Anda di halaman 1dari 5

Anna Islamiyati

ad 2. Koefisien Kontingensi
Penggunaan koefisien kontingensi juga melalui uji chi-square hanya
memperhitungkan tabel kontingensi, yaitu tabel yang terdiri dari
baris dan kolom.
Bila hasil pengamatan terdiri dari dua variabel dan hanya terdiri dari
2 kategori maka dapat dibuat tabel kontingensi 2 x 2.

Variabel Dependen Jumlah

I II

Variabel 1 A B A+B = R1
Independen 2 C D C+D = R2

Jumlah A+C = S1 B+D = S2 N


Rumus
O  E   AD  BC  N
2 2

 
2 Atau 2 
R1 R2 S1S2
E
H0 diterima jika X2 hitung < X2 tabel (n-1,α)
H0 ditolak jika X2 hitung > X2 tabel (n-1,α)

Contoh:
Penelitian tentang efek semacam obat influensa. Untuk kepentingan
tersebut diambil 2 kelompok penderita yang masing-masing 10 orang
penderita influensa.
Kelompok 1 diberi obat, sedangkan kelompok 2 diberi plasebo.
Setelah 3 hari kemudian dievaluasi dan hasilnya pada kelompok 1
terdapat 7 orang yang sembuh dan 3 orang tidak, sedangkan pada
kelompok 2 terdapat 4 orang sembuh dan 6 orang tidak.
Derajat kemaknaan atau tingkat signifikan yang digunakan adalah
0,05 atau 5%.
Penyelesain
H0 : efek obat = efek placebo
H1 : efek obat ≠ efek placebo

Untuk memudahkan perhitungan, dibuat tabel:


Efek
Sembuh Tidak Jumlah
Sembuh
Obat 7 3 10
Placebo 4 6 10
Jumlah 11 9 20
 7 x6    4 x3  x 20 18000
2

 
2
  1,82
(10)(10)(11)(9) 9900
X2 tabel (p-1)(k-1),α) = X2 tabel (1,0,05) = 3,84
H0 diterima jika X2 hitung < X2 tabel (n-1,α), berarti X2 hitung = 1,82< X2 tabel (n-1,α)=3,
Kesimpulan : Kita percaya 95% , efek obat sama dengan efek placebo dalam menyembuhka
Influensa. Atau dengan kata lain obat tidak memberikan pengaruh yang berbeda dengan
Placebo dalam menyembuhkan influensa
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai