Anda di halaman 1dari 23

TUMBUH KEMBANG REMAJA

Oleh :
Drg. Bambang Heri Ristiawan

UPTD Puskesmas Mondokan


Kabupaten Sragen
TUMBUH KEMBANG REMAJA

 Dilihat dari siklus kehidupan, masa remaja


merupakan masa yang paling sulit untuk
dilalui oleh individu. Masa ini dapat dikatakan
sebagai masa yang paling kritis bagi
perkembangan pada tahap-tahap kehidupan
 Mengapa dikatakan demikian?
Pada masa ini terjadi banyak perubahan dalam diri
individu baik fisik maupun psikologis.

Perubahan dari ciri kanak-kanak menuju pada


kedewasaan.
Pada wanita ditandai dengan menstruasi atau buah
dada yang membesar. Pada pria ditandai dengan
perubahan suara, otot yang semakin membesar
serta mimpi basah.
 Berbagai perubahan fisik yang terjadi pada remaja
merupakan proses yang alamiah, Namun seringkali
ketidaktahuan remaja terhadap perubahan itu sendiri
membuat mereka hidup dalam kegelisahan dan perasaan
was-was.

 Ditambah dengan perubahan konsep diri dan pencarian


identitas diri maka akan banyak permasalahan yang
muncul jika mereka tidak dibimbing dengan baik untuk
melewati masa tersebut.
 Proses pencarian
identitas diri tersebut
harus mendapat
bimbingan dari orang
sekelilingnya agar mereka
dapat tumbuh menjadi
remaja yang bertanggung
jawab.
Apa itu Remaja

 Remaja adalah individu baik perempuan maupun laki-laki


yang berada pada masa/usia antara anak-anak dan
dewasa.
 Batasan remaja dalam hal ini adalah usia 10 tahun s/d 19
tahun menurut klasifikasi World Health Organization
(WHO). Sementara United Nations (UN) menyebutnya
sebagai anak muda (youth) untuk usia 15-24 tahun.
 Ini kemudian disatukan dalam batasan kaum muda
(young people) yang mencakup usia 10-24 tahun.
Mengapa remaja sering dibicarakan
 Individu pada masa tersebut
akan mengalami pubertas di
mana ia akan mengalami
perubahan yang mencolok
secara fisik maupun
emosional/psikologis.
Secara psikologis masa
remaja merupakan masa
persiapan terakhir dan
menentukan untuk memasuki
tahapan perkembangan
kepribadian selanjutnya yaitu
menjadi dewasa.
Perubahan apa yang kamu alami
 Perubahan tersebut meliputi perubahan fisik, baik yang bisa
dilihat dari luar maupun yang tidak kelihatan. Juga mengalami
perubahan emosional yang kemudian tercermin dalam sikap
dan tingkah laku.
Perkembangan kepribadian pada masa ini dipengaruhi tidak
saja oleh orang tua dan lingkungan keluarga, tetapi juga
lingkungan sekolah maupun teman-teman pergaulan di luar
sekolah.
Disamping itu pengaruh lain yang berasal dari pesatnya
kemajuan teknologi informasi baik media cetak maupun
media ekektronika. Wawasan dan pengetahuan tentang hal-
hal tersebut akan mempengaruhi dalam proses mencari jati diri.
Perubahan fisik pada laki-laki dan
Perempuan

 beberapa jenis hormon/zat  hormon testosteron akan


dalam tubuh, terutama hormon membantu tumbuhnya bulu-
estrogen dan progesteron, bulu halus di sekitar ketiak,
 tumbuh payudara, panggul kemaluan laki-laki, janggut dan
mulai melebar dan membesar kumis
 Menstruasi.  terjadi perubahan suara pada
remaja laki-laki,
 tumbuh bulu-bulu halus di
sekitar ketiak dan vagina.  mulai diproduksinya sperma yang
pada waktu-waktu tertentu keluar
sebagai mimpi basah.
PERUBAHAN PADA DIRIKU
PERUBAHAN LAKI - LAKI WANITA

 KULIT  BERMINYAK, JERAWAT  BERMINYAK, JERAWAT


 RAMBUT  KAKI,DADA,WAJAH,ALAT  KAKI,KETIAK,ALAT KELAMIN
KELAMIN  TUMBUH MEMBESAR KADANG
 DADA  MELEBAR SEDIKIT SAKIT
 UKURAN BAHU & DADA  PINGGUL MELEBAR,DADA
TUBUH MELEBAR,BADAN BERTAMBAH MEMBESAR ,BADAN
BERAT&TINGGI BERTAMBAH BERAT&TINGGI
 LEBIH BANYAK&TIMBUL BAU  LEBIH BANYAK& TIMBUL BAU
 KERINGAT
 SUARA AGAK BERAT DAN  SUARA AGAK BERAT
PECAH
 SUARA
 ORGAN KELAMIN  MULAI TIMBUL HAID & ADA
MEMBESAR, KADANG TERJADI CAIRAN KELUAR DARI VAGINA
 ORGAN PENEGANGAN& KELUAR
SEKSUAL CAIRAN SAAT TIDUR
Aspek kesehatan penting yang perlu
diperhatikan oleh (perempuan)
 Anemia masih banyak diderita oleh perempuan Indonesia.

 Pada tahun 1995, berdasarkan Survei Kesehatan Rumah Tangga


(SKRT), sekitar 57% anak perempuan (10-14 tahun) dan 39.5%
perempuan (15-45 tahun) diketahui menderita anemia.

 Penelitian yang dilakukan oleh Departemen Kesehatan R.I pada


tahun 1998/99 di 2 propinsi yaitu Jawa Tengah dan Jawa Timur
yang meliputi 10 Kabupaten menemukan bahwa sekitar 82%
remaja putri mengalami anemia (Hb < 12 gr %) dan sekitar
70% calon pengantin wanita juga mengalami hal yang sama.
Sampel dalam penelitian tersebut adalah 238 remaja putri dan 180
calon pengantin wanita.

 Perempuan yang menderita anemia berpotensi melahirkan bayi


dengan berat badan rendah (kurang dari 2.5 kg). Di samping itu,
anemia dapat mengakibatkan kematian baik ibu maupun bayi
pada waktu proses persalinan.
Mengapa perempuan lebih rentan
terhadap anemia dibanding laki-laki
 Kebutuhan zat besi pada perempuan adalah 3 kali
lebih besar daripada pada laki-laki.
 Perempuan setiap bulan mengalami menstruasi
yang secara otomatis mengeluarkan darah.
 Demikian pula pada waktu kehamilan, kebutuhan
akan zat besi meningkat 3 kali dibanding dengan
pada waktu sebelum kehamilan. Ini berkaitan
dengan kebutuhan perkembangan janin yang
dikandungnya.
PERKEMBANGAN MASA REMAJA
 PERKEMBANGAN FISIK
 PERKEMBANGAN EMOSI
 PERKEMBANGAN PSIKIS
PERKEMBANGAN FISIK
 Perubahan tinggi dan berat badan, organ-
organ seksual, fungsi reproduksi,
perkembangan pada otot serta tulang
menjadi penanda perkembangan fisik

WAJAR
NORMAL /
WAJAR
PERKEMBANGAN EMOSI
 Pada usia remaja, seseorang akan
mengalami puncak emosional dalam
hidupnya. Pertumbuhan organ seksual
memiliki peran yang tinggi dalam
perkembangan emosinya, misalnya saja
muncul perasaan cinta dan hasrat terhadap
lawan jenis
PERKEMBANGAN PSIKIS
 Perasaan yang lebih sensitif. Pada remaja
perempuan mudah sekali cemas, menangis
dan tertawa. Pada remaja laki-laki tidak
terlalu terlihat.™
 Reaktif. Mudah memberikan respon terhadap
rangsangan dari luar, terkadang agresif,
terkadang bertindak tanpa berpikir. ™
 Kecenderungan melawan. Terkadang
cenderung kurang patuh kepada orang tua
dan lebih nyaman jika bersama dengan
teman-teman sebayanya.™
PERKEMBANGAN PSIKIS
 Kritis. Dikarenakan perkembangan
kecerdasannya menunjukkan gaya berpikir
yang lebih abstrak dari sebelumnya. ™
 Suka mencoba hal baru. Lebih tertantang
untuk melakukan hal-hal yang sebelumnya
belum pernah ia lakukan
PERILAKU POSITIF
DAN NEGATIF
PERILAKU POSITIF
DAN NEGATIF
PERILAKU POSITIF–:
Belajar kelompok untuk tugas sekolah–
Meraih prestasi (ekstra kurikuler - OR, seni, dll)–
Gotong royong (lingkungan sekolah, kampung)–
Mempelajari agama™

PERILAKU NEGATIF :
–
Tawuran–
Genk motor–
Membolos–
Merokok / minuman keras–
Narkoba /pergaulan bebas
PERAN ORANG TUA
1. Orang Tua sebagai Teladan
Memberikan contoh dan keteladanan perkataan, cara berbicara, cara
berekspresi, bersikap, bertingkah laku
2. Orang Tua sebagai Pendamping
Mendampingi Remaja agar tidak terjerumus kedalam pergaulan bebas
dan tindakan yang merugikan, Tidak menganggap remaja sbg anak
kecil tapi menghargai jati dirinya, dilakukan dengan cara bersahabat
dan lemah lembut, hindari sikap curiga ( berlebihan), dialog terbuka
dengan remaja
3. Orang Tua Sebagai Konselor
Membantu remaja ketika menghadapi masa sulit dalam mengambil
keputusan, tidak menghakimi, memberikan alternatif pilihan
penyelesaian masalah, menjaga privasi
4. Orang Tua sebagai Komunikator
Menjadi sumber informasi, menjadi sahabat / teman yang nyaman
diajak bicara tentang kesulitan/masalah remaja, menjalin hubungan
mesra dengan remaja
PENUTUP

Dengan mengetahui tugas perkembangan dan


ciri-ciri usia remaja diharapkan para orang tua,
pendidik dan remaja itu sendiri memahami
hal-hal yang harus dilalui sehingga bila remaja
dapat melalui masa ini dengan baik maka
pada masa selanjutnya remaja akan tumbuh
sehat, jasmani dan rohani.
TERIMA KASIH

TERIRING DOA
SEMOGA ADIK - ADIK SEMUA
SUKSES, SELAMAT DUNIA & AKHIRAT

MONDOKAN, 30 SEPTEMBER 2019

Anda mungkin juga menyukai