Anda di halaman 1dari 11

Manajemen

dan
Sumber Daya Manusia
(SDM)
Zafira Ananda
Neda
19051334003

2
Pengertian SDM
Menurut Mathis dan Jackson Sumber daya manusia
sumber daya manusia menurut Hasibuan yaitu
adalah suatu rancangan manusia yang memiliki
berbagai sistem formal dalam kemampuan terpadu yang
perusahaan maupun dicirikan dengan pola pikir serta
organisasi yang memiliki daya fisik yang baik. Perilaku
fungsi untuk menjaga agar dan watak sumber daya
penggunaan bakat dan minat manusia berasal dari
manusia bisa dipakai untuk lingkungannya sedangkan
mencapai tujuan organisasi prestasi serta motivasi kerja
atau perusahaan itu secara berasal dari keinginan pada
efektif dan efisien dirinya sendiri.
“Sumber daya manusia (SDM) adalah faktor
yang penting bahkan tidak bisa dilepaskan dari
sebuah organisasi, baik institusi maupun 3
Cara-cara Seleksi Sumber
Daya Manusia

1. Wawancara Awal (Preliminary Interview)


2. Pengujian Seleksi (Selection Test)
3. Wawancara Ketenagakerjaan
(Employment Interview)
4. Pemeriksaan Latar Belakang dan
Referensi
5. Evaluasi Medis
6. Keputusan Penyeleksian (Selection
Decision)
7. Surat Pengangkatan (Appointment
letter)

4
Sumber-sumber
tenaga kerja
 SUMBER INTERN
Tiga sumber penawaran intern, yaitu :
1. Penataran (Upgrading) yaitu dengan mendidik dan memberi
 latihan.
2. Pemindahan (transferring) yaitu posisi yang kurang disenan
gi ke posisi lain yang lebih memuaskan kebutuhan.
3. Pengangkatan (promoting) yaitu pengangkatan ke jabatan y
SUMBER EKSTERN
ang lebih tinggi lagi.
Sumber ekstern adalah karyawan yang akan mengisi jabatan yang lowong
dilakukan penarikan dari sumber-sumber tenaga kerja di luar perusahaan. yaitu
:
1. Menggunakan jasa karyawan lama.
2. Melalui lembaga-lembaga pendidikan.
3. Lamaran yang masuk secara kebetulan.
4. Iklan atau advertensi.
5. Kantor penempatan tenaga kerja
6. Nepotisme
7. Leasing.
Menurut T. Hani Handoko (2003 ; 233) penusunan
personalia (staffing) adalah fungsimanajemen yang
berkenaan dengan penarikan, penempatan,
pemberian latihan, dan pengembangan anggota-
anggota organisasi.
Proses penyusunan personalia (staffing process) dapat
dipandang sebagai serangkaian kegiatan yang
dilaksanakan terus menerus untuk menjaga pemenuhan
kebutuhan personalian oraganisasi dengan orang-orang
yang tepat dalam posisi-posisi tepat dan pada waktu yang
tepat.

6
proses penyusunan pesonalia
atau staffing process sebagai
berikut :
✢ Perencanaan Sumber Daya Manusia
✢  Penarikan
✢ Seleksi
✢ Pengenalan dan Orientasi
✢ Latihan dan Pengembangan
✢ Penilaian Pelaksanaan Kerja
✢ Pemberian Jasa dan Penghargaan
✢ Perencanaan dan Pengembangan Karir

7
Pelatihan Bagi Karyawan
Baru dan Lama

Training atau Pelatihan adalah proses mengajar keterampilan


yang dibutuhkan karyawan baru dan lama untuk melakukan
pekerjaannya.

Berdasarkan definisi atau pengertian Training atau pelatihan tersebut,


dapat diartikan bahwa pelatihan tidak saja dilakukan saat penerimaan
karyawan baru, tetapi juga dilakukan saat karyawan tersebut akan
melakukan pekerjaan baru yang akan ditugaskan kepadanya dan untuk
karyawan yang telah lulus training tetapi pada kenyataanya masih terus
melakukan kesalahan dalam pekerjaan (dilatih ulang atau re-training).

Tujuan daripada Training adalah untuk mendapatkan karyawan yang mampu melakukan
pekerjaan yang akan ditugaskan kepadanya dan untuk menghindari semaksimal
mungkin kesalahan-kesalahan dalam menjalankan tugasnya dan untuk meningkatkan
produktivitas dalam pekerjaannya.
8
Tahap-tahap Pelatihan (Training)
antara lain :
✢ ORIENTATIO ✢ TRAINING ✢ OJT (On the
N (Orientasi) PROCESS Job Training)
(Proses
Pelatihan)
Tujuan dari salah satu
orientasi suatu proses
mengajar metode training
adalah agar dengan
karyawan kepada
karyawan mengajarkan
baru dapat karyawan baru
mengetahui untuk
mendapatkan tersebut di
dan pekerjaan yang
memahami kemampuan
dasar (basic sebenarnya.
informasi dari
latar belakang skill) yang
perusahaan diperlukannya
dan produksi. dalam
9
mengerjakan
PROMOSI DAN MUTASI
✢ Promosi adalah ✢ Mutasi atau transfer menurut
penghargaan dengan Wahyudi (1995 )adalah
kenaikan jabatan perpindahan pekerjaan
dalam suatu seseorang dalam suatu
organisasi ataupun organisasi yang memiliki tingkat
instansi baik dalam level yang sama dari posisi
pemerintahan perkerjaan sebelum mengalami
maupun non pindah kerja.
pemerintah (swasta). Mutasi atau rotasi kerja
Menurut Husein dilakukan untuk menghindari
(2003) seseorang kejenuhan karyawan atau
yang menerima pegawai pada rutinitas
promosi harus pekerjaan yang terkadang
memiliki kualifikasi membosankan serta memiliki
10
TERIMAKASI
H

Anda mungkin juga menyukai