GASTRITIS
Wawan Hediyanto, M.Kep
GASTRITIS
1. Gastritis Akut.
Iritasi mukosa lambung diakibatkan karena diet yang tidak teratur.
Peradangan menyebabkan erosi dan perdarahan mukosa lambung
akibat terpapar pada zat iritan. Erosi tidak mengenai lapisan otot
lambung. biasanya bersifat jinak dan sembuh sempurna (Suratum,
2010). Terdiri dari:
Gastritis erosif: kerusakan / erosi mukosa lambung.
Gastritis hemoragik: adanya perdarahan lambung. Terjadi karena
minum alkohol atau obat lain (aspirin atau NSAID)
2. Gastritis Kronik.
Tipe A: yang merupakan gastritis autoimun. Menyerang fundus
Tipe B : infeksi helicobacter pylory dan terjadi inflamasi difusi pada
lapisan mukosa sampai muskularis. Menyerang antrum dan pilorik.
PAT O F I S I O L O G I
A. Gastritis Akut
• Nyeri epigastrik
• Mulas
• Rasa tidak nyaman pada perut
• Mual, muntah, kembung
• Sering platus
• Cepat kenyang, dan rasa penuh di dalam perut,
• Rasa panas seperti terbakar dan sering sendawa
( Puspadewi, 2012)
• Disertai diare jika akibat kontaminasi makanan.
T A N D A D A N G E J A L A
A. Gastritis Kronik
• Gastritis sel plasma
• Nyeri yang menetap pada daerah epigastrium
• Mual sampai muntah
• Dyspepsia
• Anorreksia
• Berat badan menurun
• Keluhan yang berhubungan dengan anemia
PEMERIKSAAN PENUNJANG
• Pemberian obat :
• Antibiotik: Amoxicillin.
• Proton pump inhibitors : Omeprazole. Mengurangi asam
lambung
• H2 antagonists: Ranitidine. Mengurangi asam lambung
• Sucralfate (Carafate): menutup luka lambung
• Antacids :menetralkan asam lambung
• Diet lambung.
• Cegah zat iritan seperti merokok, kafein, alkohol.
• Makan teratur.
D I E T L A M B U N G
1. Ulkus Peptikum
2. Perdarahan
3. Perforasi.
4. Ulkus, perforasi ,anemia akibat
gangguan absorbsi Vit B- 12
5. Hematemesisi dan melena
FOKUS PENGKAJIAN