Anda di halaman 1dari 32

Assalamualaikum

Fidya Anindya J. A. S 12116001


Guslinda Permata S 12116022
Baiq Ramadhani K 12116076

1
MUNAKAHAT
(Etika Pernikahan,
Pembinaan Rumah Tangga
dan Pendidikan Anak)
Perintah Menikah

Kata nikah bermakna al-wath’I (menggauli). Menikah adalah satu-satunya


cara untuk menyalurkan fitrah libido manusia.
Dikatakan dalam Qs. Ar-Rum [30]:21 : “Dan di antara tanda-tanda
kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu
sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan
dijadikan-Nya di antaramu rasa kasih sayang. Sesungguhnya pada yang
demikian benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berpikir”.

3
Hakikat
Pernikahan

Karena pernikahan itu
mitsaqan ghalidza,
sepatutnya pernikahan
dilengkapi dengan data
yang lengkap agar apabila
suatu ketika terjadi kisruh,
dapat diselesaikan dengan
cara yang baik.

5
Visi Pernikahan

Sakinah (tenang). Indikasinya antara lain suami isteri betah di rumah,


saling pengertian, dan jika ada masalah cepat ada solusi.
Mawaddah (penuh cinta). Indikasinya antara lain suami /isteri siap
mengalah, siap saling berkorban, dan tidak membuka aib suami/isteri kepada
pihak ketiga kecuali jika sedang konsultasi atau ketika sedang di pengadilan.
Rahmah (penuh perasaan sayang). Indikasinya minimal antara lain sangat
penuh perhatian, ada rasa khawatir, selalu ingat jasa dan melupakan
keburukannya.

6
Fungsi
Pernikahan
Menghalalkan Pergaulan : Nikah itu menghalalkan pergaulan antara pria
dan wanita (nonmuhrim) sekaligus menghindarkan diri dari perbuatan zina
dan fitnah. Nabi bersabda :”Wahai para pemuda, barang siapa yang mampu
untuk menikah maka menikahlah, karena sesungguhnya menikah itu menahan
pandangan dan menjaga kemaluan. Jika tidak mapu maka hendaklah dia
berpuasa, karena sesungguhnya shaum itu menjadi prisai (perbuatan
mendekati zina)”.

Dakwah wa Tarbiyah (mengajak kepada kebaikan dan pendidikan).


Mendidik isteri dan anak dalam suatu rumah tangga memiliki nilai strategis
karena suami akan lebih mudah memimpin dan mengarahkan anak isteri
dalam suatu ikatan keluarga dibandingkan dengan tanpa ikatan keluarga.
Allah menayatakan :”Hai orang-orang yang beriman, jagalah dirimu dan
keluargamu dari api neraka”.

8
Ta’awun : dalam rumah tangga suami isteri bisa saling tolong menolong, saling membela
dan saling berkorban.

Silaturahmi : dengan menikah berarti menyatukan dua keluarga besar menjadi satu ikatan
yang penuh saling hormat menghormati dan harga menghargai.

Menghasilkan keturunan : Keturunan (anak, cucu, dst) yang dihasilkan tanpa nikah akan
merusak nasab dan mengacaukan pranata sosial. Oleh karena itu untuk menghasilkan
keturunan perlu diawali dengan pernikahan. “Nikhailah olehmu perempuan yang berpotensi
beranak banyak karena aku bangga jika umatku banyak pada hari Kiamat”.

Menyempurnakan agama : Dengan menikah banyak sekali bidang kehidupan yang tergarap
secara otomatis, wajar jika menikah dianggap telah menyempurnakan setengah urusan
agama. Hadits : An-nikahu nishfu din (Nikah adalah setengah agama), adapun urusan agama
yang setengah lagi bisa disempurnakan dengan amal-amal yang lain.

9
Jenis – jenis pernikahan

Nikah Jahar Nikah Siri Nikah Gantung


Nikah yang terang- Pernikahan yang tidak Apabila antara akad
terangan. Biasanya diumumkan secara luas nikah dan berumah
antara akad nikah, (tetapi diumumkan tanggganya ada jangka
walimah dan berumah secara terbatas), dan atau waktu.
tangga dilaksanakan tidak dicatat di kantor
berurutan. Diumumkan urusan agama atau di
secara terbuka. catatan sipil (tanpa buku
nikah).

10
Jenis – jenis pernikahan

Nikah Shigar Nikah Mut’ah


Menikah dengan cara Menikah kontrak dengan
tukar adik atau tukar batas waktu. Hukumnya
anak perempuan tanpa haram.
maskawin. Hukumnya
haram.

11
Nikah yang haram

⬗ Menikah dengan saudara sedarah dan sepersusuan


⬗ Menikah dengan nonmuslim kecuali menikahi wanita ahli
kitab.
⬗ Menikah dengan janda yang masih iddah
⬗ Menikahi perempuan secara poligami lebih dari empat
isteri
⬗ Nikah Shigar, Nikah mut’ah, Nikah Paksa

12
⬗ Nikah yang dirahasiakan dan bisa menimbulkan fitnah
besar
⬗ Nikah yang di dalamnya ada hal-hal yang merusak
fondamen syari’ah nikah
⬗ Nikah yang tidak memenuhi syarat dan rukun

13
Rukun Nikah

Rukun adalah segala sesuatu yang


harus ada ketika berlangsungnya
suatu perbuatan. Rukun nikah ada
lima yakni calon mempelai, wali,
saksi, ijab qabul dan maskawin
atau mahar.

14
Syarat Menikah

⬗ Mumayyiz
⬗ Muslim/muslimah
⬗ ‘Antaradhin
⬗ Kufu

15
Pranikah dan
Walimah
PRANIKAH

Sebelum menikah (pranikah) ada beberapa hal yang harus


dilakukan oleh seorang mukmin antara lain mencari calon
isteri/ suami yang benar-benar sesuai dengan pesan Rasulullah
saw. Beliau bersabda : “Jauhi olehmu wanita cantik yang
beracun”. Seorang sahabat bertanya: ‘siapakah wanita cantik
yang beracun itu ?’ Rasulullah menjawab : ialah wanita cantik
yang hidup di lingkungan yang jahat”.(H.R. Daruquthni).

17
Kriteria calon mempelai yang baik adalah
(1). Muslim/muslimah berakhlak mulia. Nabi bersabda :”Barang siapa yang
menikahkan saudara perempuannya dengan laki-laki fasik, berarti ia telah memutus
silaturahmi”. Ibn Taimiyah berkata bahwa pria yang selalu berbuat dosa tidak patut
dijadikan suami.
(2). Perempuan pecinta, maksudnya memiliki gairah cinta yang baik kepada calon
suaminya. (3). Diperkirakan bisa menghasilkan keturunan yang banyak.
(4). Kalau bujangan lebih baik memilih yang masih perawan bukan janda (hadits
dari Jabir bin Abdillah). Dalam hal ini, Dalam hal ini Allah menegaskan :”Wanita-
wanita yang keji adalah untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji untuk
wanita-wanita yang keji. Dan wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang
baik, dan laki-laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik” (QS. An-Nur
[24] : 26).

18
WALIMAH

Walimah adalah resepsi atau pesta pernikahan. Hadits yang diterima oleh Aisyah
riwayat Ahmad dan Tirmidzi menjelaskan bahwa Nabi saw bersabda :
“Umumkanlah pernikahan ini, adakanlah di masjid-masjid, dan pukullah rebana
pada pesta tersebut”. Juga hadits yang diterima oleh Abdurrahman bin Auf,
bahwa Nabi SAW bersabda :”Aulim walau bi syatin” Walimahkanlah walaupun
hanya menyembelih seekor kambing. Satu ekor kambing kira-kira cukup untuk
makan dua puluh orang sehingga para ulama menjadikan 20 orang sebagai ukuran
minimal orang-orang yang diundang untuk menghadidri pesta pernikahan tersebut.
Menurut Jumhur Ulama (mayorits ulama) walimah pernikahan adalah sunnah
mu’akkadah ialah pekerjaan sunnat yang secara terus menerus diabadikan.

19
Tujuan walimah antara lain untuk
mengumumkan pernikahan kepada publik,
sebab Nabi mengingatkan :”a’linu
nikahakum” (umumkanlah pernikahanmu). Di
samping pengumuman juga untuk
menggembirakan pengantin, serta berbagi
kebahagiaan dengan keluarga besar,
tetangga, dan teman-teman pengantin.

20
Hak dan
Kewajiban
Suami-Istri
Kewajiban Suami

⬗ Memenuhi kebutuhan fisik material


⬗ Memenuhi kebutuhan psikhisnya (agama yang lurus, ilmu pengetahuan
yang bermanfaat, pengakuan atas eksistensinya, pengayoman, hiburan,
jaminan keamanan, perasaan tenang, tenteram, dihormati, dihargai, dan
diperhatikan oleh suami)
Nabi menjelaskan sebagaimana termaktub dalam sebuah hadits yang
diterima oleh Mu’awiyah al-Qusyairy : “Janganlah kamu menjelekkannya
dan janganlah meninggalkannya melainkan masih dalam satu rumah”.

22
Kewajiban Istri

Kewajiban isteri adalah hak yang harus diterima oleh suami.


⬗ Menjaga diri dan kehormatan suami (ex: tidak boleh
memasukkan orang yang tidak disukai oleh suami)(HR. Muslim).
⬗ Menjaga harta benda milik suami
⬗ Melayani suami (fisik seksual , psikhis)
⬗ Berusaha selalu enak dipandang suami
⬗ Mengusahakan agar perasaan suami betah dan lega ketika
berdampingan dengan sang isteri.

23
Hak Istri

⬗ Hak Isteri tinggal bersama di rumah suaminya


⬗ Hak mendapatkan harta
⬗ Hak bekerja
⬗ Hak mendapatkan pendidikan dan penghormatan
⬗ Hak mendapatkan warisan
⬗ Berhak mendapat hukuman jika menyeleweng

24

Contoh kasus dan
Solusinya

25
Kasus

Berdasar data Pengadilan Agama di Kota Bandung, tercatat


sebanyak 90% merupakan kasus perceraian. Berdasarkan data
mulai Januari hingga September 2017 terhitung sebanyak
4.725 laporan yang diterima. Kasus perceraian sebagian besar
akibat masalah ekonomi. Dan akibat yang lain yaitu
pertengkaran yang terus menerus, zina, poligami, kekerasan,
hingga pasangan ditinggalkan salah satu pihak.

26
Solusi

Pendidikan (sekolah) Pra-Nikah

27
Landasan Hukum

Peraturan Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam


Departemen Agama Nomor: Dj.II/491 Tahun 2009 tentang
kursus calon pengantin.

28
Materi Pendidikan Pra Nikah

a.Materi hubungan suami istri dan konsep pembinaan keluarga


sakinah, mawaddah wa rahmah.
b.Materi hak dan tanggung jawab anak.
c. Materi hubungan antara suami dengan istri dengan anak dan
keluarga dan atau dengan masyarakat.
d. Materi kesehatan organ reproduksi, UU perkawinan, UU
KDRT.

29
Tujuan

⬗ Kematangan pikiran dalam menuju ke jenjang pernikahan,


baik dari segi faktor usia maupun kemampuan finansial
⬗ Mampu menyelesaikan permasalahan rumah tangga,
sehingga tahan bating atas segala permasalahan yang ada.
⬗ Mengurangi kasus perceraian, KDRT, dll
⬗ Mewujudkan keluarga sakinah, mawaddah warahmah

30
Sekolah Pra-Nikah oleh Bidang Dakwah Salman ITB

31
Terimakasih
Ada pertanyaan?

32

Anda mungkin juga menyukai