Anda di halaman 1dari 18

Bahan Dasar

6
PEMIKIRAN ETIKA
1. FILOSOFIS
2. SEJARAH
3. KATEGORIKAL

http://herwanparwiyanto.staff.uns.ac.id 2
1. PEMIKIRAN FILOSOFIS ETIKA
 ETIKA DI BAHAS SBG BAGIAN INTEGRAL FILSAFAT,
DISAMPING METAFISIKA, EPISTEMOLOGIS, &
ESTETIKA.

http://herwanparwiyanto.staff.uns.ac.id 3
2. PEMIKIRAN SEJARAH ETIKA
 ETIKA DIPELAJARI SBG ETIKA DI MASYARAKAT
TERTENTU, PADA MASA TERTENTU , MISAL
GREEK & GRAECO-ROMANS ETHICS, MEDIAEVAL
ETHICS

http://herwanparwiyanto.staff.uns.ac.id 4
3. PEMIKIRAN KATEGORIKAL ETIKA
 ETIKA DIBAHAS SEBAGAI ETIKA PROFESI, ETIKA
JABATAN, & ETIKA KERJA (MISAL ETIKA
PEMERINTAHAN)

http://herwanparwiyanto.staff.uns.ac.id 5
ETIKA
 SEPERANGKAT NILAI-NILAI DAN NORMA-NORMA
MORAL YG MJD PEGANGAN DARI SESEORANG
ATAU SUATU KELOMPOK DLM MENGATUR
TINGKAH LAKU (BERTENS, 1977)
 PRINSIP-PRINSIP MORAL YG DISEPAKATI
BERSAMA OLEH SUATU KESATUAN
MASYARAKAT, YG MENUNTUN PERILAKU
INDIVIDU DLM BERHUBUNGAN DENGAN
INDIVIDU LAIN DI MASYARAKAT (DARWIN,
1999)

http://herwanparwiyanto.staff.uns.ac.id 6
Utilitarianisme & Idealisme
 Utilitarianisme adalah sebuah teori yang diusulkan
oleh David Hume untuk menjawab moralitas yang saat
itu mulai diterpa badai keraguan yang besar, tetapi
pada saat yang sama masih tetap sangat terpaku pada
aturan2 ketat moralitas yang tidak mencerminkan
perubahan2 radikal di zamannya

http://herwanparwiyanto.staff.uns.ac.id 7
 Utilitarianisme secara utuh dirumuskan oleh Jeremy
Bentham dan dikembangkan secara lebih luas oleh
James Mill dan John Stuart Mill
 Prinsip moral tertinggi yang disebutnya dengan ‘Asas
Kegunaan atau Manfaat’ (the principle of utility).

http://herwanparwiyanto.staff.uns.ac.id 8
 Maksud Asas Manfaat atau Kegunaan, (menurut
Bentham), asas yang menyuruh setiap orang untuk
melakukan apa yang menghasilkan kebahagiaan atau
kenikmatan terbesar yang diinginkan oleh semua orang
untuk sebanyak mungkin orang atau untuk masyarakat
seluruhnya. Oleh karena itu, menurut pandangan
utilitarian, tujuan akhir manusia juga merupakan ukuran
moralitas.

http://herwanparwiyanto.staff.uns.ac.id 9
 Singkatnya, Utilitarianisme Klasik yang diusung
oleh Jeremy Bentham, James Mill dan, anaknya,
John Stuart Mill, dapat diringkas dalam tiga
proposisi berikut:

http://herwanparwiyanto.staff.uns.ac.id 10
Utilitarianisme Klasik :
 Pertama, semua tindakan mesti dinilai benar/baik
atau salah/jelek semata-mata berdasarkan
konsekuensi2 atau akibat2nya.
 Kedua, dalam menilai konsekuensi2 atau akibat2
itu, satu-satunya hal yang penting adalah jumlah
kebahagiaan atau penderitaan yang dihasilkannya.
Jadi, tindakan2 yang benar adalah yang
menghasilkan surplus kebahagiaan terbesar
ketimbang penderitaan.
 Ketiga, dalam mengkalkulasi kebahagiaan atau
penderitaan yang dihasilkan, tidak boleh
kebahagiaan seseorang dianggap lebih penting
daripada kebahagiaan orang lain.

http://herwanparwiyanto.staff.uns.ac.id 11
Idealisme
 Filsafat adalah pandangan tentang dunia dan alam yang
dinyatakan secara teori. Filsafat adalah suatu ilmu atau
metode berfikir untuk memecahkan gejala-gejala alam dan
masyarakat. Namun filsafat bukanlah suatu dogma atau
suatu kepercayaan yang membuta. Filsafat mempersoalkan
soal-soal: etika/moral, estetika/seni, sosial dan politik,
epistemology/tentang asal pengetahuan, ontology/tentang
manusia, dll.

http://herwanparwiyanto.staff.uns.ac.id 12
 Untuk belajar berfilsafat orang harus mempelajari
filsafat.
 Cara belajar filsafat adalah menangkap pengertiannya
secara ilmu, lalu memadukan ajaran dan pengertiannya
dalam praktek. Kemudian pengalaman dari praktek
diambil dan disimpulkan kembali secara ilmu.

http://herwanparwiyanto.staff.uns.ac.id 13
Filsafat idealisme
 Idealisme ialah filsafat yang menganggap atau
memandang ide itu primer dan materi adalah
sekundernya, dengan kata lain menganggap materi
berasal dari ide atau diciptakan oleh ide.

http://herwanparwiyanto.staff.uns.ac.id 14
Aliran-aliran dalam filsafat
Idealisme
 1. Idealisme Obyektif
 Idealisme obyektif adalah suatu aliran filsafat yang
pandangannya idealis, dan idealismenya itu bertitik tolak
dari ide universil (Absolute Idea- Hegel / LOGOS-nya
Plato) ide diluar ide manusia. Menurut idealisme obyektif
segala sesuatu baik dalam alam atau masyarakat adalah
hasil dari ciptaan ide universil.

http://herwanparwiyanto.staff.uns.ac.id 15
 2. Idealisme Subyektif
 Idealisme subyektif adalah filsafat yang berpandangan
idealis dan bertitik tolak pada ide manusia atau ide sendiri.
Alam dan masyarakat ini tercipta dari ide manusia. Segala
sesuatu yang timbul dan terjadi di alam atau di masyarakat
adalah hasil atau karena ciptaan ide manusia atau idenya
sendiri, atau dengan kata lain alam dan masyarakat
hanyalah sebuah ide/fikiran dari dirinya sendiri atau ide
manusia.

http://herwanparwiyanto.staff.uns.ac.id 16
http://herwanparwiyanto.staff.uns.ac.id 17
…terimakasih

http://herwanparwiyanto.staff.uns.ac.id 18

Anda mungkin juga menyukai