Sistem Pengolahan Limbah Cair
Sistem Pengolahan Limbah Cair
Pemanfaatan air limbah ini ditujukan pada bahan atau air yang telah
digunakan dalam proses untuk digunakan kembali dalam proses yang
sama atau proses lainnya
KLASIFIKASI LIMBAH
Limbah yang berasal dari bahan baku yang tidak mengalami perubahan
komposisi baik secara fisika, kimia dan biologi, mekanisme transformasi yang
terjadi hanya bersifat fisika semata seperti pemotongan, penggergajian, limbah
kategori ini sangat cocok untuk dimanfaatkan kembali sebagai bahan baku.
Limbah yang terbentuk akibat hasil samping dari proses kimia, fisika atau biologi
atau karena kesalahan atau ketidak optimuman proses yang digunakan limbah
yang dihasilkan mempunyai sifat yang berbeda dari baku yang semula limbah
dapat menjadi bahan baku bagi industri lain atau sama sekali tidak dapat
dimanfaatkan usaha modifikasi proses akan mengurangi terbentuknya limbah jenis
ini.
Limbah yang terbentuk akibat penggunaan bahan baku skunder, misalnya pelarut
atau pelumas bahan baku sekunder ini tidak ikut dalam reaksi proses pembentukan
produk
Limbah yang berasal dari hasil samping proses pengolahan limbah. Akan
dihasilkan produk samping yang harus ditangani lebih lanjut, baik berupa partikulat,
gas, lumpur bahkan limbah cair
Limbah yang berasal dari bahan samping pemasaran atau pengemasan suatu
produk.
AIR LIMBAH
Pengurangan volume
Upaya pengurangan volume dicapai dengan cara :
Pemisahan jenis imbah cair
Kekekalan air
Pengubahan penyelenggara proses produksi
Penghapusan pembebasan limbah secara curah atau tidak sinambung atau tiba-
tiba
Penyusutan konsentrasi
Perubahan proses
Perubahan peralatan
Pemilihan limbah cair
Penyamaan aliran limbah
Penimbangan aliran limbah
Perolehan produk samping
Pemantauan aliran limbah
SISTEM PENGELOLAAN AIR LIMBAH
Peralatan Bar screen untuk menyaring padatan air limbah sebelum masuk
IPAL secara manual
PROSES KIMIA
Menetralisasi efluen
Miningkatkan kerja separasi solid dan penghilangan bahan-bahan
organik
Memflokulasi zat-zat anorganik terlarut
Menghilangkan konsentrasi sisa lemak dan minyak
Meningkatkan kinerja proses flokulasi dan filtrasi
Mengoksidasi zat-zat pewarnaan atau bahan beracun yang tidak dapat
mengurai.
PROSES KIMIA
menggunakan sistem saluran air limbah kedap air sehingga tidak terjadi
perembesan air limbah ke lingkungan
memisahkan saluran pembuangan air limbah dengan saluran limpasan
air hujan
memasang alat ukur debit atau laju alir air limbah dan melakukan
pencatatan debit harian air limbah
melakukan pencatatan produksi bulanan senyatanya
tidak melakukan pengenceran air limbah, termasuk mencampurkan
buangan bekas pendingin ke dalam aliran pembuangan air limbah;
melakukan kalibrasi atau uji fungsi (function check) alat ukur air limbah;
membuat log book system atau electronic enterprise system pengelolaan
air limbah;
KETENTUAN TEKNIS
Titik pembuangan air limbah harus memperoleh izin dari instansi Badan
Lingkungan Hidup Daerah sesuai dengan Kota/ Kabupaten tempat
pembangkit tersebut berada. Izin tersebut berlaku selama 5 tahun dan
diketahui titik-titik pantau pembuangan air limbah.
CARA PEMBUANGAN
Terus menerus atau intermitent (air limbah dalam operasi pembangkit ada
yang dihasilkan setiap hari, ada juga yang tidak kontinyu, sehingga harus
diketahui karakteristik buangan air limbah tersebut)
Volume atau debit air limbah (harus dilakukan pencatatan dengan flowmeter
untuk debit harian air limbah yang keluar ke lingkungan untuk mengetahui
beban pencemaran air limbah)
Pemasangan alat ukur debit
KEGIATAN SWAPANTAU
Yaitu kewajiban untuk melakukan pemantauan setiap bulan atau sesuai yang
dipersyaratkan di izin dianalisa oleh laboratorium eksternal atau laboratorium yang
direkomendasikan oleh Gubernur.
PEMANTAUAN KUALITAS AIR
.
LOKASI PEMANTAUAN
Lokasi pemantauan untuk analisa air limbah ditentukan oleh ijin pembuangan
limbah cair yang dikeluarkan oleh instansi yang terkait yang disebut sebagai titik
pemantauan air limbah.
.
METODE PENGAMBILAN SAMPEL
.
PERALATAN PENGAMBILAN SAMPEL
PERALATAN UKUR DI LAPANGAN
PENANGANAN SAMPEL AIR LIMBAH
Pengamanan sampel :
Pelabelan (harus kedap air)
Informasi dalam label (lokasi, waktu, petugas pengambil dan lainnya)
wadah sapel disegel oleh petugas yang berwenang jika sampling bertujuan
untuk pembuktian kasus.
Pengemasan sampel tidak boleh bocor
.
PENANGANAN SAMPEL AIR LIMBAH