Tujuan khusus
a. Klien dapat mengenal halusinasi.
b. Klien dapat mengontrol halusinasi dengan cara menghardik.
c. Klien dapat mengontrol halusinasi dengan cara bercakap-cakap
dengan orang lain.
d. Klien dapat mengontrol halusinasi dengan cara melakukan
aktivitas terjadwal.
e. Klien dapat mengontrol halusinasi dengan cara patuh minum
obat.
SESI YANG DIGUNAKAN
SESI I SESI II
Klien mengenal halusinasi Mengontrol halusinasi
Mengontrol halusinasi dengan cara patuh minum
dengan cara menghardik obat
2. Proses seleksi
a. Mengobservasi klien yang masuk kriteria.
b. Mengidentifikasi klien yang masuk kriteria.
c. Mengumpulkan klien yang masuk kriteria.
d. Membuat kontrak dengan klien yang setuju ikut TAK,
meliputi: menjelaskan tujuan TAK pada klien, rencana
kegiatan kelompok dan aturan main dalam kelompok
KRITERIA HASIL
1. Evaluasi Struktur
a. Kondisi lingkungan tenang, dilakukan ditempat tertutup dan
memungkinkan klien untuk berkonsentrasi terhadap kegiatan
b. Posisi tempat dilantai menggunakan tikar
c. Peserta sepakat untuk mengikuti kegiatan
d. Alat yang digunakan dalam kondisi baik
e. Leader, Co-leader, Fasilitator, observer berperan sebagaimana
mestinya.
2. Evaluasi Proses
a. Leader dapat mengkoordinasi seluruh kegiatan dari awal hingga akhir.
b. Leader mampu memimpin acara.
c. Co-leader membantu mengkoordinasi seluruh kegiatan
d. Fasilitator mampu memotivasi peserta dalam kegiatan.
e. Fasilitator membantu leader melaksanakan kegiatan dan bertanggung
jawab dalam antisipasi masalah.
f. Observer sebagai pengamat melaporkan hasil pengamatan kepada
kelompok yang berfungsi sebagai evaluator kelompok
g. Peserta mengikuti kegiatan yang dilakukan dari awal hingga akhir
3. Evaluasi Hasil
Diharapkan 75% dari kelompok mampu:
a. Menjelaskan apa yang sudah digambarkan dan apa yang dilihat
b. Menyampaikan halusinasi yang dirasakan dengan jelas
ANTISIPASI MASALAH
1. Penanganan terhadap klien yang tidak aktif dalam aktivitas
a. Memanggil klien
b. Memberi kesempatan pada klien untuk menjawab sapaan perawat
atau klien lain
2. Bila klien meninggalkan kegiatan tanpa izin
a. Panggil nama klien
b. Tanyakan alasan klien meninggalkan kegiatan
3. Bila klien lain ingin ikut
a. Berikan penjelasan bahwa kegiatan ini ditujukan kepada klien yang
telah dipilih
b. Katakan pada klien bahwa ada kegiatan lain yang mungkin didikuti
oleh klien tersebut
c. Jika klien memaksa beri kesempatan untuk masuk dengan tidak
memberi pesan pada kegiatan ini
PENGORGANISASIAN
1. SESI 1
1. Topik
Sesi 1 : Mengenal Halusinasi dan menghardik
2. Tujuan
a) Tujuan Umum
Setelah dilakukan TAK sesi I diharapkan klien dapat
mengenal halusinasinya.
b) Tujuan Khusus
• Klien dapat mengenal halusinasi
• Klien mengenal waktu terjadinya halusinasi
• Klien mengenal situasi terjadinya halusinasi
• Klien mengenal perasaannya pada saat terjadi halusinasi
3. Landasan Teori
4. Klien
a. Karakteristik/kriteria klien
• Klien gangguan orientasi realita yang mulai terkontrol.
• Klien yang mengalami perubahan persepsi.
b. Proses seleksi
• Mengobservasi klien yang masuk kriteria.
• Mengidentifikasi klien yang masuk kriteria.
• Mengumpulkan klien yang masuk kriteria
c. Jumlah klien
5. Pengorganisasian
Waktu
Tanggal :
Hari : senin
Jam : 09.00
Lama tiap langkah kegiatan : 45 menit
Tim terapis
Leader : Arief Budianto
Mengkoordinasi seluruh kegiatan
Memimpin jalannya terapi kelompok
Memimpin diskusi
Co.leader :
Membantu leader mengkoordinasi seluruh kegiatan
Mengingatkan leader jika ada kegiatan yang menyimpang
Membantu memimpin jalannya kegiatan
Menggantikan leader jika terhalang tugas
Fasilitator :
Memotivasi peserta dalam aktivitas kelompok
Memotivasi anggota dalam ekspresi perasaan setelah kegiatan
Mengatur posisi kelompok dalam lingkungan untuk melaksanakan kegiatan
Membimbing kelompok selama permainan diskusi
Membantu leader dalam melaksanakan kegiatan
Bertanggung jawab terhadap program antisipasi masalah
Observer :
Mengamati semua proses kegiatanyang berkaitan dengan waktu, tempat
dan jalannya acara
Melaporkan hasil pengamatan pada leader dan semua angota kelompok
denga evaluasi kelompok
Seetting tempat :
a) terapis dan klien duduk bersama dalam lingkaran
b) tempat tenang dan nyaman.
Gambar Setting Tempat
GAMBAR+KETERANGAN
BELUM LENGKAP
L CL
K K
L CL
F F
C. Tahap kerja
1) Terapis menjelaskan kegiatan yang akan dilakukan, yaitu mengenal
suara-suara yang didengar (halusinasi) tentang isinya, waktu terjadinya,
situasi terjadinya, dan perasaan klien pada saat terjadi.
2) Terapis meminta klien menceritakan isi halusinasi, kapan terjadinya,
situasi yang membuat terjadi, dan perasaan klien saat terjadi halusinasi.
Mulai dari klien dari sebelah kanan, secara berurutan sampai semua
klien mendapat klien. Hasilnya tulis di whiteboard.
3) Beri pujian pada klien yang melakukan dengan baik
4) Simpulkan isi, waktu terjadi, situasi terjadi, dan perasaan klien dari
suara yang biasa didengar
D. Tahap Terminasi
1) Evaluasi
Terapis menanyakan perasaan klien setelah mengikuti TAK
Terapis memberikan pujian atas keberhasilan kelompok
2) Tindak lanjut
Terapis meminta klien untuk melaporkan isi, waktu, situasi, dan
perasaannya jika terjadi halusinasi.
3) Kontrak yang akan datang
Menyepakati TAK yang akan datang, yaitu cara
mengontrolhalusinasi
Menyepakati waktu dan tempat
N Nama Menyebut Menyebut Menyebu Menyeb
o klien isi waktu t situasi ut
halusinasi terjadi terjadi perasaa
halusinasi halusinas n saat
i halusina
si
1
2
3
4
5
6
7
8
Petunjuk :
1. Tulis nama panggilan klien yang ikut TAK pada kolom nama klien
2. Untuk tiap klien, beri penilaian kemampuan mengenal halusinasi:
isi, waktu situasi, dan perasaan. Beri tanda jika klien mampu dan
tanda X jika klien tidak mampu
Dokumentasi
Dokumentasikan kemampuan yang dimiliki klien saat TAK
pada catatan proses keperawatan tiap klien. Contoh klien mengikuti
TAK stimulasi persepsi: halusinasi sesi 1. Klien mampu menyebutkan
isi halusinasi (menyuruh memukul), waktu (pukul 9 malam), situasi
(jika sedang sendiri), perasaan (kesal dan geram) anjurkan klien
mengidentifikasi halusinasi yang timbul dan menyampaikan kepada
perawat.
2. SESI 2
1. Topik
Sesi 1 : mengontrol halusinasi dengan patuh minum obat
2. Tujuan
a. Tujuan Umum
Setelah dilakukan TAK sesi V diharapkan klien dapat menjelaskan
cara yang selama ini dilakukan untuk mengatasi halusinasi
b. Tujuan Khusus
1) klien memahami pentingnya patuh minum obat
2) klien memahami akibat tidak patuh minum obat
3) klien dapat menyebutkan lima benar cara minum obat
3. Landasan Teori
4. Klien
a. Karakteristik/kriteria klien
Klien gangguan orientasi realita yang mulai terkontrol.
Klien yang mengalami perubahan persepsi.
b. Proses seleksi
Mengobservasi klien yang masuk kriteria.
Mengidentifikasi klien yang masuk kriteria.
Mengumpulkan klien yang masuk kriteria.
Membuat kontrak dengan klien yang setuju ikut TAK, meliputi:
menjelaskan tujuan TAK pada klien, rencana kegiatan kelompok dan
aturan main dalam kelompok
c. Jumlah klien
7 orang
5. Pengorganisasian
a. Waktu
Tanggal :
Hari : selasa
Jam : 09-09.45 wib
Lama tiap langkah kegiatan : 45 menit
b. Tim terapis
Leader : Dana Nurhasan
- Mengkoordinasi seluruh kegiatan
- Memimpin jalannya terapi kelompok
- Memimpin diskusi
Co.leader :
- Membantu leader mengkoordinasi seluruh kegiatan
- Mengingatkan leader jika ada kegiatan yang menyimpang
- Membantu memimpin jalannya kegiatan
- Menggantikan leader jika terhalang tugas
Fasilitator :
Memotivasi peserta dalam aktivitas kelompok
Memotivasi anggota dalam ekspresi perasaan setelah kegiatan
Mengatur posisi kelompok dalam lingkungan untuk melaksanakan
kegiatan
Membimbing kelompok selama permainan diskusi
Membantu leader dalam melaksanakan kegiatan
Bertanggung jawab terhadap program antisipasi masalah
Observer :
Mengamati semua proses kegiatanyang berkaitan dengan waktu,
tempat dan jalannya acara
Melaporkan hasil pengamatan pada leader dan semua angota
kelompok denga evaluasi kelompok
c. Setting tempat
- Terapis dan klien duduk bersama dalam lingkaran
- Ruangan nyaman dan tenang
d. Metode dan media
Alat
- spidol dan whiteboard/papan tulis/flipchart
- jadwal kegiatan harian
- beberapa contoh obat
Metode
- diskusi dan tanya jawab
- melengkapi jadwal harian
6. Proses Pelaksanaan
A persiapan
- mengingatkan kontrak kepada klien yang telah mengikuti sesi 4
- mempersiapkan alat dan tempat pertemuan
b. orientasi
- salam teraupetik
• salam dari terapis kepada klien
• terapis dan klien memakai papan nama
- evaluasi/validasi
• menanyakan perasaan klien saat ini
• terapis menanyakan pengalaman klien mengontrol halusinasi setelah menggunakan tiga
cara yang telah di pelajari (menghardik,menyibukkan diri dengan kegiatan,dan bercakap
cakap)
- kontrak
• terapis menjelaskan tujuan, yaitu mengontrol halusinasi
dengan patuh minum obat
• menjelaskan aturan main tersebut, diantaranya yaitu :
a. Jika ada klien yang ingin meninggalkan kelompok, harus
meminta izin kepada petugas
b. Lama kegiatan 45 menit
c. Setiap klien mengikuti kegiatan dari awal sampai selesai
- tahap kerja
a) Terapis menjelaskan untungnya patuh minum obat,yaitu
mencegah kambuh karena obat memberi perasaan tenang,dan
memperlambat kambuh.
b) Terapis menjelaskan kerugian tidak patuh minum obat,yaitu
penyebab kambuh
c) Terapis meminta tiap klien menyampaikan obat yang di
makan dan waktu memakanya. Buat daftar di whiteboard
d) Menjelaskan lima benar minum obat,yaitu benar obat, benar
waktu minum obat,benar orang yang minum obat,benar cara minum
obat,benar dosis obat
e) Minta klien menyebutkan lima benar cara minum obat secara
bergiliran
f) Berikan pujian pada klien yang benar
g) Mendiskusikan perasaan klien sebelum minum obat (catat d
whiteboard)
h) Mendiskusikan perasaan klien setelah teratur minum obat (catat d
whiteboard)
i) Menjelaskan keuntungan patuh minum obat,yaitu salah satu cara
mencegah halusinasi/kambuh
j) Menjelaskan akibat/kerugian tidak patuh minum obat,yaitu
kejadian halusinasi/kambuh
k) Minta klien menyebutkan kembali keuntungan patuh minum obat
dan kerugian tidak patuh minum obat
l) Memberi pujian tiap kali klien benar
-tahap terminasi
a)evaluasi
1.Terapis menanyakan perasaan klien setelah mengikuti TAK
2.Terapis menanyakan jumlah cara mengontrol halusinasi yang
sudah dipelajari
3.Terapis memberikan pujian atas keberhasilan kelompok
b)tindak lanjut
mengajurkan klien menggunakan empat cara mengontrol
halusinasi,yaitu menghardik,melakukan kegiatan harian,bercakap
cakap dan patuh minum obat
c)kontrak yang akan datang
1.Terapis mengakhiri sesi TAK stimulasi pesepsi untuk mengontrol
halusinasi
2.Buat kesepakatan baru untuk TAK yang lain sesuai dengan
indikasi klien
-Evaluasi dan dokumentasi
Evaluasi
Evaluasi dilakukan saat proses TAK berlangsung,
khususnya pada tahap kerja.aspek yang dievaluasi adalah
kemampuan halusinasi sesi 5,kemampuan klien yang di
harapakan adalah menyebutkan 5 benar minum obat
keuntungan minum obat dan akibat tidak patuh minum obat
formulir evaluasi sebagai berikut.
3.Sesi 3
1.Topik
Mencegah Halusinasi dengan Bercakap-cakap
2.Tujuan
a.Tujuan Umum
Setelah dilakukan TAK sesi IV diharapkan klien dapat menjelaskan
cara yang selama ini dilakukan untuk mengatasi halusinasi
b.Tujuan Khusus
-Klien memahami perlunya bercakap-cakap dengan orang lain
untuk mencegah munculnya halusinasi
-Klien dapat bercakap – cakap dengan orang lain untuk mencegah
halusinasi.
3.Landasan Teori
4.Klien
a.Karakteristik/kriteria klien
•Klien gangguan orientasi realita yang mulai terkontrol.
•Klien yang mengalami perubahan persepsi.
b.Proses seleksi
•Mengobservasi klien yang masuk kriteria.
•Mengidentifikasi klien yang masuk kriteria.
•Mengumpulkan klien yang masuk kriteria.
•Membuat kontrak dengan klien yang setuju ikut TAK, meliputi: menjelaskan tujuan
TAK pada klien, rencana kegiatan kelompok dan aturan main dalam kelompok
c.Jumlah klien
5.Pengorganisasian
aWaktu
Tanggal :
Hari :
Jam :
Lama tiap langkah kegiatan :
4.Klien
a.Karakteristik/kriteria klien
•Klien gangguan orientasi realita yang mulai terkontrol.
•Klien yang mengalami perubahan persepsi.
b.Proses seleksi
•Mengobservasi klien yang masuk kriteria.
•Mengidentifikasi klien yang masuk kriteria.
•Mengumpulkan klien yang masuk kriteria.
•Membuat kontrak dengan klien yang setuju ikut TAK, meliputi: menjelaskan tujuan
TAK pada klien, rencana kegiatan kelompok dan aturan main dalam kelompok
c.Jumlah klien
5.Pengorganisasian
a.Waktu
Tanggal :
Hari :
Jam :
Lama tiap langkah kegiatan :
Fasilitator :
Memotivasi peserta dalam aktivitas kelompok
Memotivasi anggota dalam ekspresi perasaan setelah kegiatan
Mengatur posisi kelompok dalam lingkungan untuk
melaksanakan kegiatan
Membimbing kelompok selama permainan diskusi
Membantu leader dalam melaksanakan kegiatan
Bertanggung jawab terhadap program antisipasi masalah
Observer :
Mengamati semua proses kegiatanyang berkaitan dengan
waktu, tempat dan jalannya acara
Melaporkan hasil pengamatan pada leader dan semua angota
kelompok denga evaluasi kelompok
c.Setting tempat
-Terapis dan klien duduk bersama dalam lingkaran
-Ruangan nyaman dan tenang
d.Metode dan media
Alat
-Spidol dan whiteboard/papan tulis / flipchart
-Jadwal kegiatan harian
Metode
-Diskusi kelompok
Bermain peran / stimulasi
6.Proses Pelaksanaan
1.Persiapan
•Mengingatkan kontrak kepada klien yang telah mengikuti sesi 3
•Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan
2.Orientasi
-Salam terapeutik
•Mengingatkan kontrak dengan klien yang yang mengikuti sesi.
•Terapis membuat kontrak dengan klien 3
•Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan
-Evaluasi / validasi
•Menanyakan perasaan klien saat ini
•Menanyakan pengalaman klien setelah menerapkan dua cara yang telah dipelajari (
menghardik, menyibukan diri, dengan kegiatan terarah ) untuk mencegah halusinasi
-Kontrak
•Terapis menjelaskan tujuan , yaitu mengontrol halusinasi dengan bercakap-cakap
•Terapis menjelaskan aturan main berikut
Jika ada klien yang ingin meninggalkan kelompok, harus meminta izin kepada terapis
Lama kegiatan 45 menit
Setiap klien mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir
3.Tahap kerja
oTerapis menjelaskan pentingnya bercakap-cakap dengan orang
lain untuk mengontrol dan mencegah halusinasi
oTerapis meminta tiap klien menyebutkan orang yang biasa dan
bisa diajak bercakap-cakap
oTerapis meminta tiap klien menyebutkan pokokpembicaraan yang
biasa dan bisa dilakukan
oTerapis memperagakan cara bercakap-cakap jika halusinasi
muncul “suster,ada suara ditelinga, saya mau ngobrol saja dengan
suster”atau” suster saya mau ngobrol tentang kapan saya boleh
pulang “
oTerapis meminta klien untuk memperagakan percakapan dengan
orang di sebelahnnya
oBerikan pujian atas keberhasilan klien
oUlangi e dan f sampai semua klien dapat giliran
4.Tahap terminasi
-Evaluasi
•Terapis menanyakan perasaan klien setelah mengikuti TAK
•Terapis menanyakan TAK mengontrol halusinasi yang sudah
dilatih
•Memberikan pujian atas keberhasilan kelompok
-Tindak lanjut
•Menganjurkan klien menggunakan tiga cara mengontrol
halusinasi, yaitu menghardik , melakukan kegiatan harian , dan
bercakap-cakap
-Kontrak yang akan datang
•Terapis membuat kesepakatan dengan klien untuk TAK
berikutnya, yaitu belajar cara mengontrol halusinasi dengan
patuh minum obat.
•Terapis menyepakati waktu dan tempat.
-Evaluasi dan Dokumen
Evaluasi
Evaluasi dilakukan saat proses TAK berlangsung, khususnya
pada tahap kerja. Aspek yang dievaluasi adalah kemampuan
klien sesuai dengan tujuan TAK. Untuk stimulus persepsio
halusinasi Sesi 4, kemampuan yang diharapkan adalah
mencegah halusinasi dengan bercakap-cakap. Folmulir evaluasi
sebagai berikut.
4. Sesi 4
1. Topik
Kemampuan mencegah halusinasi dengan melukan
kegiatan
Nama klien