Anda di halaman 1dari 11

Keluarga Sadar Gizi

(KADARZI)

Mewujudkan keluarga cerdas dan mandiri

dr. Hj. St. Maryam Haba, M.Kes


Kepala Dinas Kesehatan Kab. Maros
Yang perlu :
Apa latarbelakang perlunya KADARZI ?
Apa itu KADARZI ?
Mengapa sasarannya keluarga?
Beberapa contoh perilaku SADAR GIZI
Mengapa perlu memantau berat badan secara teratur ?
Mengapa perlu makan beraneka ragam ?
Mengapa keluarga perlu selalu mengkonsumsi garam beryodium ?
Mengapa ibu harus memberikan ASI saja kepada bayi sampai usia 6
bulan ?
Mengapa perlu suplementasi zat gizi ?

Bagaimana menilai keluarga sudah Sadar Gizi ?


Bagaimana menuju Kadarzi ?
Apa latarbelakang perlunya
KADARZI ?

Secara keseluruhan gangguan gizi pada anak usia sekolah


mempengaruhi prestasi belajar, yang sangat merugikan generasi
mendatang.
Pada usia remaja dan usia produktif, anema gizi merupakan masalah
yang paling sering ditemui. Sepertiga remaja putri dan WUS serta
sekitar 50% ibu hamil menderita anemia gizi. Selain itu kurang energi
kronis (KEK) juga ditemui pada sekitar 30 juta kelompok usia
produktif. Kurang gizi pada kelompok ini sangat berdampak pada
penurunan daya tahan tubuh dan produktivitas. Masa kehamilan
sering disebut periode kritis terhadap pertumbuhan dan
perkembangan anak. Gangguan gizi pada masa ini akan menentukan
pertumbuhan dan perkembangan janin dan akan berdampak pada
periode berikutnya.
Dimasa mendatang proporsi usia lanjut akan semakin bertambah, Apa itu KADARZI ?
seiring dengan meningkatnya umur harapan hidup. Tanpa disadari
sekitar 5 juta lansia menderita gangguan anemia gizi.  KELUARGA SADAR GIZI adalah keluarga yang
Disamping masalah gizi kurang, prevalensi gizi lebih meningkat berperilaku gizi seimbang, mampu mengenali dan
dengan tajam, terutama di perkotaan. Gizi lebih terkait dengan mengatasi masalah gizi anggotanya
perubahan gaya hidup dan sosial ekonomi. Gizi lebih merupakan
salah satu risiko timbulnya penyakit degeneratif.  PERILAKU GIZI SEIMBANG adalah pengetahuan, sikap
Mencermati perkembangan masalah gizi dan pengalaman dan praktek keluarga meliputi mengkonsumsi makanan
didalam pelaksanaan program perbaikan gizi, diperlukan seimbang dan berperilaku hidup sehat
pergeseran orientasi program perbaikan gizi, mengacu pada
paradigma sehat.  MAKANAN SEIMBANG adalah pilihan makanan
Upaya perbaikan gizi mempertimbangkan beberapa hal penting keluarga yang mengandung semua zat gizi yang
sebagai berikut; diperlukan masing-masing
- Arah perbaikan gizi lebih mengedepankan perubahan anggota keluarga dalam
perilaku keluarga, untuk mencegah dan menanggulangi gizi jumlah yang
kurang dan gizi lebih. sesuai dengan
- Sasaran perbaikan gizi diperluas mencakup seluruh kelompok kebutuhan dan
siklus hidup, meliputi; bayi, balita, usia sekolah, remaja dan usia bebas dari pencemaran
produktif serta usia lanjut.
- Pendekatan yang lebih mengutamakan pemberdayaan
keluarga, pemberdayaan masyarakat, peningkatan cakupan
dan kualitas pelayanan didukung kerjasama lintas sektor.
Keluarga Sadar Gizi (KADARZI), merupakan gambaran keluarga
yang berperilaku gizi seimbang, mampu mengenali dan
memecahkan masalah gizi anggota keluarganya.
Mengapa sasarannya Keluarga ? Beberapa contoh perilaku
SADAR GIZI
 PENGAMBILAN KEPUTUSAN dalam bidang 1. Memantau berat badan secara teratur
pangan, gizi dan kesehatan dilaksanakan
terutama di tingkat keluarga 2. Makan beraneka ragam

 SUMBER DAYA dimiliki dan dimanfaatkan di 3. Hanya mengkonsumsi garam beryodium


tingkat keluarga
4. Memberikan hanya ASI saja kepada bayi
 MASALAH GIZI yang terjadi di tingkat keluarga,
sampai usia 6 bulan
erat kaitannya dengan perilaku keluarga, tidak
semata-mata disebabkan oleh kemiskinan dan 5. Mendapatkan dan memberikan
ketidaktersediaan pangan
suplementasi gizi bagi anggota keluarga
 KEBERSAMAAN antar keluarga dapat yang membutuhkan
memobilisasi masyarakat untuk memperbaiki
keadaan gizi dan
kesehatan
Mengapa perlu memantau BAGAIMANA
berat badan secara teratur ? Memantau berat badan anak ?
1. Anak dapat ditimbang di rumah atau di posyandu
atau di tempat lain sekurangnya 2 bulan
 Perubahan berat badan sekali
menggambarkan perubahan konsumsi 2. Berat badan anak dimasukkan ke dalam KMS
3. Bila grafik berat badan pada KMS Naik (sesuai
makanan atau gangguan kesehatan
garis pertumbuhannya), berarti anak sehat, bila
 Menimbang dapat dilakukan oleh tidak naik berarti ada penurunan konsumsi
makanan atau gangguan kesehatan dan perlu
keluarga dimana saja ditindaklanjuti oleh keluarga atau meminta
bantuan petugas kesehatan
 Keluarga dapat mengenali masalah
kesehatan dan gizi anggota keluarganya BAGAIMANA
Memantau berat badan orang
 Keluarga mampu mengatasi dewasa?
masalahnya baik oleh sendiri atau 1. Ditimbang di rumah atau di tempat lain
2. Diukur Tinggi dan Berat Badan
dengan bantuan petugas
3. Dihitung indeks Massa tubuh (IMT)
Cara Menghitung IMT Mengapa perlu
makan beraneka ragam?
Berat Badan (Kg)
IMT =
Tinggi BadanxTinggi Badan (m)
 Tubuh manusia memerlukan semua zat gizi
Arti IMT: (energi, lemak, protein, vitamin dan mineral)
sesuai kebutuhan
< 17.0 = Sangat kurus
17.0 - 18.4 = Kurus
18.5 - 25.0 = Normal  Tidak ada satu jenis bahan makanan pun
25.1 - 27.0 = Gemuk yang lengkap kandungan zat gizinya
> 27.0 = Obes
 Mengkonsumsi makanan
Contoh : beraneka ragam yang
Pak Hadi umur 42 tahun, Tinggi Badan 168 cm, Berat mengandung sumber
Badan 76 Kg. energi, lemak, protein,
Sesuai rumus, IMT Pak Hadi dapat dihitung : vitamin dan mineral untuk
76 Kg menjamin pemenuhan
IMT = = 26,9
1.68 x 1.68 m kebutuhan gizi
Kesimpulan:
Pak Hadi gemuk, IMT 26,9 (antara 25.1-27.0)  Apabila tersedia pilihlah makanan yang
telah diperkaya dengan zat gizi tertentu
Mengapa keluarga
perlu selalu Mengapa ibu harus
mengkonsumsi garam memberikan ASI saja
beryodium? kepada bayi sampai
 Zat yodium diperlukan tubuh setiap hari usia 6 bulan ?
 Gangguan akibat kekurangan yodium
(GAKY) menimbulkan penurunan  ASI merupakan makanan bayi yang paling
kecerdasan, gangguan pertumbuhan dan sempurna, bersih dan sehat

pembesaran kelenjar gondok  ASI dapat mencukupi kebutuhan gizi bayi


untuk tumbuh kembang dengan normal
 Kandungan zat yodium dalam air dan tanah
sampai berusia 6 bulan (ASI Eksklusif)
di beberapa daerah belum mencukupi
 Praktis karena lebih mudah diberikan setiap
kebutuhan
saat
 Meningkatkan kekebalan tubuh bayi
 Menjalin hubungan kasih sayang antara ibu
dan bayi
Bagaimana menyusui secara Mengapa perlu
eksklusif ? suplementasi zat gizi ?

 Mulai memberikan ASI SEGERA setelah lahir  Kebutuhan zat gizi pada kelompok bayi, balita, ibu
 Jangan diberikan makanan lain sampai bayi hamil dan ibu menyusui meningkat dan seringkali
tidak bisa dipenuhi dari makanan sehari-hari,
berumur 6 bulan
terutama vitamin A untuk balita, zat besi untuk ibu
 Berikan ASI melalui payudara kiri dan kanan dan yodium untuk penduduk di daerah endemis
BERGANTIAN setiap kali menyusui gondok

 Ibu menyusui perlu minum dan makan lebih  Suplementasi zat gizi (tablet, kapsul atau bentuk lain)
diperlukan untuk memenuhi kebutuhan zat gizi
banyak dengan MENU SEIMBANG
tersebut

 Apabila kebutuhan zat-zat gizi tersebut dipenuhi dari


pengkayaan makanan, maka suplementasi zat gizi
dapat dihentikan secara bertahap

Kapsul Vitamin A
Tablet Besi Kapsul Yodium
Bagaimana menuju
Bagaimana menilai keluarga KADARZI ?
sudah SADAR GIZI ? Perilaku keluarga dipengaruhi oleh pengetahuan dan sikap, serta
faktor-faktor lain seperti lingkungan, sosial ekonomi, dan
ketersediaan sumber daya.
Di tingkat keluarga :
 Status gizi seluruh anggota keluarga khususnya ibu
 Keluarga mencari informasi gizi yang tersedia secara terus
dan anak baik
menerus
 Tidak ada lagi bayi berat lahir rendah pada  Tukar pengalaman antar keluarga serta pendampingan oleh
keluarga tokoh masyarakat dan petugas

 Semua anggota keluarga mengkonsumsi garam  Memanfaatkan fasilitas rujukan kompeten secara berjenjang
yang terjangkau (posyandu, puskesmas dan rumah sakit)
beryodium
Di tingkat masyarakat:
 Semua ibu memberikan hanya ASI saja pada bayi
 Terbentuknya kelompok masyarakat yang mendukung
sampai usia 6 bulan
upaya menuju KADARZI (LSM; organisasi keagamaan;
 Semua balita dalam keluarga yang ditimbang naik organisasi kepemudaan; PKK; kelompok budaya, organisasi
berat badannya sesuai umur profesi; organisasi wanita; pengusaha)

 Tidak ada masalah gizi lebih dalam keluarga  Setiap kelompok akses terhadap informasi gizi dan
informasi sistem pelayanan gizi
 Sekurangnya terdapat kader di masing-masing kelompok
 Setiap kelompok aktif menyediakan dan menyebarluaskan
informasi dan sumber daya kesehatan dan gizi
Di tingkat Pemerintah
(Pusat,propinsi dan Kab/Kota)
 Setiap sektor akses terhadap informasi dan pelayanan kesehatan dan gizi,
 Setiap sektor mempertimbangkan aspek kesehatan dan gizi dalam merumuskan kebijakan
sektor
 Setiap sektor menyediakan sumber daya untuk perbaikan kesehatan dan gizi masyarakat

Anda mungkin juga menyukai