendirian BUM Desa, sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 5 ayat (3).
 Pasal 5 ayat(3) Permendesa PDTT no 4/2015
 Hasil kesepakatan Musyawarah Desa sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) menjadi pedoman bagi Pemerintah Desa dan Badan
Permusyawaratan Desa untuk menetapkan Peraturan Desa tentang
Pendirian BUM Desa.
Pasal 8
 BUM Desa dapat membentuk unit usaha meliputi:
 Perseroan Terbatas sebagai persekutuan modal, dibentuk
berdasarkan perjanjian, dan melakukan kegiatan usaha dengan
modal yang sebagian besar dimiliki oleh BUM Desa, sesuai
dengan peraturan perundang-undangan tentang Perseroan
Terbatas; dan
 Lembaga Keuangan Mikro dengan andil BUM Desa sebesar 60
(enam puluh) persen, sesuai dengan peraturan perundang-
undangan tentang lembaga keuangan mikro
 Menurut Budi Susilo selaku Direktur Program (Desalestari),
 BUM Desa didirikan berdasarkan “Hasil kesepakatan Musyawarah Desa sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) menjadi pedoman bagi Pemerintah Desa dan Badan Permusyawaratan
Desa untuk menetapkan Peraturan Desa tentang Pendirian BUM Desa. (pasal 5 ayat 3
Pemendesa PPDT 4/2015) dimana pasal 5 ayat 1 menegaskan bhw “Pendirian BUM Desa
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 disepakati melalui Musyawarah Desa, sebagaimana
diatur dalam Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertingggal, dan Transmigrasi
tentang Pedoman Tata Tertib dan Mekanisme Pengambilan Keputusan Musyawarah Desa”.
 BUMDes berdiri atas dasar MUSDES (musyawarah desa). MUSDES merupakan kesepakatan
tertinggi dan penting dalam pembentukan/pendirian BUMDes yang selanjutnya dituangkan
dalam PERDES (peraturan desa).
 Unit usaha BUMDes, boleh berbentuk badan hukum PT dengan syarat sebagian besar modal
dimiliki oleh BUMDes; sebagaimana tercantum dalam Permendesa PDTT 4/2015.
 Tafsiran saya tentang “sebagian besar modal dimiliki oleh BUMDes” adalah 51%.
 Dari penjelasan itu, BUMDes adalah milik (rakyat) Desa yang berdiri berdasarkan MUSDES.
Musdes adalah penegasan dari people sovereignty (baca pasal 88 UU Desa 6/2014 –
(1)Pendirian BUM Desa disepakati melalui Musyawarah Desa.
 (2) Pendirian BUM Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan dengan Peraturan
Desa.)
 (2) Pendirian BUM Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan
dengan Peraturan Desa.)
 BUMDes harus dilihat secara mendalam berdarkan pemahaman Desa
dalam Undang-Undang ini merupakan penjabaran lebih lanjut dari
ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 18 ayat (7) dan Pasal 18B
ayat (2) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945,
yaitu:
 memberikan pengakuan dan penghormatan atas Desa yang sudah ada
dengan keberagamannya sebelum dan sesudah terbentuknya Negara
Kesatuan Republik Indonesia;
 memberikan kejelasan status dan kepastian hukum atas Desa dalam
sistem ketatanegaraan Republik Indonesia demi mewujudkan keadilan
bagi seluruh rakyat Indonesia;
 melestarikan dan memajukan adat, tradisi, dan budaya masyarakat Desa;
 mendorong prakarsa, gerakan, dan partisipasi masyarakat Desa
untuk pengembangan potensi dan Aset Desa guna kesejahteraan
bersama;
 membentuk Pemerintahan Desa yang profesional, efisien dan
efektif, terbuka, serta bertanggung jawab;
 meningkatkan pelayanan publik bagi warga masyarakat Desa
guna mempercepat perwujudan kesejahteraan umum;
 meningkatkan ketahanan sosial budaya masyarakat Desa guna
mewujudkan masyarakat Desa yang mampu memelihara
kesatuan sosial sebagai bagian dari ketahanan nasional;
 memajukan perekonomian masyarakat Desa serta mengatasi
kesenjangan pembangunan nasional; dan
 memperkuat masyarakat Desa sebagai subjek pembangunan.
 Juga dalam penjelasan UU 6/2014 tertulis bahwa BUM Desa
dibentuk oleh Pemerintah Desa untuk mendayagunakan
segala potensi ekonomi, kelembagaan perekonomian, serta
potensi sumber daya alam dan sumber daya manusia dalam
rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat Desa.
 BUM Desa secara spesifik tidak dapat disamakan dengan badan hukum seperti
perseroan terbatas, CV, atau koperasi. Oleh karena itu, BUM Desa merupakan
suatu badan usaha bercirikan Desa yang dalam pelaksanaan kegiatannya di
samping untuk membantu penyelenggaraan Pemerintahan Desa, juga untuk
memenuhi kebutuhan masyarakat Desa. BUM Desa juga dapat melaksanakan
fungsi pelayanan jasa, perdagangan, dan pengembangan ekonomi lainnya.
Dalam meningkatkan sumber pendapatan Desa, BUM Desa dapat menghimpun
tabungan dalam skala lokal masyarakat Desa, antara lain melalui pengelolaan
dana bergulir dan simpan pinjam.

 BUM Desa dalam kegiatannya tidak hanya berorientasi pada keuntungan


keuangan, tetapi juga berorientasi untuk mendukung peningkatan
kesejahteraan masyarakat Desa. BUM Desa diharapkan dapat mengembangkan
unit usaha dalam mendayagunakan potensi ekonomi. Dalam hal kegiatan usaha
dapat berjalan dan berkembang dengan baik, sangat dimungkinkan pada
saatnya BUM Desa mengikuti badan hukum yang telah ditetapkan dalam
ketentuan peraturan perundang-undangan.
FLOW KERJA SAMA BUMDES
DALAM PERMODALAN BUMDES PADA
BADAN USAHA YANG DIDIRIKANNYA
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai