Anda di halaman 1dari 11

Rabies adalah penyakit zoonosis dimana manusia

terinfeksi melalui jilatan atau gigitan hewan yabg


terjangkit rabies seperti anjing, kucing, kera, musang,
serigala, raccun, kelelawar. Penyakit Rabies ini
disebabkan oleh virus Rhabdovirus yang menyerang
sistem saraf pusat.
Virus Rhabdovirus :
1.Seekor binatang digigit oleh hewan yang terjangkit rabies.
2. Virus rabies dari air liur yang terinfeksi memasuki luka.
3. Virus rabies menular melalui saraf ke saraf tulang belakang dan otak.
4. Proses ini dapat berlangsung sekitar 3 hingga 12 minggu.
5. Hewan tidak memiliki tanda-tanda penyakit selama proses penularan.
6. Ketika mencapai otak, virus berkembang biak dengan cepat dan berpindah ke kelenjar ludah.
7. Hewan mulai menunjukkan tanda-tanda penyakit.
8. Hewan yang terinfeksi biasanya mati dalam 7 hari setelah sakit.
• Rhabdovirus berasal dari kata yunani yaitu Rhabdo
yang berarti berbentuk batang dan virus yang berarti
virus. Jadi, Rhabdovirus adalah virus yang memiliki
bentuk seperti batang.
Gejala Awal :
• Sakit kepala.
• Sulit untuk tidur (insomnia).
• Mudah gelisah atau kebingungan.
• Kesulitan menelan.
• Menjadi takut akan air (hydrophobia).
• Produksi air liur berlebihan.
• Ketidakmampuan untuk menggerakan beberapa bagian tubuh.
Gejala Lanjutan :
• Gejala awal akan berlangsung selama 2-10 hari sebelum
gejala yang lebih berat mulai berkembang.
• Hal ini biasanya mencakup perilaku agresif, halusinasi,
agitasi, dan produksi banyak air liur.
• Langkah langkah pencegahan dengan cara pemberian vaksinasi.
Vaksinasi idealnya memberikan perlindungan seumur hidup. Tetapi
seiring berjalannya waktu kadar antibodi akan menurun, sehingga
orang yang berisiko tinggi terhadap rabies harus mendapatkan dosis
booster vaksinasi setiap 3 tahun. Pentingnya vaksinasi rabies
terhadap hewan peliharaan seperti anjing juga merupakan salah satu
cara pencegahan yang harus diperhatikan.
• Cara – cara pengobatan :
Post-exposure prophylaxis (PEP) adalah pengobatan gigitan yang dimulai segera
setelah seseorang terpapar rabies. Hal itu harus dilakukan agar virus tersebut tidak
memasuki sistem saraf pusat yang akan menghasilkan kematian dalam jangka
pendek. PEP ini terdiri dari:
 Pengobatan lokal pada luka yang dimulai sesegera mungkin setelah paparan.
Pengobatan luka lokal, ini melibatkan pertolongan pertama dari luka yang meliputi
pembilasan segera dan menyeluruh dengan mencuci luka minimal selama 15
menit dengan sabun dan air, deterjen, povidone iodine, atau dengan zat lain yang
dapat membunuh virus tersebut.
 Memberikan vaksin rabies yang ampuh dan efektif, yang memenuhi standar
WHO.
 Pemberian rabies immunoglobulin (RIG), jika dibutuhkan.

Anda mungkin juga menyukai