Anda di halaman 1dari 7

Nama Anggota Kelompok : - Rini Indriyani

- Ajeng Astrieany K.
- Kiran Giovaninna Putri
- Nisa Maulani Fauziah
- Nisa Indah Latifah
- Jihan Hanapiah
Peta Konsep
• Dari segi bahasa, Al-qur’an berasal dari kata qara’a
– yaqra’u – qira’atan – qur’anan, yang berarti sesuatu
yang dibaca atau bacaan.
• Dari segi istilah, Al-Qur’an adalah kalamullah yang
diturunkan kepada Nabi Muhammad Saw. dalam
bahasa Arab, yang sampai kepada kita secara
mutawattir, ditulis dalam mushaf, dimulai dengan
surah Al-Fatihah dan diakhiri dengan surah An-Nas,
membacanya berfungsi sebagai ibadah, sebagai
mukjizat Nabi Muhammad Saw. Dan sebagai hidayah
atau petunjuk bagi umat manusia.
Allah Swt. berfirman:
‫ت أَ َّن‬ َّ ‫ي أَ ْق َو ُم َويُبَ ِش ُر ْال ُمؤْ ِمنِينَ الَّذِينَ يَ ْع َملُونَ ال‬
ِ ‫صا ِل َحا‬ َ ‫ِإ َّن َٰ َه َذا ْالقُ ْرآنَ يَ ْهدِي ِللَّتِي ِه‬
‫يرا‬ ً ِ‫لَ ُه ْم أَ ْج ًرا َكب‬
Artinya : “Sungguh, Al-Qur’an ini memberi petunjuk ke (jalan)
yang paling lurus dan memberi kabar gembira kepada orang
mukmin yang mengerjakan kebajikan, bahwa mereka akan
mendapat pahala yang besar” (Q.S. Al-Isra:9)
Al-Qur’an merupakan sumber utama dan pertama sehingga
semua persoalan harus merujuk dan berpedoman kepadanya. Hal ini
sesuai dengan firman Allah Swt. dalam Al-Qur’an:
• ٍ‫ش ْيء‬ َ ‫سو َل َوأُو ِلي ْاْل َ ْم ِر ِم ْن ُك ْم ۖ فَإِ ْن تَنَازَ ْعت ُ ْم ِفي‬ ُ ‫الر‬َّ ‫َّللا َوأ َ ِطيعُوا‬ َ َّ ‫يَا أَيُّ َها الَّذِينَ آ َمنُوا أ َ ِطيعُوا‬
ً‫ي‬ َ ‫اّلل َو ْاليَ ْو ِم ْاخآ ِر ِر ذ َٰ َذ ِل َ َري وْر َوأ َ ْح‬
ً ‫س ُن ت َْأ ْ ِو‬ ِ َّ ‫سو ِل ِإ ْن ُك ْنت ُ ْم تُؤْ ِمنُونَ ِب‬ ُ ‫الر‬ ِ َّ ‫فَ ُردُّوهُ ِإلَى‬
َّ ‫َّللا َو‬
Artinya : “Wahai orang-orang yang beriman! Ta’atilah Allah dan
ta’atilah Rasul-Nya (Muhammad), dan Ulil Amri (pemegang kekuasaan)
di antara kamu. Kemudian, jika kamu berbeda pendapat tentang
sesuatu, maka kembalikanlah kepada Allah Swt. (Al-Qur’an) dan Rasul-
Nya (Sunnah), jika kamu beriman kepada Allah dan hari kemudian.
Yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya.”
(Q.S. An-Nisa:59)
• Dalam ayat lain Allah Swt. menyatakan:
ِ ‫َّللاُ ذ َو َل ت َ ُك ْن ِل ْلرَا ِئ ِنينَ ر‬
‫َصي ًما‬ َّ َ ‫اِ ِب َما أ َ َرا‬ ِ ‫اب ِب ْال َح‬
ِ َّ‫ق ِلت َ ْح ُك َم بَيْنَ الن‬ َ َ ‫ِإنَّا أ َ ْنزَ ْلنَا ِإلَ ْي َ ْال ِكت‬
Artinya : “Sungguh, kami telah menurunkan kitab (Al-Qur’an) kepadamu
(Muhammad) membawa kebenaran, agar engkau mengadili antara
manusia dan apa yang telah diajarkan Allah kepadamu, dan janganlah
engkau menjadi penentang (orang yang tidak bersalah),karena
(membela) orang yang berkhianat.” (Q.S. An-Nisa:105)
• Berdasarkan dua ayat di atas, jelaslah bahwa Al-Qur’an adalah
kitab yang berisi sebagai petunjuk dan peringatan bagi orang-orang
yang beriman. Al-Qur’an sumber dari segala sumber hukum baik
dalam konteks kehidupan di dunia maupun di akhirat kelak.
 Akidah atau Keimanan
Akidah atau keimanan adalah keyakinan yang tertancap
kuat di dalam hati.
 Syari’ah atau Ibadah
Hukum ini mengatur tentang tata cara ibadah baik yang
berhubungan langsung dengan Al-Khaliq (pencipta), yaitu Allah
Swt. Yang disebut ‘Ibadah mahdah, maupun yang berhubungan
dengan sesama makhluknya yang disebut dengan ibadah gairu
mahdah. Ilmu yang mempelajari tata cara ibadah dinamakan
ilmu fikih.
1) Hukum Ibadah

Anda mungkin juga menyukai