Anda di halaman 1dari 13

 Menurut Daniel Goleman (Emotional Intelligence – 1996) :

orang yang mempunyai IQ tinggi tapi EQ rendah cenderung


mengalami kegagalan yang lebih besar dibanding dengan
orang yang IQ-nya rata-rata tetapi EQ-nya tinggi, artinya
bahwa penggunaan EQ atau olahrasa justru menjadi hal yang
sangat pending, dimana menurut Goleman dalam dunia kerja,
yang berperan dalam kesuksesan karir seseorang adalah 85%
EQ dan 15% IQ. Jadi, peran EQ sangat signifikan.
 Kita perlu mengembangkan IQ – menyangkut pengetahuan
dan keterampilan, namunkita juga harus dapat menampilkan
EQ yang sebaik-baiknya karena EQ harus dilatih.
Untuk meningkatkan kemampuan IQ dan EQ agar supaya
dapat memanfaatkan hati nurani kita yang terdalam maka kita
juga harus membina SQ yang merupakan cerminan hubungan
kita dengan Sang Pencipta, melalui SQ kita dilatih
menggunakan ketulusan hati kita sehingga mempertajam apa
yang dapat kita tampilkan.
 Kenapa ada orang disebut lebih cerdas dari yang lain ?
Ketika seorang anak usia 2 tahun dapat mengeja
sederetan huruf pembentuk kata, bahkan kalimat,
dengan baik dan benar, serta merta orang tua dan
lingkungannya menyebut ia “anak cerdas”. Sederhana
dasar yang dipakai, banyak anak lain dalam usia
tersebut sama sekali belum mampu melakukan hal itu.
 Derasnya laju informasi, ilmu pengetahuan dan
teknologi memicu dan memacu setiap orang untuk
menjadi lebih cerdas. Baik oleh diri sendiri maupun –
dan ini yang tampak sangat menonjol – orangtua-
orangtua yang berlomba “mencerdaskan” anak-
anaknya, supaya mampu bersaing. Hiruk pikuk orang
berburu kursus, paket latihan, drilling program, dan
sebagainya. Apa esensi yang hendak ditangkap ?
Mungkin betul, demi meningkatkan – jika mungkin
semua – kecerdasan.
 Sejak dilakukan studi dan penelitian intensif, hal
penting tentang kecerdasan (intelligence)
dicerminkan oleh berbagai kontroversi pengukuran.
Seperti juga pada barang lain, kontroversi ini tidak
pernah berhenti, bahkan sampai sekarang.
 David Wechsler (1939) mendefinisikan kecerdasan
sebagai kumpulan kapasitas seseorang untuk
bereaksi serah dengan tujuan, berpikir rasional dan
mengelola lingkungan secara efektif. Ia pula yang
mengembangkan peranti tes kecerdasan individual
bernama Wechsler Intelligence Scale, yang hingga
saat ini masih digunakan dan dipercaya sebagai skala
kecerdasan universal. Sebelumnya, JL Stockton (1921)
mengatakan kecerdasan adalah kemampuan untuk
mempengaruhi proses memilih yang berprinsip pada
kesamaan (similarities).
 Emosi adalah kepalsuan, kemampuan dan
keterampilan untuk menangkap kecerdasan dan
menilai serta megendalikan emosi diri sendiri, orang
lain dan kelompok. Akan tetapi definisi kecerdasan
emosi masih merupakan rahasia yang belum
terungkap dan masih berubah-ubah. Kecerdasan
emosi merupakan suatu bangunan yang tersusun
atas lima dimensi.
 Kelima dimensi adalah pengetahuan, pengelolaan
hubungan, motivasi diri, empati dan pengendalian
perasaan atau emosi. Kecerdasan emosi sendiri
masih merupakan subjek penelitian yang
mengungkapkan kenyataan bahwa ia berbeda dari
kemampuan kognitif atau teknis serta menggunakan
bagian otak yag berbeda pula.
 Kecerdasan emosi penting untuk menanganni situasi
yang bermuatan emosi, suatu kondisi yang sering
terjadi. Ini barangkali adalah bagia yang paling sulit
dalam mengembangkan kecerdasan seseorang.
Muatan dari emosi negatif serta dampak dari
kepercayaan diri, keberanian dan kejujuran dapat
diperoleh dengan baik melalui kecerdasan emosi.

 Keterampilan mengembangkan dan memanfaatkan


kecerdasan emosi akan membetuk seperangkat
kemampuan pokok yang mempengaruhi banyak isu
bisnis yang vital bagi sensasi individu serta
keberhasilan organisasi. Kecerdasan emosi
merupakan faktor yang paling jelas mengatur
pola kehidupan. Kecerdasan ini penting dalam
pengelolaan emosi yang diperlukan untuk dapat
membangun pola yang berhasil.
 Pengembangan kecerdasan emosi sangat penting
bagi keberhasilan tingkah laku dan organisasi.
Kecerdasan emosi merupakan penentu dalam
pembentukan serta keberhasilan hubungan
dimasyarakat. Kecerdasan ini juga dapat
menghilangkan perasaan takut, cemas, dan
marah yang menghambat dalam pengendalian
emosi.
 Kompotensi utama kecerdasan emosi yang
membuat seseorang memiliki kepribadian yang
utuh adalah sebagai berikut
 Kesadaran-diri emosional. Seberapa jauh Anda
mampu mengenai perasaan sendiri.
 Ekpresi emosional : Kemampuan
mengekspresikan perasan dan naluri.
 Kesadaran akan emosi orang lain : kemampuan
mendengarkan, merasakan atau mengintusikan perasaan
orang lain dari kata, bahasa tubuh, maupun petunjuk lain
 Kreativitas : berhubungan dnegan berbagai sumberdaya non
kognitif yang gagal membantu menentuka ide baru,
menemukan solusi alternatif dan cara efektif melakukan
sesuatu
 Kegigihan / fleksibilitas : ulet dan tetap berhasrat serta
berharap walaupun ada halangan
 Hubungan antarpribadi : menciptakan dan mempertahankan
jejaring dengan orang-orang yang bersamanya. Anda menjadi
realitas yang utuh
 Ketidakpuasaan konstruktif kemampuan tetap tenang dan
fokus dengan emosi yang tidak meningkat sekalipun dalam
perselisihan.
 Wawasan/Optimisme : positif dan optimistik
 Belas kasihan/empati kemampuan.Berempati dan
menghargai perasaan orang lain
 Intuisi : kemampuan mengenali, mempercayai, dan
menggunakan perasaan kuat yang muncul dari
dalam, serta respons kognitif lain yang dihasilkan
oleh indera, emosi, pikiran dan tubuh
 Kesengajaan : mengatakan apa maksud Anda dan
tekad untuk melaksanakan apa yang Anda katakan
: bersedia tahan terhadap gangguan dan godaan
agar dapat bertanggung jawab atas tindakan dan
sikap.
 Radius kepercayaan : mempercayai bahwa
seseorang itu “baik” sampai terbukti sebaliknya :
namun, tidak juga berlaku mempercayai seseorang
 Kekuatan Pribadi yakin yang dapat menghadapi
segala tantangan dan hidup sesuai dengan pilihan.
 Menurut Zohar dan Marshal, Kecerdasan Spiritual
(SQ) penting dalam kehidupan. Ia menjelaskan
bahwa seseorang yang SQ nya tinggi cenderung
menjadi pemimpin yang penuh pengabdian, yaitu
seorang yang bertanggung jawab untuk
membawakan visi dan nilai yang lebih tinggi
terhadap orang lain. Ia dapat memberikan
inspirasi terhadap orang lain.penjelasan ini juga
berlaku terhadap keluarga dimana kecerdasan ini
sangat penting dalam membangun karakter
manusia yaitu anggota keluarga yang mengilhami
orang disekitarnya, dan meciptakan pribadi utuh
yang mampu bertindak bijaksana sehingga dalam
keluarga tadi tercipta suatu kesinambungan.
 Mengenai karakter manusia yang mengilhami dan
memberikan pengaruh positif berdasarkan visi dan prinsip
yang lebih tinggi ini covey menerangkan bahwa kemenangan
publik di mulai dengan kemenangan pribadi. Tempat untuk
membangun hubungan apapun adalah di dalam diri sendiri,
dalam lingkungan pengaruh dan karakter. Setiap pribadi yang
menjadi mandiri, proaktif, berpusat pada prinsip yang benar,
digerakkan oleh nilai dan mampu mengaplikasikan integritas,
maka ia pun dapat membangun hubungan saling tergantung,
kaya, langgeng dan sangat produktif dengan orang lain.
 Kecerdasan spiritual mampu mengungkapkan yang abadi,
yang asasi, yang spiritual, yang fitrah dalam struktur
kecerdasan manusia. Kecerdasan spiritual juga mampu
membimbing kecerdasan lain berdasarkan prinsip yang hakiki
untuk membuat kita lebih arif, lebih bijaksana dari dalam
keluar sehingga membuat manusia dapat lebih benar, lebih
sempurna, lebih efektif. Lebih bahagia dan menyikapi sesuatu
dengan lebih jerih sesuai dengan bimbingan nurani yang
luhur dalam keseluruhan hidupnya.
 Dengan kecerdasan spiritual pribadi akan
memiliki pribadi utuh dan berpusat pada
prinsip yang benar. Apabila tindakan didasari
dibimbing oleh yang benar maka tindakan
ucapan, dan sikapnya menjadi bijaksana dan
penuh kebaikan.
 Individu yang mampu mengembangkan
kecerdasan spiritual akan memiliki prinsip
dan cara pandang yang realistis, mampu
menyatukan keragaman, mampu memaknai,
dan menstranformasikan kesulitan menjadi
medan penyempurnaan dan pendidikan
spiritual yang lebih tajam dan matang
 AQ (ADVERSITY QUOTIENT)KECERDASAN DALAM
MENGHADAPI MASALAH adalah kemampuan/ kecerdasan
seseorang untuk dapat bertahan menghadapi kesulitan-
kesulitan dan mampu mengatasi tantangan hidup.
 PENTINGNYA AQ :
 AQ Menunjukan seberapa baik anda dapat bertahan
menghadapi kesulitan dan mengatasinya.
 AQ merupakan alat ukur yang dapat memprediksi siapa yang
mampu mengatasi kesulitan dan siapa yang jatuh

Anda mungkin juga menyukai