Anda di halaman 1dari 20

KKD Sesak Napas

Prematellie J Leslie
405140246
<2Mgg >2Mgg
SESAK NAPAS KRONIK
AKUT

Menit Jam-Hari Mgg-bulan Bulan-Tahun

•Tromboemboli
pulmo
•Anemia
•Pneumothorax •Pneumonia
•Efusi pleura •PPOK
•Gagal akut •Asma
•Gangguan •TB paru
ventrikel kiri •PPOK
neuromuskular •Fibrosis paru
•Asma eksaserbasi
respirasi
•Terhirup
benda asing

Berdasarkan Onset
Non-
SESAK NAPAS Kardiorespirasi
Jantung

•Anemia
•Kegagalan ventrikel
Saluran napas •Obesitas
kiri •Psikogenik
•Penyakit katup •Neurogenik
jantung akut Atas Bawah •Asidosis metabolik
•Kardiomiopati
•Perikarditis
konstriktif 3. Sirkulasi
1. Airways pulmonal
•Efusi perikardial • Asma • HT
•ACD •Inhalasi benda • Ppok pulmonal
•Tamponade jantung asing • Bronkiektasis primer
•Aritmia •Anafilaksis • Bronkitis akut 4. Pleural
• Pneumoth
•Edema paru •Epiglotitis 2. Parenkim
oraks
kardiogenik •Kompresi ekstrinsik • Fibrosis paru • Efusi pleura
(hematoma yg • Pneumonia 5. Lainnya
• ARDS • Dinding
membesar)
• TB dada
• Tumor (kitoskolios
• Sarkoidosis is
• NM (MG,
Berdasarkan penyebab neuropati)
Asma bronkial
• Asma = peny inflamasi kronis pd saluran
pernapasan yg menyebabkan hiperresponsif,
obstruksi & aliran udara yg terbatas akibat
bronkokonstriksi, penumpukan mukus &
proses inflamasi
Anamnesis
• Keluhan utama : sesak napas, mengi, ada faktor pemicu
(riw. Atopi, lingkungan)
• RPS :
– Sifat : seperti diikat
– Progresivitas : lebih berat saat malam hari
– Keluhan tambahan : biasa disertai batuk berdahak
– Faktor yg memperberat : apabila terpapar alergen
– Faktor yg memperingan : setelah menggunakan obat”an untuk
asma
• RPD : riw. Asma, riw. Alergi, riw. Kunjungan ke RS akibat
serangan asma
• Riw. Kebiasaan : merokok
• Waktu sekolah/kerja yg hilang akibat asma
Derajat asma Gejala Gejala malam Faal paru

1. Intermiten •Gejala <1x/minggu ≤2x sebulan •APE ≥ 80%


(Bulanan) •Tanpa gejala diluar •VEP₁ ≥ 80% nilai prediksi
serangan •Variabilitas APE < 20
•Serangan singkat

2. Persisten ringan •Geala >1x/minggu, >2x sebulan •APE > 80%


(Mingguan) <1x/hari •VEP₁ ≥ 80% nilai prediksi
•Serangan dapat •APE ≥ 80% nilai terbaik
menganggu aktivitas & •Variabilitas APE 20-30%
tidur

3. Persisten sedang •Gejala setiap hari > 1x/minggu •APE 60 - 80%


(Harian) •Serangan mengganggi •VEP₁ 60 - 80% nilai
aktivitas & tidur prediksi
•Bronkodilator setiap •APE 60 - 80% nilai
hari terbaik
•Variabilitas APE >30%

4. Persisten berat •Gejala terus menerus Sering •APE ≤ 60


(kontinyu) •Sering kambuh •VEP₁ ≤ 60 nilai prediksi
•Aktifitas fisik terbatas •APE ≤ 60 nilai terbaik
•Variabilitas APE >30%
PF
Serangan ringan Serangan sedang Serangan berat

Aktivitas Setelah akt. Fisik Setelah berbicara Saat istirahat


Dapat berbaring Memilih u/ duduk Membungkuk
Berbicara Normal Kalimat Kata

Sulit bernapas Tidak ada Kesulitan Kesulitan

Kondisi Umum Gelisah (+)/(-) Gelisah Gelisah

RR ↑ ↑ >30x/menit

Otot aksesori Tidak digunakan Digunakan Digunakan

Frekuensi nadi <100x/menit 100-120x/menit >120x/menit

Pulsus paradoksus Tidak ada, <10mmHg Ada, 10-25mmHg ada, >25 mmHg

Auskultasi Wheezing akhir Wheezing insp-eksp Wheezing insp-eksp


ekspirasi dengan tanpa stetoskop tanpa stetoskop
stetoskop
PP
• Spirometri : FEV1 ≥12%
• PEF (peak expiratory flow) : peningkatan
60cc/menit setelah inhalasi bronkodilator /
≥20% dibandingkan PEF sebelum pemberian
bronkodilator
• AGD : sat O₂ dapat dibawah 95%
• Skin prick test : u/ identifikasi alergen
• X foto thorax PA : hiperinflasi
Pneumonia
• Pneumonia = peradangan pada parenkim
paru, distal dr bronkiolus terminalis serta
meneimbulkan konsolidasi jaringan paru dan
g3 pertukaran gas setempat
Anamnesis
• Keluhan :
– batuk berdahak mukoid/purulen
– Sesak
– demam tinggi
– nyeri dada
PF
• Hipertermia / hipotermia
• Takikardi >100x/menit
• Takipneu
• Penggunaan otot aksesori pernapasan
• Sianosis sentral
• Ronkhi basah kasar / wheezing
• Penurunan suara napas
• Perkusi pekak
PP
• CBC : leukositosis dan ↑ LED
• AGD : hipoksia dan asidosis respiratorik
• Kultur sputum
• Kultur darah
• X foto thorax PA : perselubungan ; patchy
appearance & penebalan struktur peribronkial
; air bronchogram appearance
Gagal jantung
• Gagal jantung = sindrom klinis pd ps yg karena
kelainan struktur maupun fungsi jantung
secara keturunan/didapat sehingga memiliki
simtom klinis sesak, cepat lelah & tanda”
edema serta ronkhi yg menjadi indikasi rawat
inap, penurunan quality of life dan
pemendekan dari harapan hidup
Anamnesis
• Keluhan : cepat lelah & pemendekan napas
• Orthopnea : sesak saat tiduran dan membaik
apabila kepala dinaikkan
• PND : ps terbangun & sesak/batuk setelah tidur
1-3 jam
• Sesak saat aktivitas (dyspneu d’ effort)
• Penurunan BB
• Riw. Peny jantung koroner, HT, DM, peny jantung
bawaan
PF
• Obesitas, extremitas • Ronkhi basah halus
dingin / sianosis • Cardiomegaly
• Peningkatan JVP • Gallop s3 / s4
• Peningkatan HR • Edema perifer
Gagal jantung kiri Gagal jantung kanan
Ortopnea Distensi vena jugular
PND Edema perifer
Dispnea on exertion Hepatomegali
Gallop Asites
Diagnosis gagal jantung bila terdapat
minimal 1 kriteria mayor dan 1 minor
PP
• Foto thorax : kardiomegali, gambaran edema
paru akut (bat-wing appearance)
• EKG : hipertrofi ventrikel & tanda miokard
infark
• Ekokardiografi : kardiomegali, ejection fraction
• BNP meningkat >100pg/ml

Anda mungkin juga menyukai