Anda di halaman 1dari 11

TBC &

Lepra Kelompok 2
31117055 Aprilia Nur Rizki
31117056 Ari Syahrul Ramadhan
31117058 Bunga Sri Anugrah Hati
31117066 Gina Maya Lestari
31117068 Idmel Firstkia Fitri
31117073 Lutfiah Rahma Bastama
31117074 Melia Fujiyanti
31117082 Rani Rahmawati
31117083 Rara Amiati
31117085 Rizka Dinda Novalan
31117091 Sukma Ayudia
31117093 Tantri Novilarenti Dwi
31117094 Tia Alvionita
31117098 Widdy Erlinasari
01 Penyakit
Definisi dari penyakit tersebut.

02 Penyebab
Penyebab dan penularan.

03 Pengobatan
Mengenai obat-obatan yang terlibat.
• Definisi TBC & Lepra

Tuberkulosis adalah penyakit menular langsung yang disebabkan oleh kuman


TB (Mycobacterium tuberculosis). Sebagian besar kuman TB menyerang paru,
tetapi dapat juga menyerang organ tubuh lainnya.

Kusta (Lepra), yang juga dikenal dengan nama lepra atau penyakit Hansen,
adalah penyakit yang menyerang kulit, sistem saraf perifer, selaput lendir pada
saluran pernapasan atas, serta mata. Kusta bisa menyebabkan luka pada kulit,
kerusakan saraf, melemahnya otot, dan mati rasa.
• Penyebab
TB disebabkan oleh Mycobacterium Tuberculosis, bakteri gram positif, berbentuk batang halus,
mempunyai sifat tahan asam dan aerobic.

Kusta disebakan oleh bakteri Mycobacterium leprae. Bakteri ini tumbuh pesat pada
bagian tubuh yang bersuhu lebih dingin seperti tangan, wajah, kaki, dan lutut. M.
leprae termasuk jenis bakteri yang hanya bisa berkembang di dalam beberapa sel manusia dan
hewan tertentu. Cara penularan bakteri ini diduga melalui cairan dari hidung yang biasanya
menyebar ke udara ketika penderita batuk atau bersin, dan dihirup oleh orang lain. Namun penyakit
ini tidak mudah untuk ditularkan, perlu beberapa bulan kontak yang sering dengan penderita kusta,
sehingga penyakit ini dapat ditularkan.
Gejala-gejala TBC
(tuberkulosis)
1. Batuk yang berlangsung lama (3
minggu atau lebih), biasanya
berdahak.
2. Batuk mengeluarkan darah.
3. Berkeringat pada malam hari.
4. Penurunan berat badan.
5. Menggigil
6. Lemas.
7. Nyeri dada saat bernapas atau
batuk.
8. Tidak nafsu makan.
9. Lemas.
Place Your Picture Here

Gejala Lepra
Gejala dan tanda kusta tidak nampak jelas dan
berjalan sangat lambat. Bahkan, gejala kusta bisa
muncul 20 tahun setelah bakteri berkembang biak
dalam tubuh penderita. Beberapa di antaranya
adalah:

1. Mati rasa, baik sensasi terhadap perubahan


suhu, sentuhan, tekanan ataupun rasa sakit.
2. Muncul lesi pucat dan menebal pada kulit.
3. Muncul luka tapi tidak terasa sakit.
4. Pembesaran saraf yang biasanya terjadi di siku
dan lutut.
5. Kelemahan otot sampai kelumpuhan, terutama
otot kaki dan tangan.
6. Kehilangan alis dan bulu mata.
Pen
g oba
ta n
Obat-obatan TBC Obat-obatan Lepra
1. Isoniazid 1. Rifampicin 
2. Rifampicin 2. Dapsone
3. Pyrazinamide 3. Clofazimine. Pen
gob
4. Ethambutol atan

Pen
g oba
tan
OBAT TBC
Mekanisme Isoniazid
Mekanisme kerja isoniazid memiliki efek pada Indikasi
lemak, biosintesis asam nukleat,dan glikolisis. 01 04 Pengobatan dan pencegahan tuberkulosis,
Efek utamanya ialah menghambat biosintesis dalam bentuk pengobatan tunggal maupun
asam mikolat (mycolic acid) yang merupakan kombinasi dengan obat tuberkulosis lainnya.
unsur penting dinding sel mikobakterium.
Farmakokinetik
Farmakokinetik INH yang meliputi absorpsi,
Kontra Indikasi distribusi, metabolisme, dan eliminasi obat ini
Penderita penyakit hati akut, Penderita dengan 02 05 bervariasi dari orang ke orang. Absorpsi per oral
riwayat kerusakan sel hati disebabkan terapi INH cepat dan sempurna, namun sebaiknya tidak
isoniazid, Penderita yang hipersensitif atau dikonsumsi bersama makanan. Distribusinya
alergi terhadap isoniazid. terjadi ke seluruh cairan tubuh, termasuk plasenta
dan air susu ibu. Metabolisme INH terjadi di
Dosis hepar, sedangkan eliminasinya terutama melalui
urin.
Interasksi
Bayi : 10 – 20 mg/kg/hari dalam 1 – 2 03 06
dosis terbagi (maksimal 300 mg/hari) Ketokonazol (Nizoral) dan itrakonazol (Sporanox).
Dewasa : 300 mg/hari atau 900 mg dua Isoniazid dapat menurunkan kerja obat antijamur ini. Oleh
kali seminggu selama 6-9 bulan karena itu, infeksi jamur mungkin tidak diobati secara
memadai
Obat Kusta
Mekanisme Rifampisin
Antibiotik rifampicin bekerja dengan cara menekan inisiasi pembentukan
rantai formasi untuk membentuk sintesis RNA pada bakteri yang rentan
dengan mengikat beta-subunit dari DNA yang berhubungan dengan
polimerase RNA sehingga menghalangi transkripsi RNA.
Dosis
Dewasa: 600 mg, satu kali sebulan, selama 6-12 bulan.
Anak-anak: 10 mg/kgBB per hari, untuk pemberian 1 kali per bulan,
6-12 bl.
Indikasi
Menobati penyakit tuberculosis (TBC), Mengatasi
infeksi staphylococcus, Profilaksis meningitisi
meningokokal.
Kontra indikasi
Memiliki riwayat hipersensitif atau alergi
terhadap kandungan obat ini, Sedang sakit kuning.

Interaksi
Mengurangi efektivitas phenytoin dan theophylline
Pencegahan TBC Pencegahan Kusta
1. Mengenakan masker saat
Gerakan terpadu
berada di tempat ramai.
2. Tutupi mulut saat bersin, untuk memberikan
batuk, dan tertawa. informasi mengenai
3. Tidak membuang dahak penyakit kusta
atau meludah terhadap
sembarangan.
masyarakat.
Thank You

Anda mungkin juga menyukai