Anda di halaman 1dari 32

Rakor Pengelolaan Dana BOS SD BOP Bagi Kepsek dan Bendahara

PEMBINAAN DAN PENGAWASAN


PENGGUNAAN BOS

DRS. ERNANDI R., M.M.


PENGAWAS PEMERINTAHAN MADYA

11/14/2019 1
PEMBINAAN
Pembinaan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah adalah usaha,
tindakan, dan kegiatan yang ditujukan untuk mewujudkan
tercapainya tujuan penyelenggaraan Pemerintahan Daerah dalam
kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia. (PP Nomor 12
Tahun 2017)
Pembinaan terhadap penyelenggaraan Pemerintahan Daerah
Kabupaten/Kota dilaksanakan Gubernur sebagai Wakil
Pemerintah

11/14/2019 2
PENGAWASAN
adalah proses kegiatan untuk memastikan dan menjamin bahwa
tujuan, sasaran serta tugas-tugas yang akan dan telah dilaksanakan
dapat terlaksana dengan baik sesuai denga rencana, kebijakan serta
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
sejak tahap perencanaan, penganggaran, pengorganisasian,
pelaksanaan, pelaporan, evaluasi, dan pertanggungjawaban

11/14/2019 3
PEMBINAAN DAN PENGAWASAN

Pembinaan dan pengawasan kepala daeratr terhadap Perangkat


Daerah dilaksanakan oleh gubernur untuk daerah provinsi dan
bupati/wali kota unTUk daerah kabupaten/kota.
Pembinaan dan pengawasan kepala daerah terhadap Perangkat
Daerah dibantu oleh inspektorat daerah DAN dilaksanakan sejak
tahap perencanaan, penganggaran, pengorganisasian, pelaksanaan,
pelaporan, evaluasi, dan pertanggungiawaban.

11/14/2019 4
PEMBINAAN & PENGAWASAN
Audit
Reviu
Evaluasi
Monitoring
Kegiatan pembinaan dan pengawasan lainnya
Bimbingan teknis,
asistensi,
pendampingan, dan
sosialisasi.

11/14/2019 5
 Pembinaan pengelolaan dan Pelaporan dana BOS SD dilaksanakan
oleh Tim BOS Reguler kabupaten/kota, Kepala Dinas Pendidikan
Kabupaten/Kota sebagai penanggung jawab
 Pengawasan terhadap Pengelolaan Dana BOS SD dilakukan oleh :
BPK-RI
Inspektorat Daerah Kabupaten/Kota
Kepala Sekolah
Masyarakat
BPKP

11/14/2019 6
PENGAWASAN PROGRAM BOS (Permendikbud 18 Tahun 2019)

dilakukan oleh pimpinan masing- masing pimpinan


Was Melekat instansi kepada bawahannya

dilakukan Inspektorat Jenderal (Itjen) Kemendikbud, inspektorat


daerahprovinsi dan kabupaten/kota dengan melakuka audit sesuai dengan
Was Nal Internal kebutuhan lembaga tsb atau atas permintaan instansi yang akan diaudit
dan sesuai wilayah kewenangannya

Was BPKP dilakukan atas permintaan instansi yang di audit

Was BPK Sesuai kewenangannya

Was Mas unsur masyarakat dan unit pengaduan masyarakat


11/14/2019 7
Internal:
ITJEN/IRTAMA
ITPROV
ITKAB

Wasnal BPKP

Eksternal:
BPK

11/14/2019 8
AKUNTABILITAS
Accountable bisa diterjemahkan/berarti dapat dipertanggungjawabkan /
dapat di andalkan dengan memberi kepuasan.
Akuntabilitas adalah kewajiban menyampaikan pertanggungjawaban
atau untuk menjawab atau menerangkan kinerja dan tindakan
seseorang/badan hukum/pimpinan kolektif suatu organisasi kepada
pihak yang memiliki hak atau kewenangan untuk meminta keterangan
atau pertanggungjawaban secara periodik

11/14/2019 9
AKUNTABILITAS PENGGUNAAN

 Kriteria akuntabilitas:
 Pertanggungjawaban penggunaan/pemakaian dana (sesuai kinerja)
 Penyajian tepat waktu
 Adanya pemeriksaan / audit
1. Pertanggungjawaban penggunaan/pemakaian dana
a. Penggunaan dana BOS sesuai dengan Permendikbud tentang JUKNIS BOS
b. Setiap pengeluaran belanja harus didukung dengan bukti yang lengkap
dan sah
c. harus mendapat pengesahan oleh pejabat yang berwenang dan
bertanggung jawab atas kebenaran material yang timbul dari penggunaan
bukti dimaksud

11/14/2019 10
2. Penyajian tepat waktu
a. Setiap transaksi dicatat sesuai dengan tanggal terjadinya transaksi.
b. Pengadaan barang inventaris (aset) dilaporkan ke Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan setiap triwulan, semesteran dan tahunan.
c. Laporan Penggunaan Dana disampaikan kepada Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan tepat waktu
3. Pengawasan (wasnal) ?

11/14/2019 11
Tujuan Pengawasan
Mendapatkan kenyakinan bahwa :
Tidak terdapat pungutan terhadap peserta didik pada SD yang
diselenggarakan Pemerintah Daerah
Tidak terdapat pungutan bagi peserta didik yang orangtua/walinya
tidak mampu pada SD yang diselenggarakan oleh masyarakat.
Kualitas proses pembelajaran di Sekolah meningkat.

11/14/2019 12
Mendapatkan kenyakinan bahwa komponen pembiayaan dari BOSREG
pada RKAS telah sesuai dengan Juknis :

 Juknis terdiri Belanja Pegawai, Belanja Barang dan Jasa, Belanja Modal

 Yang dimaksud dengan "belanja pegawai" antara lain berupa gaji


dan tunjangan, tambahan penghasilan Pegawai ASN, belanja
penerimaan lainnya pimpinan dan anggota DPRD serta Kepala
Daerah/wakil Kepala Daerah, insentif pemungutan pajak daerah
dan retribusi daerah, dan honorarium. (PP 12 Tahun 2019 tentang
Pengelolaan Keuangan Daerah)

11/14/2019 13
 Yang dimaksud dengan "belanja barang jasa " yaitu pengadaan
barang/jasa yang nilai manfaatnya kurang dari 12 (dua belas) bulan,
termasuk barang/jasa yang akan diserahkan atau dijual kepada
masyarakat/pihak ketiga, antara lain belanja :
belanja barang pakai habis,
 bahan/material,
Jasa kantor
cetak/penggandaan
makanan dan minuman
perjalanan dinas
(PP 12 Tahun 2019 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah)

11/14/2019 14
Belanja modal
Merupakan pengeluaran anggaran untuk perolehan aset tetap dan aset lainnya yang
memberi manfaat lebih dari suatu periode akuntansi. Belanja modal meliputi belanja
modal untuk perolehan tanah, peralatan mesin, gedung dan bangunan, jalan jembatan
irigasi dan jaringan, aset tetap lainnya dan aset tak berwujud.
Suatu pengeluaran diakui sebagai belanja modal jika memenuhi persyaratan berikut:
oPengeluaran tersebut mengakibatkan bertambahnya aset tetap pemerintah daerah
dan/atau;
oPengeluaran tersebut memenuhi batasan minimal yang dapat dikapitalisasi yaitu
pengeluaran dengan nilai sama dengan atau lebih besar dari Rp500.000,00 untuk
persatuan peralatan, mesin, dan peralatan olah raga dan sama dengan atau lebih besar
dari Rp10.000.000,00 untuk bangunan dan gedung dan/atau;
oPerolehan aset tetap tersebut tidak dimaksudkan untuk dijual

11/14/2019 15
Komponen Pembiayaan
1. Pembayaran Honor
 Guru honorer atau guru yayasan
 Tenaga administrasi (tenaga yang melaksanakan administrasi
Sekolah termasuk melakukan tugas pendataan Dapodik).
 Pegawai perpustakaan.
 Laboran.
 Petugas UKS.
 Penjaga Sekolah
 tenaga ahli atau tenaga teknis pada mata pelajaran produktif.
(Belanja Pegawai )

11/14/2019 16
Persyaratan :
 dana BOS Reguler untuk membayar honor guru honorer tidak melebihi
15% (lima belas persen) dari total BOS Reguler yang diterima:
 guru honorer yang mendapat pembayaran honor merupakan guru
honorer yang telah:
 kualifikasi akademik S-1/D-IV
 kualifikasi D-III melampirkan sertifikat kompetensi KKNI level IV
 mendapatkan penugasan dari Pemerintah Daerah (surat tugas
dari Dinas Pendidikan)

11/14/2019 17
2. Pengembangan Perpustakaan
a. Penyediaan Buku Teks Utama, 1 (satu) buku untuk tiap peserta didik
pada tiap mata pelajaran dan harga telah mengacu dengan HET yang
telah ditetapkan oleh Kementerian.
b. Penyediaan Buku Teks Pendamping, dibeli untuk memenuhi
kebutuhan tiap mata pelajaran dan buku tersebut telah dinilai oleh
Kementerian dan dapat dilakukan apabila kebutuhan buku teks
utama bagi peserta didik, guru, dan kepala Sekolah di Sekolah telah
terpenuhi
c. Penyediaan buku nonteks dan pembeliannya telah mengacu kepada aturan
yang ditetapkan oleh Kementerian dan hal tersebut dapat dilakukan apabila
kebutuhan buku teks utama bagi peserta didik, guru, dan kepala Sekolah di
Sekolah telah terpenuhi

11/14/2019 18
d. Pembelian buku teks pendamping dan buku nonteks dilakukan melalui
sistem katalog elektronik, apbila tidak dapat dilakukan, maka pembelian
dilakukan melalui mekanisme PBJ Sekolah.
e. Pembelian Pembelian buku teks dan buku nonteks tidak melebihi batas
maksimal 20% (dua puluh persen) dari dana BOS Reguler yang diterima.
(Belanja modal)
f. Pemeliharaan buku perpustakaan
g. Peningkatan kompetensi tenaga perpustakaan
h. Pemeliharaan AC perpustakaan.
(Belanja Barang dan Jasa)
i. pembelian AC perpustakaan. (Belanja Modal)

11/14/2019 19
3. Penerimaan Peserta Didik Baru
a. Pengadaan alat tulis kantor, (Belanja Alat Tulis Kantor)
b. penggandaan formulir, (Belanja Penggandaan)
c. penyediaan konsumsi, (Belanja Makanan dan Minuman)
d. transportasi untuk koordinasi dengan dinas pendidikan
kabupaten/kota, (Belanja Perjalanan Dinas Dalam Daerah )
e. dan publikasi atau pengumuman PPDB, (Belanja Jasa Dokumentasi
dan Publikasi)
f. dan biaya layanan PPDB dalam jaringan (daring); (Belanja Pegawai)
g. biaya kegiatan pengenalan lingkungan Sekolah, terdiri atas :
pengadaan alat tulis kantor,

11/14/2019 20
fotokopi bahan atau materi,
pembelian alat dan/atau bahan habis pakai,
penyediaan konsumsi, dan/atau
transportasi (Belanja Perjalanan Dinas Dalam Daerah )
jasa profesi bagi narasumber dari luar Sekolah. (Belanja
Narasumber)

11/14/2019 21
4. Kegiatan Pembelajaran dan Ekstrakurikuler
a. Kegiatan pembelajaran
Membeli atau mengganti alat peraga pendidikan yang diperlukan Sekolah
untuk memenuhi SNP. (BBJ/BM)
Pembiayaan lomba di tingkat kabupaten/kota yang tidak dibiayai dari dana
Pemerintah Pusat atau Pemerintah Daerah, termasuk untuk biaya
transportasi dan akomodasi peserta didik atau guru dalam mengikuti
lomba, dan biaya pendaftaran mengikuti lomba. (BBJ)
Pembelian buku digital, dan/atau aplikasi pembelajaran digital. (BM)
Langganan buku digital, dan/atau aplikasi pembelajaran digital. (BBJ)
Pembelian bahan atau komponen material perakitan, dan pengembangan
e-book dalam pengembangan media pembelajaran berbasis TIK (BM)

11/14/2019 22
4. Kegiatan Pembelajaran dan Ekstrakurikuler
b. Kegiatan Ekstrakurikuler
Krida, seperti: kepramukaan, Latihan Kepemimpinan Siswa (LKS), Usaha
Kesehatan Sekolah (UKS), dan Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra).
Karya ilmiah, seperti kegiatan ilmiah, kegiatan penguasaan keilmuan dan
kemampuan akademik, dan penelitian.
Latihan olah bakat dan olah minat, seperti pengembangan bakat olahraga,
seni dan budaya, jurnalistik, teater, dan teknologi informasi dan komunikasi.
Keagamaan, seperti ceramah Pemerintah keagamaan, baca tulis al quran,
retreat, dan/atau bentuk ekstrakurikuler keagamaan.
(BBJ)

11/14/2019 23
5. Pembelian Alat Multi Media Pembelajaran
 Membeli komputer desktop atau work station berupa PC atau all in
one PC untuk digunakan dalam proses pembelajaran, tidak
melebihi batas maksimal 5 (lima) unit per tahun per Sekolah
dengan spesifikasi minimal: (BM)
 Membeli printer atau printer plus scanner tidak melebihi batas
maksimal 1 (satu) unit per tahun per Sekolah (BM)
 perbaikan printer milik Sekolah (BBJ)
 pembeliani laptop tidak melebihi batas maksimal 1 (satu) unit per
tahun per Sekolah (BM)
 pembelian proyektor tidak melebihi batas maksimal 5 (lima) unit per
tahun per Sekolah (BM)

11/14/2019 24
6. Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Sekolah
a. perbaikan kerusakan komponen non struktural tidak melebihi
dari i 30% (tiga puluh persen) dari komponen terpasang bangunan.
Komponen non struktural terdiri atas: (BBJ)
penutup atap, antara lain seng, asbes, dan/atau genteng
penutup plafond, antara lain GRC, triplek, dan/atau gypsum
kusen, kaca, daun pintu, dan/atau jendela
Pengecatan
penutup lantai, antara lain keramik, tegel, plester aci, dan/atau
papan
b. perbaikan mebel, dan/atau pembelian meja dan/atau kursi peserta
didik atau guru jika meja dan atau kursi yang ada sudah tidak
berfungsi (BBJ) dan/atau jumlahnya kurang mencukupi kebutuhan
(BM)
11/14/2019 25
6. Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Sekolah
c. Pembangunan jamban atau WC beserta sanitasinya bagi Sekolah yang
belum memiliki prasarana tersebut. (BBJ/BM)
d. Pemeliharaan dan/atau perbaikan komputer, printer, laptop Sekolah,
proyektor, dan/atau AC. (BBJ)
e. Penyediaan sumber air bersih termasuk pompa dan instalasinya bagi
Sekolah yang belum memiliki air bersih. (BM)
f. Perbaikan toilet Sekolah, tempat cuci tangan, dan saluran air kotor.
(BBJ)
g. Pemeliharaan dan/atau perbaikan peralatan praktikum. (BBJ)

11/14/2019 26
 Tidak digunakan untuk:
 membeli perangkat lunak (software) atau untuk pelaporan keuangan
BOS Reguler atau software sejenis;
 sewa aplikasi pendataan atau aplikasi Penerimaan Peserta Didik Baru
(PPDB) dalam jaringan (daring)
 studi banding, karya wisata, dan sejenisnya;
 membiayai akomodasi kegiatan yang diselenggarakan oleh
sekolah al: sewa hotel, sewa ruang sidang, dan lainnya;
 rehabilitasi prasarana Sekolah dengan kategori rusak sedang dan
rusak berat;
 membangun gedung atau ruangan baru;
 membiayai iuran dalam rangka upacara peringatan hari besar
nasional;
 membeli lembar kerja siswa (LKS);
 membeli bahan atau peralatan yang tidak mendukung proses
pembelajaran;
11/14/2019 27
Rincian pengawasan pemanfaatan Dana BOS, yaitu mendapatkan kenyakinan
bahwa :
 Setiap transaksi penggunaan dana BOS dicatat dengan segera pada BKU
dan Buku Pembantu
 Bukti pengeluaran telah dilengkapi dokumen pendukung bukti
pengeluaran BOS Reguler (kuitansi/faktur/ nota/bon dari
vendor/toko/supplier)
 Rencana penggunaan dana BOS telah tertuang pada RKAS yang telah
disepakati oleh oleh kepala Sekolah, Komite Sekolah, dan disahkan oleh
Dinas Pendidikan serta dilengkapi dengan rencana penggunaan dana
secara rinci, yang dibuat tahunan.

11/14/2019 28
Memastikan bahwa :
 Penggunaan dana BOS Reguler telah sesuai dengan RKAS
 Kepala Sekolah melakukan opname kas dengan menghitung
jumlah kas baik yang ada di Sekolah dalam bentuk kas tunai
maupun kas yang ada di bank atau rekening Sekolah, hasilnya
dibandingkan dengan saldo akhir BKU pada saat penutupan buku
dan dituangkan pada BAP KAS.
 Pengadaan Barang dilakukan dengan katalog elektonik atau
dengan mekanisme PBJ Sekolah (katalog elektronik/SIPLah)
 spesifikasi teknis untuk nilai pengadaan di atas Rp10.000.000,00
telah ditetapkan oleh Kepala Sekolah

11/14/2019 29
Memastikan bahwa :
 Pengadaan Barang diatas Rp10.000.000,00 yang dilaksanakan tidak
dengan katalog elektronik/SIPLah dan/atau harga dan/atau pengadaan
barang/jasa diluar tarif resmi atau harga pasar telah didasarkan
dengan HPS (Harga Perkiraan Sendiri) yang ditetapkan oleh Kepala
Sekolah
 HPS disusun berdasarkan Survey Harga
 Pembelian langsung yang dilaksanakan oleh Kepsek atau bendahra
untuk nilai paling banyak Rp50.000.000
 Pengadaal niilai diatas Rp50 juta s.d Rp200 juta dilaksanakan oleh
Kepsek dengan mengundang minimal 2 (dua) Pelaku Usaha untuk
mengajukan penawaran sesuai dengan spesifikasi teknis yang
ditetapkan;
 Melaporkasn hasil PBJ kepada Pemerintah Daerah untuk dilakukan
pencatatan aset pemda

11/14/2019 30
Memastikan bahwa :
 sebelum pelaksanaan serah terima, Bendahara BOS
Regulermelakukan pemeriksaan atas hasil PBJ Sekolah di buktikan
dengan BAP;
 Bukti PBJ Sekolah sebagai dokumen pertanggungjawaban telah
dilengkapi dengan :
• nilai paling banyak Rp10 juta : bukti pembelian seperti faktur,
nota, dan bukti pembelian lain
• nilai paling banyak Rp50 juta : kuitansi pembayaran
• Nilai paling banyak Rp200 juta : Surat Perintah Kerja (SPK)
 Melaporkasn hasil PBJ kepada Pemerintah Daerah untuk
dilakukan pencatatan aset pemda

11/14/2019 31
TERIMAKASIH, SEMOGA BERMANFAAT
ernandi04@gmail.com
081250321403

11/14/2019 32

Anda mungkin juga menyukai