Anda di halaman 1dari 11

WARGA NEGARA DAN SISTEM

KEWARGANEGARAAN
Disusun oleh: Bunga Shintia
Devi Indah Wulansari
Ervan Fauzan
Fajriyatul Wijayanti
Konsep Dasar tentang Kewarganegaraan

Pengertian Kewarganegaraan
Pengertian kewarganegaraan adalah suatu hal yang berhubungan dengan warga negara
serta keanggotaan sebagai warga negara. Seorang warga negara memiliki hak untuk
mempunyai paspor dari negara yang dianggotainya.

Pengertian Warga Negara


Pengertian warga Negara ialah orang yang secara resmi ikut serta menjadi bagian dari
suatu penduduk negara dan mereka menjadi salah satu unsur negara.Warga negara ialah
warga dari sebuah Negara yang ditetapkan dengan berdasarkan UU yang berlaku dalam
Negara tersebut.
Sistem Kewarganegaraan Indonesia

1. Bagi setiap orang yang sebelum berlakunya Undang-Undang tersebut telah


menjadi warga negara Indonesia (WNI).
2. Anak yang lahir dari suatu perkawinan yang sah dari ayah dan ibu warga
negara Indonesia.
3. Anak yang lahir dari suatu perkawinan yang sah dari ayah WNI serta ibu
WNA, ataupun sebaliknya.
4. Anak yang lahir dari suatu perkawinan yang sah dari ibu WNI serta ayah
yang tidak mempunyai status kewarganegaraan atau hukum negara asal dari
si ayah tidak memberikan kewarganegaraan terhadap anak tersebut.
5. Anak yang lahir dalam masa tenggang waktu hingga 300 hari setelah
ayahnya meninggal dunia dari suatu perkawinan yang sah, serta ayahnya
tersebut WNI.
6. Anak yang lahir di luar suatu perkawinan yang sah dari ibu warga negara Indonesia.
7. Anak yang lahir di luar suatu perkawinan yang sah dari seorang ibu WNA yang sudah diakui
oleh ayahnya yang WNI sebagai anaknya serta pengakuan tersebut sudah dilakukan sebelum
anaknya menginjak usia 18 tahun atau belum kawin.
8. Anak yang lahir di wilayah NKRI yang pada saat waktu lahir tidak jelas status
kewarganegaraan seorang ayah dan ibunya.
9. Anak yang baru lahir yang ditemukan di wilayah Indonesia selama ayah dan ibunya belum
diketahui.
10. Anak yang lahir di wilayah NKRI apabila ayah serta ibunya tidak mempunyai status
kewarganegaraan ataupun tidak diketahui keberadaan mereka.
11. Anak yang dilahirkan di luar wilayah NKRI dari seorang ayah dan ibu WNI, yang dikarenakan
ketentuan dari negara tempat anak tersebut dilahirkan memberikan status kewarganegaraan
kepada anak tersebut yang bersangkutan.
12. Anak dari ayah atau ibu yang telah diterima permohonan kewarganegaraannya, lalu seorang
ayah atau ibunya meninggal sebelum menyatakan janji setia atau mengucapkan sumpah.
Unsur Unsur Kewarganegeraan

1. Unsur Darah Keturunan (Ius Sanguinis)


2. Unsur Daerah Tempat Kelahiran (Ius Soli)
3. Unsur Pewarganegaraan (Naturalisasi)
Masalah orang asing

1. Perkawinan campuran antar-golongan


(intergentiel)
2. Perkawinan campuran antar-tempat (interlocal)
3. Perkawinan campuran antar-agama (interriligius)
Problem Status Kewarganegaraan

Membicarakan status kewarganegaraan seseorang dalam sebuah Negara, maka


akan dibahas beberapa persoalan yang berkenaan dengan seseorang yang dinyatakan
sebagai warga Negara dan bukan warga Negara dalam suatu Negara. Jika diamati dan
dianalisis, di antara penduduk sebuah Negara, ada diantara mereka yang bukan warga
Negara (orang asing) di Negara tersebut. Dalam hal ini, dikenal dengan apatride,
bipatride, dan multipatride.
1. Apatride merupakan istilah untuk orang-orang yang tidak mempunyai status
kewarganegaraan.
2. bipatride merupakan istilah yang digunakan untuk orang-orang yang memiliki status
kewarganegaraan rangkap atau dengan istilah lain dikenal dengan dwi
kewarganegaraan.
3. multipatride adalah istilah yang digunakan untuk menyebutkan status
kewarganegaraan seseorang yang memiliki dua atau lebih status kewarganegaraan.
Hak Dan Kewajiban Warga Negara
Hak Warga Negara Indonesia :
1. Hak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak : “Tiap warga negara berhak atas
pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan” (pasal 27 ayat 2).
2. Hak untuk hidup dan mempertahankan kehidupan: “setiap orang berhak untuk hidup serta berhak
mempertahankan hidup dan kehidupannya.”(pasal 28A).
3. Hak untuk membentuk keluarga dan melanjutkan keturunan melalui perkawinan yang sah (pasal
28B ayat 1).
4. Hak atas kelangsungan hidup. “Setiap anak berhak atas kelangsungan hidup, tumbuh, dan
Berkembang”
5. Hak untuk mengembangkan diri dan melalui pemenuhan kebutuhan dasarnya dan berhak
mendapat pendidikan, ilmu pengetahuan dan teknologi, seni dan budaya demi meningkatkan
kualitas hidupnya demi kesejahteraan hidup manusia. (pasal 28C ayat 1)
6. Hak untuk memajukan dirinya dalam memperjuangkan haknya secara kolektif untuk membangun
masyarakat, bangsa, dan negaranya. (pasal 28C ayat 2).
7. Hak atas pengakuan, jaminan, perlindungan, dan kepastian hukum yang adil serta perlakuan
yang sama di depan hukum.(pasal 28D ayat 1).
8. Hak untuk mempunyai hak milik pribadi Hak untuk hidup, hak untuk tidak disiksa, hak
kemerdekaan pikiran dan hati nurani,hak beragama, hak untuk tidak diperbudak,hak untuk diakui
sebagai pribadi di hadapan hukum, dan hak untuk tidak dituntut atas dasar hukum yang berlaku
surut adalah hak asasi manusia yang tidak dapat dikurangi dalam keadaan apapun. (pasal 28I
ayat 1).
Kewajiban Warga Negara Indonesia :
1. Wajib menaati hukum dan pemerintahan. Pasal 27 ayat (1) UUD 1945 berbunyi :
segala warga negara bersamaan kedudukannya di dalam hukum dan pemerintahan
dan wajib menjunjung hukum dan pemerintahan itu dengan tidak ada kecualinya.
2. Wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara. Pasal 27 ayat (3) UUD 1945
menyatakan : setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya
pembelaan negara”.
3. Wajib menghormati hak asasi manusia orang lain. Pasal 28J ayat 1 mengatakan :
Setiap orang wajib menghormati hak asai manusia orang lain
4. Wajib tunduk kepada pembatasan yang ditetapkan dengan undang-undang. Pasal 28J ayat 2
menyatakan : “Dalam menjalankan hak dan kebebasannya,setiap orang wajib tunduk kepada
pembatasan yang ditetapkan dengan undang-undang dengan maksud untuk menjamin pengakuan
serta penghormatan atas hak kebebasan orang lain dan untuk memenuhi tuntutan yang adil sesuai
dengan pertimbangan moral, nilai-nilai agama, keamanan, dan ketertiban umum dalam suatu
masyarakat demokratis.”
5. Wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan negara. Pasal 30 ayat (1) UUD 1945.
menyatakan: “tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan
keamanan negara.”
SEKIAN DAN TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai