Anda di halaman 1dari 14

Uji Dua Sampel Berpasangan (Dependen)

(Uji Wilcoxon)
UJI WILCOXON

•Untuk menguji hipotesis komparatif dua


sampel yang berhubungan.
•Data berbentuk ordinal
UJI WILCOXON
• Rumus

1
𝑇−( 𝑁(𝑁+1))
4
𝑍=
1
(𝑁)(𝑁+1)(2𝑁+1)
24

Keterangan :
T = selisih terkecil
N= jumlah sampel, (angka yang sama dihilangkan)
CONTOH:
Untuk meningkatkan kemampuan para salesman dalam memasarkan roti.
Manajer Pemasaran mengikuti sertakan 15 salesman pada sebuah
pelatihan Wiraniaga. Setelah itu, Manajer Pemasaran membandingkan
kinerja penjualan roti dari para salesman sebelum dan sesudah mengikuti
pelatihan, dengan hasil seperti berikut :
Salesman Sebelum Sesudah
1 525 554
2 550 550
3 560 587
4 450 489
5 400 450
6 435 435
7 450 445
8 445 490
9 345 375
10 336 380
11 327 350
12 329 329
13 547 549
14 355 357
15 520 525
• Hipotesis
Ho : Tidak terdapat perbedaan kinerja penjualan
roti sebelum dan sesudah pelatihan wiraniaga.
Ha : Terdapat perbedaan kinerja penjualan roti
sebelum dan sesudah pelatihan wiraniaga.
PERHITUNGAN :
Sebelum Sesudah Selisih Tanda Ranking awal Ranking akhir
525 554 29 positif 7 7
550 550 0 Sama - -
560 587 27 positif 6 6
450 489 39 positif 9 9
400 450 50 positif 12 12
435 435 0 sama - -
450 445 -5 negatif 4 -3,5
445 490 45 positif 11 11
345 375 30 positif 8 8
336 380 44 positif 10 10
327 350 23 positif 5 5
329 329 0 sama - -
547 549 2 positif 1 1,5
355 357 2 positif 2 1,5
520 525 5 positif 3 3,5
Perhitungan :
1
𝑇−(4𝑁(𝑁+1))
𝑍=
1
24
(𝑁)(𝑁+1)(2𝑁+1)
1
3,5−(4(12)(12+1))
𝑍=
1
24
(12)(12+1)(2(12)+1)

3,5 − 39
𝑍=
162,5
−35,5
𝑍=
12,75
𝑍 = −2,78
KESIMPULAN:

• Harga Z hitung tersebut selanjutnya dibandingkan dengan harga Z


tabel.
• Berdasarkan perhitungan tersebut maka Z hitung lebih kecil dari nilai
tabel (-2,78 < -1,96). Hal ini berarti Ho ditolak atau pelatihan
wiraniaga benar-benar meningkatkan kinerja penjualan para
salesman.
APLIKASI SPSS
OUTPUT SPSS
Latihan
Seorang dokter ingin melihat apakah ada pengaruh pemberian obat
terhadap kapasitas pernapasan pasien. Dari 50 pasien diambil 16
pasien secara acak dan dilakukan pengukuran kapasitas pernapasan
sebelum dan sesudah pemberian obat dengan hasil tercantum dalam
tabel dibawah. Bagaimana hasil dari pengamatan tersebut?
Pasien Sebelu Sesudah
No Sebelum Sesudah
m No Sebelum Sesudah
1 2950 2955
1 2950 2 2955
2600 102670 2360 2380
3 2750 2850
2 2600 4 2670
2810 112800 2360 2380
5 2720 2760
3 2750 6 2850
2680 122680 2680 2640
7 2950 2930
4 2810 8
2800
2250 132300 2810 2810
9 2830 2860
5 2720 10
2760
2360 142380 2690 2720
11 2680 2640
6 2680 12 2680
2810 152810 2540 2550
13 2690 2720
7 2950 14 2930
2540 162550 2700 2700
15 2700 2700
8 2250 2300

9 2830 2860
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai