Anda di halaman 1dari 10

MENGAPA ISLAM DIKATAKAN

SEBAGAI ANCAMAN OLEH


NON-MUSLIM
KELOMPOK 1
ASHRAF
BILALDI
ADUM
LATAR
BELAKANG

SIKAP KITA
PENGERTIAN
SEBAGAI
ISLAMPHOBIA
UMAT ISLAM

PEMBAHASAN

PANDANGAN
ISLAM DI
INDONESIA
AMERIKA
TERHADAP
DAN EROPAH
ISLAM
PRASANGKA
SOSIAL NON-
MUSLIM
TERHADAP
MUSLIM
LATAR BELAKANG

 Non muslim beranggapan bahwa agama islam mentolerir aksi-aksi


radikal, teror, dan kekerasan-kekerasan semacamnya. Para non
muslim mengganggap islam sebagai dalang dibalik semua aksi
terorisme, dalam ilmu psikologi hal seperti ini sering disebut sebagai
islamphobia.
 Gejala kebencian terhadap Islam di belahan bumi eropa sudah
berlangsung cukup lama semenjak abad delapan masehi dan
telah berkembang dalam berbagai bentuk. Dahulu kala kebencian
tersebut diekspresikan dalam wujud Perang salib.
PENGERTIAN ISLAMPHOBIA

 merupakan satu bentuk neoligisme yang merujuk kepada diskriminasi


atau prejudis terhadap orang Islam dan agama Islam. Ia juga merujuk
kepada ketakutan yang berlebih- lebihan kepada Islam. akan tetapi ia
digunakan untuk menunjukkan sikap berat sebelah dan prasangka
buruk terhadap orang Islam
 Phobia dianggap sebagai bentuk khusus ketakutan. Kecemasan
dalam phobia dialami apabila seseorang menghadapi objek atau
situasi yang ditakuti atau dalam antisipasi akan menghadapi kondisi
tersebut. Sebagai tanggapannya, orang menunjukkan tingkah laku
penghindaran yang merupakan ciri utama semua phobia
 Hal ini mengacu pada ketakutan dan kebencian terhadap Islam dan
berlanjut pada ketakutan serta rasa tidak suka kepada sebagian besar
orang-orang Islam. Kebencian dan rasa tidak suka ini berlangsung di
beberapa negara barat dan sebagian budaya di beberapa negara.
ISLAM PHOBIA DI AMERIKA DAN
EROPAH
DI AMERIKA
 Peristiwa WTC pada tahun 2001
 Kasus berbau rasisme ini menimpa Ahmed Mohamed.
 Amerika Serikat melakukan agresi militer di Irak. Agresi ini
mengusung misi utama menjatuhkan Saddam Hussein

DI EROPAH
 Di Jerman, serangan terbaru terjadi di Masjid Mevlana, Gerakan
anti Islam , Imam diserang dengan kapak
 Di Belanda, empat tersangka berusaha menyerang masjid yang
dikelola Turki
PRASANGKA SOSIAL NON-MUSLIM
TERHADAP MUSLIM
Prasangka sosial akan muncul ketika seseorang berperilaku dan
bersikap negatif terhadap seseorang karena keanggotaannya pada
kelompok. Hal ini dapat dikaji dari beberapa pendekatan yaitu
pendekatan individual, kognitif, antar kelompok, dan sosiokultural.
 PENDEKATAN INDIVIDUAL
Prasangka dan kebencian kepada kelompok lain dapat ditumbuhkan
sejak masa kanak-kanak.
 PENDEKATAN KOGNITIF
Pendekatan kognitif lebih menekankan pada pembahasan tentang
stereotip. Prasangka lebih sering terjadi karena kekeliruan atau
ketertutupan dalam pemrosesan suatu informasi yang bermula dari
stereotip negatif.
LANJUTAN...

 PENDEKATAN ANTAR KELOMPOK


Teori ini dapat menjelaskan adanya gejala antagonisme sosial, yaitu
cara anggota kelompok mempersepsi struktur sosial hubungan antar
kelompok, berdasarkan pemahaman subjektif antar kelompok dalam
masyarakat
 PENDEKATAN SOSIO-KULTURAL
Prasangka antar kelompok juga dapat timbul karena ada tujuan dan
minat tertentu antar kelompok pada kurun waktu yang bersejarah.
Kategori-kategori dalam masyarakat juga dapat dikonstruksi melalui
bahasa yang digunakan.
PANDANGAN INDONESIA TENTANG
ISLAM
 komunitas Islam juga terjadi ketakutan terhadap Islam tersebut,
Dengan demikian, konflik yang laten antar kelompok dapat
menjadi suatu potensi masalah yang berbahaya, seperti halnya
kasus di Ambon dan Poso
 Implikasi lain juga akan muncul pada bidang politik, keamanan,
dan kesempatan kerja.
 Dari sisi kognitif, prasangka muncul karena kekeliruan atau
ketertutupan informasi tentang Islam
 Pandangan yang tertutup ini dibandingkan dengan pandangan
yang terbuka sebagaimana terangkum dalam tabel 1 berikut.
SIKAP KITA SEBAGAI UMAT ISLAM

 Menyikapi isu islamophobia, kiranya solusi yang paling baik adalah


menanamkan terlebih dahulu nilai-nilai ruh Islamiah
 Kita tidak perlu membalas Islamofobia yang ada di Barat dengan
fobia kepada Barat.
 umat islam bisa menyuarakan kepada organisasi-organisasi
internasional untuk mengecam hal tersebut agar tidak kembali
terulang, seperti organisasi Liga Amerika Arab, Organization of Islam
Conference, UNESCO, PBB, dll.

Anda mungkin juga menyukai