Anda di halaman 1dari 56

 Nama : Letda CKM (K)

dr Prima Hafizh
Yanuarizki

 Ttl : Samarinda, 9
Januari 1991

 Lulusan : PA PK KES I/ PK
23 B 2016

 Univ : Fakultas
Kedokteran

Wijaya Kusuma Surabaya


PMS ???
• HERPES
• KONDILOMA AKUMINATA VIRUS
• AIDS

•KEPUTIHAN (KANDIDOSIS) JAMUR

•GENORHOE
•SIFILIS BAKTERI
•ULKUS MOLE (BOROK)
•GRANULOMAINGUINALE
•LIMFOGRANULOMAVENEREUM
GONORE
Kencing nanah
Infeksi yang menular bakteri Neisseria
melalui kontak seksual gonorrhoeae (gonococcus –
dengan penderita diplococcus)

Kelompok berisiko:
• aktif seksual
• dewasa muda (15 – 30 tahun)
yang memiliki pasangan seks > 1
• homoseksual
• perkotaan > pedesaan
GONORE
Risiko lain: seorang penderita
dapat menularkan infeksi pada
yang lain pada daerah tubuh
Ditularkan  aktivitas seksual yang tersentuh bagian tubuh
(penis-vagina, penis-mulut, terinfeksi dan melalui
penis-anus, vagina-mulut) perpindahan cairan lain atau
pakaian dalam dari orang yang
terinfeksi
Keluar cairan spt
Perdarahan antar nanah kuning Gatal pada
siklus /kehijauan dari kemaluan
vagina

Nyeri perut bagian Nyeri/panas saat


Infeksi dubur
bawah BAK
KONDILOMA AKUMINATA
(KUTIL KELAMIN/
JENGGER AYAM)
Human Papilloma Virus (HPV)

Infeksi pada perempuan dapat


mengakibatkan Kanker Leher
Rahim (Ca cervix)

Sekitar 30 tipe HPV menular


melalui kontak seksual dan dapat
menginfeksi wilayah genital
seperti anus, cervix, penis, rectum,
scrotum, vagina, dan vulva
• Angka kejadian infeksi HPV meningkat pada: perilaku seks
multipartner, hubungan seks terlalu dini, baik laki-laki
maupun perempuan memiliki risiko yang sama untuk tertular
dan lebih banyak terjadi pada kelompok usia 15-40 tahun.
• HPV menular melalui:
– Dari penderita yang tak bergejala kepada pasangannya
– Sentuhan/gesekan organ kelamin (vagina, anal, oral)
– Dari ibu penderita kepada bayinya melalui jalan lahir
• Gatal dan panas di sekitar organ kelamin,
• Pertumbuhan tanpa nyeri, mula-mula
datar, kemerahan, dan kemudian kutil
dapat tumbuh cepat dalam bentuk dan
ukuran yang tidak teratur
Ditularkan melalui
Disebabkan infeksi hubungan seks (anus -
Herpes Simplex Virus kelamin, mulut- kelamin,
(HSV-2) kelamin-kelamin,
ciuman, dan kontak kulit

Gejala khas:
• Gatal
• Nyeri, panas
• Timbul bercak berisi cairan
kecil-kecil bergerombol
• Infeksi bakteri spirochaeta Treponema pallidum
• Infeksinya dapat menyebabkan kerusakan
berbagai organ tubuh sehingga terdiri atas 4
stadium, yaitu STADIUM PRIMER, SEKUNDER,
LATEN, DAN TERSIER
• Pada stadium tersier, sifilis dapat mengakibatkan
kebutaan, gangguan mental, gangguan saraf,
kelainan jantung serius, dan kematian
• Penularan terjadi dari luka penderita terhadap
selaput lendir pasangannya (anal/oral/vaginal
seks)
• Ibu hamil (+) sifilis janin/bayi yang
dikandungnya  cacat kongenital pada
organ-organ tubuh bayinya – sifilis
kongenital
• Bayi yang lahir dari ibu sifilis dapat
mengalami anemia, demam, timbul ruam-
ruam pada kulitnya , hati membesar ,kulit
kuning, tangisan lemah, cacat wajah
Gejala: keputihan,
Mikroorganisme
kemerahan pada
penyebab: Trichomonas
Peradangan pada vagina kemaluan, gatal, dengan
vaginalis (parasit) dan
bau yang tak sedap 
Candida albcans (jamur)
amis, asam

Jamur  kebersihan diri


yang buruk, dan zat iritan
Umumnya ditularkan Kontak seksual lainnya seperti detergen,
pembalut wanita, celana
dalam lembab
HIV / AIDS
• AIDS adalah singkatan dari
Acquired Immune Deficiency
Syndrome, “Acquired” artinya • HIV singkatan dari Human
tidak diturunkan, tapi Immunodeficiency Virus yaitu
ditularkan dari satu orang ke virus yang menyebabkan
orang lainnya, “Immune” penyakit AIDS yang termasuk
artinya system daya tangkal kelompok dari keluarga
atau kekebalan tubuh retrovirus.
terhadap penyakit,
“Deficiency” artinya tidak
cukup atau kurang dan
“Syndrome” adalah kumpulan
dan tanda gejala. AIDS adalah
bentuk lanjut dari infeksi HIV
5- 10 tahun

Nampak sehat diare berulang,


sering sariawan mulut,
penurunan berat
badan secara mendadak

Kekebalan tubuh menurun


Mudah terserang penyakit
meninggal dunia
CAIRAN PADA ALAT KELAMIN LAKI-LAKI
DAN PEREMPUAN
IBU HAMIL REAKTIF HIV KE ANAK
YANG DIKANDUNGNYA
ASI DARI IBU YANG POSITIF HIV
Cairan Tubuh yang tidak mengandung
Virus HIV pada penderita HIV+ ???

Air liur

Kotoran
Air mata tinja
Keringat Kencing /
urin
Gigitan nyamuk
Berenang bersama
atau serangga lain

Sentuhan, pelukan Memakai toilet


atau ciuman bergantian

Berbagi makanan
Terpapar batuk atau menggunakan
atau bersin alat makan
bersama
E. EQUIPMENT
Berhati-berhati terhadap peralatan yang
beresiko membuat luka dan dipakai secara
bergantian, misalnya jarum suntik.
Jika mengalami atau
mengetahui
seseorang menderita
penyakit-penyakit
tersebut
HERPES, VAGINOSIS, GONORE, SIFILIS,
ATAU HIV/AIDS?

Anda mungkin juga menyukai