• LATAR BELAKANG
I
• KEBIJAKAN, PROGRAM DAN KEGIATAN KESWA
II ANAK REMAJA
• TANTANGAN
IV
•LATAR
BELAKANG
I.
PERMENKES NO 25 TAHUN 2014
TENTANG UPAYA KESEHATAN ANAK
Menentukan Peluang
Indonesia Menjadi
NEGARA MAJU
Bonus Demografi
SDM Indonesia Berkualitas
Indeks Pembangunan
Manusia meningkat
GANGGUAN
DAMPAK PERKEMBANGAN MASALAH
BENCANA EMOSI DAN
GANGGUAN
PERILAKU
BUNUH CEMAS
DIRI DAN
MASALAH DEPRESI
KESEHATAN JIWA
ANAK ANAK & REMAJA
JALANAN/ MASALAH
BELAJAR
TERLANTAR MEMILIKI LATAR
BELAKANG
RELASI
INTERPERSONA
BIOPSIKOSOSIAL KEKERASAN
L& & ABH
KESEPIAN
DAMPAK PERUNDUNGAN
DISABILITAS (BULLYING)
ROKOK,
AKOHOL,
DAN
NAPZA
FAKTA KEKERASAN DI LINGKUNGAN PENDIDIKAN
84%
Siswa Mengaku
45%
Siswa Laki-laki
40%
Siswa Usia 13-15 Th
Pernah Mengalami Menyebutkan Bahwa Melaporkan Pernah
Kekerasan Di Sekolah Guru Atau Petugas Mengalami
Sekolah Merupakan Kekerasan Fisik Oleh
Pelaku Kekerasan Teman Sebaya
20
0
Masalah Masalah Hiperaktifitas Masalah Prososial
Emosional Perilaku Teman
Sebaya
HASIL DETEKSI DINI 100 SISWA TINGKAT SMA SEDERAJAT
DI CAREER DAY MGBK DKI
8 JANUARI 2019
90 82
80
68 66
70
60
50 45
41 Normal
40
Borderline
30 22
19 Abnormal
20 15 14
10 9 9
10
0
Gejala Masalah Hiper Masalah
Emosional Perilaku Aktifitas Teman
Sebaya
SISTEMATIKA PEMBAHASAN
•KEBIJAKAN,
PROGRAM,
KEGIATAN
KESEHATAN JIWA
II. ANAK &REMAJA
DASAR HUKUM
UU No. 36 thn 2009 tentang KONVENSI HAK
KESEHATAN ANAK (KHA)
• Upaya pemeliharaan kesehatan bayi HakAtas Kelangsungan Hidup
Pasal & anak harus ditujukan untuk (Child Survival);
mempersiapkan generasi yang akan
131 datang, yang sehat, cerdas dan Hak Untuk Berkembang
ay.1 berkualitas serta untuk menurunkan (Child Development);
angka kematian bayi dan anak
HakAtas Perlindungan
• Upaya pemeliharaan kes. bayi & (Child Protection)
Pasal anak menjadi tanggung jawab & Hak Untuk Berpartisipasi Dalam
131 kewajiban bersama bagi org tua, Kehidupan Masyarakat
ay.3 keluarga, masyarakat & (Child Participation)
pemerintah, & pemerintah daerah
KEUANGAN
1. TERWUJUDNYA GENERASI MUDA YANG SEHAT, CERDAS
DAMPAK
DAN BERKEPRIBADIAN
2. TERWUJUDNYA
PELAYANAN KESEHATAN 3. TERWUJUDNYA UPAYA KESWA
JIWA ANAK DAN REMAJA ANAK DAN REMAJA BERBASIS
OUTCOME
INSTITUSI DAN MASYARAKAT
REMAJA
9. TERWUJUDNYA 10. TERWUJUDNYA 11. TERWUJUDNYA SISTEM
PERENCANAAN INFORMASI KESWA & ANAK
PENELITIAN DAN
PROGRAM KESWA ANAK EVALUASI KESWA ANAK DAN REMAJA BERBASIS
DAN REMAJA YANG
DAN REMAJA DATA DAN PENGETAHUAN
TERPADU
Memiliki Guru
Telah Melakukan
Fasilitas Jenis Media Deteksi Dini BK Terlatih Memiliki
Penyuluhan
No Kesehatan Yang KIE* Keswa** Masalah Keswa dan Buku Raport Keterangan
Keswa Dan
Ada di Sekolah Dan Napza Keswa Napza Kesehatanku
Napza
Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Kriteria definisi operasional (DO)
sekolah minimal memenuhi satu
(1) dari empat (4) kriteria antara lain :
1.Melakukan penyuluhan,
2.Melakukan deteksi dini,
3.Memiliki guru BK terlatih,
4.Memiliki buku rujukan kasus (buku
raport kesehatanku)
Provinsi, Kab/Kota...................................
Layanan
MMHS
Gizi
Gigi
KesOR
PTM Indera
PM Promkes
Kecacingan Kespro
LINTAS SEKTOR TERKAIT
Kemenag Kemendagri Kemenkes Dinkes KPP-PA Kemensos
Kemendikbud Dinsos
Dinas Kemenko
Pendidikan UPAYA PMK
KESEHATAN
Kemenkum
Kepolisian JIWA ANAK HAM
DAN REMAJA
Kemenko
BKKBN
Info
KWARNAS
PMR Kemenpora
BNN PRAMUKA
TP
BPS PMI PB-IDI PP-IDAI KPAI Kemen LH Bappenas
PKK
SISTEMATIKA PEMBAHASAN
•TOT DAN
PELATIHAN
KETERAMPILAN
III. KECAKAPAN
HIDUP
PELATIHAN KETERAMPILAN KECAKAPAN HIDUP
TANTANGAN
IV.
TANTANGAN
• Masyarakat/warga sekolah masih kurang memahami kesehatan dan
masalah kesehatan jiwa
• Kondisi geografis, sosial ekonomi, sekolah, ragam budaya berpengaruh
terhadap tingkat pendidikan
• Belum semua sekolah mendeteksi dini dan konseling masalah keswa di
sekolah sebagai program promotif dan preventif
• Masih tingginya stigma dan diskriminatif bagi orang dengan
masalah/gangguan kesehatan jiwa
• Ketersediaan anggaran dan sumber daya keswa masih terbatas
• Pelatihan dan penelitian kesehatan jiwa masih sangat kurang
• Koordinasi dan kolaborasi dengan LP/LS terkait
• Akses dan ketersediaan layanan keswa di fasyankes primer dan rujukan
agar tidak terjadi kesenjangan layanan jiwa
• Laporan data keswa masih sulit diperoleh
SISTEMATIKA PEMBAHASAN
•RTL DAN
KESIMPULAN
VI.
RENCANA TINDAK LANJUT
• Penguatan kebijakan kesehatan jiwa
• Penyediaan dan penguatan layanan keswa di Puskesmas
• Meningkatkan sosialisasi dan advokasi keswa
• Meningkatkan regulasi / NSPK
• Penguatan program dan kegiatan bersama LP/LS terkait yang
mendukung pencapaian indikator
• Penguatan deteksi dini dan konseling kesehatan jiwa
• Menguatkan sumber daya kesehatan jiwa
• Melakukan bimbingan teknis
• Mengupayakan best practise dan pilot project
• Mengupayakan modul-modul keswa yang terakreditasi
• Meningkatkan pelatihan (keterampilan sosial, pola asuh dan
kekerasan) di pusat dan daerah
• Melaksanakan monev minimal 1 kali/tahun
• Melaksanakan evaluasi hasil kegiatan berkesinambungan
RENCANA KEGIATAN P2 MASALAH KESWA
ANAK DAN REMAJA TA 2020
Peningkatan Kapasitas
Penyusunan NSPK
SDM
• Pedoman Manajemen • TOT Layanan Keswa
P2 Masalah Keswa dan Terintegrasi di FKTP
Napza • TOT Pola Asuh Anak
• Pedoman Pelayanan dan Remaja
Keswa Terintegrasi di
FKTP
• Pedoman Surveilans
Masalah Keswa dan
Napza
RENCANA KEGIATAN P2 MASALAH KESWA
ANAK DAN REMAJA TA 2020