Anda di halaman 1dari 26

Peranan Perawat Komunitas

LUCIA YOGYANA SURAMAS


Peranan Perawat Komunitas
1. Pelaksana Pelayanan Keperawatan
( provider of nursing care )
• Peranan yang utama perawat komunitas 
sebagai pelaksana askep kepada individu, klg,
klp dan komunitas  sehat atau sakit atau
mempunyai masalah kes/kep di rumah,
disekolah, dipanti, tempat kerja dll
2. Sebagai pendidik(health educator)
• Memberikan pend kes kepada
individu, klg, klp dan komunitas 
dirumah, di puskesmas,
dikomunitas secara terorganisir 
menanamkan perilaku hidup sehat
 terjadi perubahan perilaku utk
mencapai tingkat kes optimal
3. Sebagai pengamat kes (health monitor ).
Monitoring terhadap perubahan yg terjadi
pada individu, klg, klp, komunitas  masalah
kes/kep yg timbul serta dampak thd status
kes melalui :
• Kunjungan rumah
• Pertemuan-pertemuan
• Observasi
• Pengumpulan data
4. Koordinator Yankes (coordinator of servises)
• Mengkoordinir seluruh kegiatan upaya
yankesmasy dalam mencapai tujuan
kesehatan melalui kerjasama dengan team
kes lainya  tercipta keterpaduan dalam
sistem yankes  yankes merupakan kegiatan
yg menyeluruh dan tidak terpisah-pisah
5. Sebagai pembaharu ( inovator )
• Pembaharu terhadap individu, klg,
klp, komunitas  merobah perilaku
dan pola hidup  peningkatan dan
pemeliharaan kes
6. Pengorganisir yankes (organisator)
• Berperan serta dalam memberikan motivasi
dalam rangka meningkatkan peran serta
individu, keluarga, kelompok, dan
masyarakat dalam setiap upaya yankes yang
dilaksanakan oleh masyarakat
• misalnya : kegiatan posyandu, mulai dari
tahap perencanaan, pelaksanaan, sampai
dengan tahap penilaian, ikut berpartisipasi
dalam kegiatan pengembangan dan
pengorganisasian masyarakat dalam bid
kesehatan.
7. Sebagai panutan ( Role Model )
• Dapat memberikan contoh yang baik dalam
bidang kesehatan kepada individu, keluarga,
kelompok, dan masyarakat tentang bagaimana
tata cara hidup sehat yang dapat ditiru dan
dicontoh oleh masyarakat.
8. Sebagai Tempat Bertanya ( Fasilitator )
• Tempat bertanya oleh individu, keluarga,
kelompok dan masyarakat untuk
memecahkan berbagai permasalahan dalam
bidang kes/ keperawatan yang dihadapi
sehari-hari.
• Dapat membantu memberikan jalan keluar
dalam mengatasi masalah kesehatan dan
keperawatan yang mereka hadapi.
• Penghubung antara masyarakat dengan unit
yankes dan instansi terkait
9. Sebagai Pengelola ( Manager )
• Dapat mengelola berbagai kegiatan
yankes dan masyarakat sesuai dengan
beban tugas dan tanggung jawab yang
diembankan kepadanya.
• Mengkoordinasikan upaya-upaya
kesehatan yang dijalankan, melalui
puskesmas sebagai institusi pelayanan
dasar utama, baik di dalam atau di luar
gedung ataukah di keluarga, terhadap
kelompok-kelompok khusus seperti
kelompok ibu hamil, ibu bersalin, ibu
nifas/menyususi, anak balita, usia
lanjut, sesuai dengan peran , fungsi
dan tanggung jawabnya.
Fungsi Perawat Komunitas
Fungsi  Merupakan pekerjaan yang harus
dilaksanakan sesuai dengan perannya

Fungsi perawat dalam menjalankan peran :


• Fungsi Independen  perawat melaksanakan perannya
secara mandiri  terpenuhinya bio-psiko-sosil spiritual
klien
• Fungsi Dependen  Peran dilaksanakan atas instruksi
tim lain
• Fungsi Interdependen  kerjasama tim  saling
ketergantungan
Sasaran perawatan komunitas
1. Tingkat individu
• Individu adalah bagian dari anggota keluarga.
Apabila individu mempunyai masalah kes/kep,
karena ketidak mampuan merawat diri sendiri
oleh suatu sebabdapat mempengaruhi anggota
keluarga lain (fisik, mental dan sosial).
2. Keluarga
• Keluarga merupakan unit terkecil di
masyarakat, terdiri atas KK, anggota klg, yang
berkumpul dan tinggal dalam suatu rumah
tangga karena pertalian darah dan ikatan
perkawinan atau adobsi, saling tergantung
dan berinteraksi. Bila salah satu anggota klg
mempunyai masalah kes/kepberpengarus
terhadap anggota keluarga lain/keluarga lain.
3. Kelompok khusus
• Adalah kumpulan individu yang mempunyai
kesamaan jenis kelamin, umur,
permasalahan, kegiatan yang terorganisir
yang sangat rawan terhadap masalah kes,
termasuk :
a. Kelompok khusus dengan kebutuhan kes
khusus sebagai akibat pertumbuhan dan
perkembangan, seperti IH, bayi, balita, pra
sekolah, usila, dll.
b. Kelompok dengan kesehatan khusus yang
memerlukan pengawasan dan bimbingan
serta askep, seperti :
• Penderita penyakit menular (TBC, AIDS, dll).
• Penderita yang menderita penyakit tidak
menular (DM, PJK, gangguan mental, dll).
c. Kelompok yang mempunyai resiko terserang
penyakit (WTS, penarkoba, dll).
d. Lembaga sosial, rehabilitasi (panti wredha,
panti asuhan, penitipan balita, dll).
4. Komunitas
• Adalah sekelompok mnusia yang hidup dan
bekerjasama cukup lama sehingga mereka
dapat mengatur diri mereka dan menganggap
diri mereka sebagai suatu kesatuan sosial
dengan bats-batas yang jelassaling
berinteraksi, saling tergantung dan
bekerjasama untuk mencapai tujuan.
Masalah kes bermula dari perilaku individu,
keluarga atau kelompok :
• Kesling (buang sampah, BAB, SPAL, dll).
• Gizi (kurang pengetahuan, pengolahan salah,
kebiasaan makan, pantangan, ddl).
• Personal hygiene kurang
• Pengertian sakitsakit bila tak mampu lagi
berbuat sesuatu (pilek, pusing, ggn
ringan,belum sakit).
• Pemanfaatan fasilitas yankes rendah
(pemeriksaan kes, kehamilan, imunisasi, dll).
• Budaya yang tak sesuai dengan perilaku sehat
Ruang lingkup yan kep komtas
1. Promotif (peningkatan kes ind, klg, klp,
komtas )
• Penyuluhan kesmasy
• Peningkatan gizi
• Pemeliharaan kes individu
• Pemeliharaan kesling
• Olahraga secara teratur
• Rekreasi
• Pendidikan seks
2. Upaya preventif (mencegah terjadinya
penyakit dan gangguan kes terhadap ind,
klg,klp, komunitas ) melalui :
• Imunisasi (BAYI, BALITA, IH )
• Pemeriksaan kes berkala
• Skreening
• Pemberian vit.A, Yodium
• Pemeriksaan dan pemeliharaan kehamilan,
nifas dan menyusui
3. Upaya Kuratif (merawat dan mengobati ) 
kolaborasi, melalui kegiatan :
• Home nursing
• Perawatan lanjutan dari RS
• Perawatan IH,IM,nifas dengan kondisi
patologis
• Perawatan buah dada
• Perawatan tali pusat bayi baru lahir
4. Upaya rehabilitatif (pemulihan kes ) melalui
kegiatan :
• Latihan fisik
• Fisioterapi
5. Resosialitatif
Upaya mengembalikan ind,klg,klp kedalam
pergaulan masyarakat
• Mis : kelompok yang diasingkan oleh
masyarakat (kusta,aids,wts dll)
• Tugas : meyakinkan masyarakat agar dapat
menerima kembali dg memberikan
pengertian dan batasan yang jelas dan
dimengerti
Bentuk kegiatan wat komtas
1. Askep langsung
(dirumah,disekolah,perusahaan,posyandu,
polindes)
2. Pend kes  merobah perilaku
3. Konsultasi/pemecahan masalah
4. Bimbingan dan pembinaan
5. Melaksanakan rujukan
6. Penemuan kasus
7. Penghubung antara masyarakat dengan unit
yankes ( sebagai fasilitator )
8. Melaksanakan askep komunitas,melalui
pengenalan masalah kesmasy, perencanaan
kes, pelaksanaan dan penilaian hasilkegiatan
 menggunakan proses keperawatan sebagai
suatu pendekatan ilmiah keperawatan
9. Mengadakan koordinasi diberbagai
kegiatan
10. Kerjasama lintas program dan lintas
sektoral
11. Roll model  panutan, ketauladanan
12. Penelitian  ikut serta mengembangkan
keperawatan komunitas sesuai dengan
tingkat yan dan pendidikan yang
dimiliki

Anda mungkin juga menyukai