Anda di halaman 1dari 14

ARSITEKTUR KONTEKSTUAL

RANGGA DEWANDARU ( 3210100012 )


KHAIRUL RIFQI ( 3210100007 )
MAULANA DWI C ( 321010000X )
|
PENGERTIAN KONTEKTUAL

Konsep kontekstualisme dalam arsitektur mempunyai arti merancang sesuai dengan konteks
yaitu merancang bangunan dengan menyediakan visualisasi yang cukup antara bangunan
yang sudah ada dengan bangunan baru untuk menciptakan suatu efek yang kohesif
(menyatu). Rancangan bangunan baru harus mampu memperkuat dan mengembangkan
karakteristik dari penataan lingkungan, atau setidaknya mempertahankan pola yang sudah
ada. Suatu bangunan harus mengikuti langgam dari lingkungannya agar dapat menyesuaikan
diri dengan konteksnya dan memiliki kesatuan visual dengan lingkungan tersebut dan
memiliki karakteristik yang sama. Desain yang kontekstual merupakan alat pengembangan
yang bermanfaat karena memungkinkan bangunan yang dimaksud untuk dapat
dipertahankan dalam konteks yang baik.

|
ARSITEKTUR KONTEKSTUAL

KONTRAS HARMONY
( BERBEDA) (SELARAS)

CITRA AKSEN TRADISI

BERBAHAYA

Brent C. Brolin, bahwasanya kontras bangunan modern dan kuno bisa


merupakan sebuah harmoni, namun ia mengingatkan bila terlalu banyak |

”shock effect” yang timbul sebagai akibat kontras, maka efektifitas yang
dikehendaki akan menurun sehingga yang muncul adalah chaos.
HARMONY DAN KONTRAS

Buk Seoul Museum of Art / Samoo Architects &Engineers

Architects: Samoo Architects &Engineers |


Location: Seoul, Korea
Area: 17,113 sqm
Year: 2013
KEKACAUAN

Mecenat Art Museum / naf architect & design


Architects: naf architect & design
Location: Hiroshima, Hiroshima Prefecture, Japan
Design Team: Tetsuya Nakazono
Project Year: 2010
Photographs: Noriyuki Yano

|
Prinsip Kontekstualisme dalam Arsitektur

Prinsip kontekstualisme dalam arsitektur adalah adanya pengakuan bahwa gaya


arsitektur suatu bangunan selalu merupakan bagian fragmental dari sebuah gaya
arsitektur yang lebih luas.

Generasi baru arsitektur barat telah jenuh membicarakan mengenai gaya


arsitektur, yang sedang dicari adalah cara untuk membuatkan jati diri kepada
masyarakat serta menawarkan sumbangan nilai-nilai hidup.
ALDAR HQ
Abu Dhabi
The World First Circular Skyscraper

Burj Al Arab
Burj Khalifa Abu Dhabi
Abu Dhabi The World
The World Tallest
Tallest Skyscraper
Skyscraper
Kedudukan Arsitektur Kontekstualisme dalam
Post-Modern Arsitektur
Arsitektur postmodern membawa tiga prinsip dasar yakni: kontekstualisme,
allusionisme dan ornamental.
Kontekstualisme berarti adanya pengakuan bahwa gaya arsitektur suatu
bangunan selalu merupakan bagian fragmental dari sebuah gaya arsitektur
yang lebih luas.

Allusionisme berarti adanya keyakinan bahwa arsitektur selalu merupakan


tanggapan terhadap sejarah dan kebudayaan.
Ornamental berarti pengakuan bahwa bangunan merupakan media
pengungkapan makna-makna arsitektural.
Robert Venturi, arsitek sekaligus teoritisi awal
konsep arsitektur postmodern

Dalam bukunya Complexity and Contradiction in Architecture (1966 Ia memaparkan


bahwa arsitektur postmodern adalah konsepsi teoritis arsitektur yang memiliki beberapa
karakter.

Arsitektur postmodern lebih mengutamakan :


• Elemen gaya hibrida (ketimbang yang murni)
• Komposisi paduan (ketimbang yang bersih)
•Bentuk distorsif (ketimbang yang utuh)
•Ambigu (ketimbang yang tunggal)
•Inkonsisten (ketimbang yang konsisten)
•Serta kode ekuivokal (ketimbang yang monovokal)
Charles Jencks, yang diakui sebagai mahaguru
Arsitektur postmodern

arsitektur postmodern, menurut Jencks juga memiliki sifat-sifat hibrida,


kompleks, terbuka, kolase, ornamental, simbolis dan humoris.

Double coding adalah prinsip arsitektur postmodern yang memuat :


•Tanda
•kode dan gaya yang berbeda dalam suatu konstruksi bangunan.

Arsitektur postmodern yang menerapkan prinsip double coding selalu


merupakan campuran ekletis antara tradisional/modern, populer/tinggi,
Barat/Timur, atau sederhana/complicated.

Beberapa atribut dalam arsitektur post-modern adalah metafora,


historisitas, ekletisisme, regionalisme, adhocism, semantik, perbedaan
gaya, pluralisme, sensitivisme, ironisme, parodi dan tradisionalisme
Michaelangelo's Porta Pia Alessandro Vittoria's
in Rome Villa Barbaro at Maser

The Vanna Venturi House

the Nymphaeum at Palladio Luigi Moretti's apartment house in


Rome.
CONTOH
BANGUNAN
POSTMODERN

THE END

Anda mungkin juga menyukai