Anda di halaman 1dari 8

Pembelajaran kooperatif yaitu suatu proses pengajaran yang mana para siswa diajarkan

(kondisikan) untuk dapat bekerja kedalam kelompok-kelompok yang kecil dan kelompok tersebut
bersifat heterogen serta dengan saling bantu-membantu antara siswa yang satu dengan siswa
yang lain dalam mempelajari materi-materi pelajaran yang diberikan.
Adapun struktur kelompok yang terdapat pada metode pembelajaran kooperatif adalah heterogen.
Kemudian pada kelompok heterogen tersebut bisa terdiri berdasarkan dari :

1. Campuran latar belakang kemampuan akademik.


2. Jenis kelamin.
3. Suku.
4. Ras.

Hal tersebut berguna supaya siswa bisa menerima perbedaan dan juga bisa bekerja sama pada
teman yang berbeda latar belakang. Oleh karena itu, metode atau model pembelajaran kooperatif
mempunyai banyak sekali kegunaan, baik itu manfaat untuk guru maupun manfaat untuk siswa.
Pengajaran IPA di sekolah bertujuan agar siswa dapat memperoleh kemampuan berpikir logis,
kritis dan sistematis. Melalui pengajaran sains, siswa mampu mengembangkan kemampuan
untuk berpikir secara logis dan memiliki keterampilan berpikir kritis dalam kehidupan sehari-
hari.
Umumnya pembelajaran IPA di sekolah masih menggunakan metode konvensional, dimana guru
menerangkan, siswa mendengarkan dan mencatat serta pengerjaan tugas. Sehingga keterlibatan
siswa di sini adalah keterlibatan pasif. Mereka hanya menerima, mempelajari apa yang mereka
peroleh di kelas. Dalam proses belajar mengajar dengan menggunakan pendekatan
keterampilan proses, para guru sebaiknya membuat rencana pembelajaran untuk satu semester.
Dalam rencana ini ditentukan semua konsep-konsep yang dikembangkan, dan untuk setiap
konsep ditentukan metode atau pendekatan yang akan digunakan serta keterampilan proses
yang dikembangkan.
Dengan menggunakan keterampilan-keterampilan memproses perolehan, siswa akan mampu
menemukan dan mengembangkan sendiri fakta dan konsep serta menumbuhkan dan
mengembangkan sikap dan nilai. Seluruh irama, gerak atau tindakan dalam proses belajar
mengajar seperti ini akan menciptakan kondisi belajar yang melibatkan siswa secara aktif. Agar
keterampilan proses yang dikembangkan dapat berjalan, siswa perlu dilatih keterampilan proses
tersebut sebelum pendekatan keterampilan proses itu dapat dilaksanakan. Salah satu bentuk
pembelajaran yang berorientasi pada pendekatan konstruktivis adalah pembelajaran kooperatif.
Pembelajaran kooperatif dicirikan oleh suatu struktur tugas dan tujuan. Siswa bekerja sama
dalam situasi semangat pembelajaran kooperatif seperti membutuhkan kerjasama untuk
mencapai tujuan bersama dan mengkoordinasikan usahanya untuk menyelesaikan tugas.
Selain itu pembelajaran kooperatif dapat membantu siswa memahami konsep-konsep sains
yang sulit serta menumbuhkan kemampuan kerjasama, berpikir kritis, dan mengembangkan
sikap sosial siswa. Pembelajaran kooperatif memiliki dampak yang positif terhadap siswa yang
rendah hasil belajarnya, karena siswa yang rendah hasil belajarnya dapat meningkatkan
motivasi, hasil belajar dan penyimpanan materi pelajaran yang lebih lama.
Ciri-ciri model pembelajaran kooperatif
Berikut ini adalah ciri-ciri pembelajaran kooperatif menurut Isjoni (2009:62) :
1. Setiap anggota memiliki peran.
2. Terjadi hubungan interaksi langsung diantara siswa.
3. Setiap anggota kelompok bertanggung jawab atas cara belajarnya dan juga teman-teman
sekelompoknya.
4. Guru membantu mengembangkan keterampilan-keterampilan personal kelompok.
5. Guru hanya berinteraksi dengan kelompok saat diperlukan.
Manfaat model pembelajaran kooperatif
1. Siswa menjadi ikut aktif dalam penyelesaian masalah sains.
2. Siswa lebih termotivasi untuk bekerjasama dalam kelompok daripada bersaing secara
individu.
3. Siswa lebih mengutamakan rasa ingin tahu proses mencari jawaban yang benar daripada
sekedar langsung mendapat jawaban yang benar.
4. Guru lebih menghargai kemampuan setiap siswa dengan melibatkan setiap siswa ke dalam
diskusi kelompok.
Pembelajaran berbasis inkuiri adalah metode pembelajaran yang
dikembangkan sejak tahun 1960. Metode pembelajaran ini
dikembangkan untuk menjawab kegagalan bentuk pengajaran tradisonal,
di mana siswa dikehendaki untuk mengingat fakta-fakta muatan bahan
pengajaran. Pembelajaran inkuiri adalah suatu bentuk pembelajaran aktif,
di mana kemajuan dinilai dengan bagaimana siswa mengembangkan
keterampilan eksperimental dan analitik dari pada seberapa banyak
pengetahuan yang mereka miliki.
Pembelajaran berbasis inkuiri atau sains berbasis inkuiri pada intinya
mencakup keinginan bahwa pembelajaran seharusnya didasarkan pada
pertanyaan-pertanyaan siswa. Pembelajaran menginginkan siswa bekerja
bersama untuk menyelesaikan masalah daripada menerima pengajaran
langsung dari guru. Guru dipandang sebagai fasilitator dalam
pembelajaran daripada bejana bagi pengetahuan. Pekerjaan guru dalam
lingkungan pembelajaran inkuiri adalah bukan menawarkan pengetahuan
melainkan membantu siswa selama proses mencari pengetahuan mereka
sendiri.
Pembelajaran berbasis inkuiri telah berpengaruh besar dalam pendidikan sains, dan
biasa disebut sains berbasis inkuiri. Para ilmuwan biasanya menggunakan proses inkuiri
dalam menyelesaikan suatu permasalahan yang berkaitan dunia alam. Mereka
menggunakan prinsip-prinsip, konsep-konsep, dan teori-teori untuk memahami dan
menjelaskan gejala-gejala yang terjadi di alam semesta. Ketika siswa sedang belajar
dengan menggunakan proses inkuiri, mereka menggunakan ide-ide yang sama seperti
ilmuwan gunakan bila mereka melakukan penelitian. Siswa akan menjadi ilmuwan
kecil
Pendekatan inkuiri adalah cara penyajian pelajaran yang banyak melibatkan siswa
dalam proses-proses mental dalam rangka penemuannya. Menurut Sund (1975), inkuiri
adalah proses mental, dan dalam proses itu individu mengasimilasi konsep dan prinsip-
prinsip. Contoh konsep: inti sel, kecepatan, panas, energi, masyarakat, demokrasi,
tragedi, reaksi, segitiga, dan lain-lain; contoh prinsip: logam bila dipanasi memuai, atau
lingkungan berpengaruh terhadap organisme; contoh proses-proses mental: mengamati,
menggolong-golongkan, membuat dugaan/menduga, menjelaskan, mengukur, menarik
kesimpulan, dan sebagainya.

Anda mungkin juga menyukai