Anda di halaman 1dari 13

KONSEP EPIDEMIOLOGI

OLEH KELOMPOK 2
PENGERTIAN
Epidemiologi berasal dari kata epdemi yang terdiri dari dua kata yaitu epi berarti pada dan
demos berarti rakyat dan ditambah dengan logos yang berarti ilmu. Jadi epidemiologi adalah
ilmu yang mempelajari permasalah yang terjadi pada masyarakat (chandra B.,1996).
Beberapa pengertian yang disampaikan oleh para ahli tentang epidemiologi sebagai berikut:
Menurut last(1988) epidemiologi adalah study tentang distribusi dan determinan yang berkaitan
dengan kesehatan atau kejadian pada populasi tertentu, dan aplikasi study untuk
mengendalikan masalah kesehatan.
WHO pada regional committee meting ke 42(1989) di Bandung mendefinisikan epidemiologi
sebagai ilmu yang mempeljari distribusi dan determinan dari peristiwa kesehatan dan peristiwa
lainnya yang berhubungan dengan kesehatan yang menimpa sekelompok masyarakat dan
menerapkan ilmu tersebut untuk memecahkan masalah-masalah kesehatan.
Epidemiologi adalah ilmu yang mempelajari tentang penyebaran penyakit serta determinan-
determinan yang mempengaruhi penyakit tersebut (Notoatmojo S.,2003).
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi
Derajat Kesehatan
1. Faktor Perilaku
Perilaku masyarakat yang sehat akan menunjang dan berdampak semakin
meningkatnya derajat kesehatan, hal ini dapat kita lihat dari semakin banyaknya
penyakit berbasis perilaku dan gaya hidup. Misal , kebiasaan dari pola makan
yang sehat dapat menghindarkan kita dari serangan banyak penyakit, antara lain
; Jantung , darah tinggi, stroke, obesitas (kegemukan), diabetes melitus, dan lain
sebagainya. Kebiasaan (perilaku) mencuci tangan sebelum makan akan
menghindarkan kita dari penyakit saluran pencernaan (diare dan lain
sebagainya).
2. Faktor lingkungan
Lingkungan yang bersih sangat berperan dalam meningkatkan
derajat kesehatan masyarakat. Perbandingan angka orang sakit yang
signifikan terjadi antara lingkungan yang bersih dengan lingkungan
kumuh / kotor. Beberapa penyakit yang sering menjangkiti
masyarakat yang hidup di lingkungan kumuh antara lain: Demam
berdarah, gatal-gatal, infeksi saluran pencernaan dan pernafasan.
3. Faktor Pelayanan Kesehatan
Ketersediaan fasilitas kesehatan dengan mutu pelayanan yang baik
akan mempercepat derajat kesehatan masyarakat. Dengan adanya
fasilitas yang mudah terjangka dan dengan mutu pelayanan yang
baik akan meningkatkan akses pelayanan kesehatan masyarakat.
Ketersediaan fasilitas harus di ikuti dengan tenaga kesehatan yang
merata dan mencukupi juga yang memiliki kompetensi di bidangnya
itu sampai tingkat desa dan sampai pelosok.
4. Faktor Keturunan
Banyak penyakit yang dapat kita cegah dengan membersihkan
lingkungan dsb , tapi sebagian penyakit tidak dapat kita hindari,
seperti penyakit keturunan . Semakin besar risiko penyakit keturunan
maka akan semakin sulit meningkatkan derajat kesehatan, untuk
mencegah penyakit turunan perlu adanya konseling perkawinan yang
baik.
Indikator yang Mempengaruhi Derajat
Kesehatan
Indikator derajat kesehatan adalah ukuran yang menggambarkan atau menunjukkan
status kesehatan sekelompok orang dalam populasi tertentu.
Berikut adalah indikator yang menentukan status derajat kesehatan seseorang, yaitu :
1. Mortalitas
2. Morbiditas
3. Status gizi
A.Konsep Segitiga Epidemiologi

LINGKUNGAN

AGEN HOST

Segitiga epidemiologi atau model agen penjamu lingkungan adalah suatu gambaran
tradisional tentnag sehat dan sakit, yang dikembangkan ketika epidemiologi
mendapatkan perhatian besar terkait penyakit menular
Contoh agen, host dan lingkungan (triads epidemiologi)
(Diadaptasi dari Stanhope dan Lancaster,1996).

1. Agen penyakit
Agen fisik: radiasi,panas,dingin,kelembapan,tekanan.
Agen kimia: terdiri dari 2 sifat
Bersifat endogen: uremia dan hiperglikemia
Bersifat eksogen: pestisida, metalberat,dan debu
Agen infeksius: virus, bakteri,jamur, parasit.
2. Host atau penjamu
Faktor genetika
Katrakteristik individu: umur dan jenis kelamin
Karakteristik daya tahan tubuh: status kekebalan
Gaya hidup: diet dan olahraga

3. Lingkungan
Iklim: temperatur dan curah hujan
Tanaman dan binatang: dapat sebagai reservoar atau infeksi
Distribusi populasi: kepadatan penduduk, dukungan sosial
Faktor sosial ekonomi: pendidikan ,sumber daya, akses perawatan
Kondisi kerja: tingkat sterss, kebisingan, kenyamanan.
Penggunaan Epidemiologi dalam
Keperawatan Komunitas
Perawat komunitas bekerja secara langsung dalam tatanan
masyarakat yang mencakup pelayanan individu, keluarga, kelompok
khusus maupun masyarakat luas. Dalam melaksanakan tugasnya
perawat bekerja sama dengan tim kesehatan lain melibatkan kadar
kesehatan, tokoh-tokoh masyarakat serta lembaga swadaya yang
bekerja secra terpadu dan menyeluruh. Perawat menggunakan
epidemiologi secara sumber yang sangat ensensial dalam
perencanaan, perlakuan maupun evaluasi.
SUMBER
Anderson, E.T. dan J. McFarlane. 2007. Buku Ajar Keperawatan Komunitas
Teori dan Praktik. Jakarta: EGC.

Sumijatun, dkk. 2006. Konsep Dasar Keperawatan Komunitas. Jakarta: EGC.


TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai