Anda di halaman 1dari 20

NAMA KELOMPOK

1. Didik Rahmat Riyadi 02511840000134


2. Alvan Alfaridzi 02511840000006
3. Salamulloh Abdul Hadi 02511840000100
4. Ahmad Fahmi Prakoso 025118400000082
5. Hamdan Kahfi M 02511840000018
6. Silvia Mutimmatus S 02511840000037
Korosi merupakan salah satu masalah serius yang berakibat
pada timbulnya kerugian dalam segi pembiayaan. Biaya yang
ditimbulkan oleh korosi telah dipelajari oleh beberapa negara, hasil dari
penelitian tersebut menyatakan bahwa biaya yang ditimbulkan oleh
korosi adalah 1 sampai dengan 5% dari Gross National Product. Biaya
tersebut meliputi utilitas 34.7%, transportasi 21.5%, infrastruktur
16.4%, pemerintahan 14.6%, produksi dan manufaktur 12,8%.
Korosi tidak dapat dihilangkan namun dapat dicegah dengan
LATAR memproteksi material dari lingkungan. Salah-satunya adalah dengan
proteksi katodik sistem anoda korban.
BELAKANG Dalam dunia industri minyak dan gas, penggunaan jaringan
pipa merupakan salah satu elemen yang memegang peranan penting
yaitu sebagai rantai produksi. Jaringan pipa digunakan sebagai alat
distribusi berbagai kebutuhan industri misalnya minyak, air dan gas.
Untuk mempermudah penataan dan penempatan jaringan pipa
tersebut, maka jaringan pipa biasanya ditempatkan dalam tanah.
Sasaran utama dalam kegiatan pemeliharaan/perawatan
adalah untuk menjaga penyalurkan gas ke pelanggan sesuai dengan
kebutuhannya dalam kondisi aman dan ekonomis.
TINJAUAN PUSTAKA
 Manajemen perawatan dapat digunakan untuk membuat sebuah
kebijakan mengenai aktivitas perawatan, dengan melibatkan
Manajemen aspek teknis dan pengendalian manajemen kedalam sebuah
program perawatan. Pada umumnya, semakin tingginya aktivitas
Pemeliharaan perbaikan dalam sebuah sistem, kebutuhan akan manajemen dan
pengendalian di perawatanmenjadi semakin penting.
 Preventive maintenance adalah kegiatan untuk mencegah
Preventive timbulnya kerusakan-kerusakan yang tidak terduga menemukan
kondisi yang dapat menyebabkan fasilitas proses pendistribusian
Maintenance gas mengalami kerusakan pada saat digunakan dalam proses
distribusi.
 Korosi adalah proses perusakan logam, dimana logam akan
mengalami penurunan mutu (degradation) karena bereaksi
dengan lingkungan baik secara kimia atau elektrokimia pada saat
pemakaian.
 Terkorosinya suatu logam dalam lingkungan elektrolit (air) adalah
KOROSI suatu proses elektrokimia.
 Berdasarkan bentuk dan tempat terjadinya, korosi terbagi dalam
beberapa jenis antara lain: korosi merata (uniform corrosion),
korosi sumuran, korosi antar butir, korosi erosi, korosi galvanik dan
korosi celah dan masih banyak lainnya.
 Proteksi katodik dengan anoda korban (SACP) terjadi saat sebuah
logam dihubungkan dengan logam yang lebih reaktif (anoda).
Hubungan ini mengarah pada sebuah rangkaian galvanik. Untuk
SACP memindahkan korosi secara efektif dari struktur logam, material
anoda harus mempunyai beda potensial cukup besar untuk
menghasilkan arus listrik.
 Pada mekanisme perlindungan korosi SACP, prinsip yang
digunakan adalah korosi galvanik, dimana korosi terjadi karena
adanya beda potensial antar dua logam yang berbeda jenis dan
terdapat kontak metalik. Pada mekanisme ini logam yang
dikorbankan dan terkorosi berperan sebagai anoda, sedangkan
logam yang terproteksi berperan sebagai katoda. Logam yang
digunakan untuk memproteksi logam lain dari korosi merupakan
PRINSIP SACP logam yang memiliki nilai potensial lebih rendah dari logam yang
akan diproteksi. Kedua logam terhubung lewat kabel yang
terinsulasi. Untuk melindungi logam katoda, logam anoda akan
teroksidasi menghasilkan ion – ion logam dan elektron. Elektron –
elektron hasil reaksi ini akan berpindah menuju logam katoda
melalui kabel. Pada logam katoda, elektron – elektron yang
berasal dari logam anoda ini akan membentuk lapisan pada logam
katoda dan memproteksi logam katoda tersebut.
RANGKAIAN
SACP DALAM
TANAH
1. Luas permukaan pipa baja yang
diproteksi
A=π×D×L
3. Berat Total Anoda yang diperlukan
dengan :
A = luas permukaan pipa (cm2) Ip x t x 8760
𝑊𝑜 =
π = 3.14 kxu
Di mana:
Rumus-Rumus D= dimeter pipa (cm)
Wo = Berat total anoda, kg
L = panjang pipa (m)
Proteksi Ip = Arus total, A
t = waktu proteksi, tahun
Katodik 2. Kebutuhan total arus proteksi
k = kapasitas anoda, A.h/kg
Ip = A×(Cd)
u = faktor ultilisasi (~ 0,8)
dengan:
1 tahun = 8760 jam
lp = kebutuhan total arus proteksi (A)
A = luas permukaan pipa (m2)
Cd= keperluan arus proteksi
(mA/m2)
4. Jumlah anoda
Wo
𝑛=
𝑤
Di mana:
n= jumlah anoda, buah 6. Keperluan Arus Proteksi
𝑙𝑝
Wo= berat total anoda selama lps =
waktu desain, kg n
Rumus-Rumus W= berat sebuah anoda, kg
dengan:

Proteksi lps = kebutuhan arus proteksi


tiap jarak anoda (A)
Katodik 5. Jarak Pemasangan Antar
Anoda
lp = kebutuhan total arus
proteksi (A)
L
𝑆= n = jumlah anoda yang
n diperlukan (buah)
S= jarak pemasangan antar
anoda, m
L= panjan total pipa, m
n= jumlah anoda
7. Tahanan Anoda yang dipasang
Horizontal
𝑝 4𝑙
𝑅ℎ = 𝑥 𝑙𝑛 − 1
2𝑥xl 𝑑
dengan:
Rh = tahanan anoda yang dipasang 9. Keluaran Arus Proteksi Tiap
horizontal (ohm) Anoda Vertikal
0,7
𝐼𝑎ℎ =
Rumus-Rumus ρ = resistivitas lingkungan (ohm.cm)
l = panjang anoda (cm) dengan:
R𝑣

Proteksi d= diameter anoda (cm) lah =keluaran arus proteksi tiap


anoda horizontal (A)
Katodik 8. Keluaran Arus Proteksi Tiap Anoda
Horizontal Rh = tahanan anoda yang dipasang
0,7
vertikal (ohm)
𝐼𝑎ℎ = Rh
dengan:
lah =keluaran arus proteksi tiap
anoda horizontal (A)
Rh = tahanan anoda yang dipasang
horizontal (ohm)
METODOLOGI
Metode penilitian pada percobaan ini dimulai dengan pengumpulan data-
data yang memadai untuk bisa mendapatkan hasil penelitian yang terbaik.
Data-data tersebut meliputi Luas permukaan pipa, current Density, Massa
anoda, Diameter, dan waktu yang akan digunakan. Dari data tersebut
kemudian kita melakukan proses perhitugan. Berikut langkah-langkah
penghitungan :
 Langkah pertama kita menghitung Luas permukaan Baja yang akan
diproteksi
METODOLOGI  Langkah kedua, Kebutuhan arus proteksi
 Langkah ketiga, menghitung berat total anoda yang diperlukan
 Langkah empat, Menghitung jumlah anoda yang diperlukan
 Langkah lima, menghitung jarak pemasangan antar anoda
 Langkah enam, menghitung keluaran arus proteksi yang diperlukan
a. Perhitungan proteksi katodik dengan anoda korban
Luas permukaan pipa baja yang diproteksi
A = π (D x 0,0254) L
= 3.14 ( 6 x 0,0254) 1079 m
PERHITUNGAN = 516,340 m2
Kebutuhan total arus proteksi
Lp = A × 0,5
= 516,340 x 0,5
= 258,17 dibulatkan ke atas = 259 mA = 0,259 A
Berat Total yang diperlukan

Ip x t x 8760
𝑊𝑜 =
kxu

0,259 x 20 x 8760
𝑊𝑜 =
1232 x 0,9
W0 = 40,9 kg/mg

PERHITUNGAN
Jumlah anoda korban digunakan

Wo
𝑛=
𝑤

40,9
𝑛=
14,7
n = 3 buah
Jarak pemasangan antar anoda
L
S=
n

1079
𝑊𝑜 =
28
W0 = 259,6 m
PERHITUNGAN
Tahanan Anoda yang dipasang Horizontal
𝑝 4𝑙
𝑅ℎ = 𝑥 𝑙𝑛 − 1
2𝑥xl 𝑑
2000 4 𝑥 60
𝑅ℎ = 𝑥 𝑙𝑛 −1
2 𝑥 3,14 x 60 20
Rh = 7,86 ohm
Tahanan Anoda yang dipasang Vertikal
𝑝 8𝑙
𝑅ℎ = 𝑥 𝑙𝑛 − 1
2𝑥xl 𝑑
2000 8 𝑥 60
𝑅ℎ = 𝑥 𝑙𝑛 −1
2 𝑥 3,14 x 60 20
Rh = 11,56 ohm

PERHITUNGAN Keluaran Arus Proteksi Tiap Anoda Horizontal


0,7
𝐼𝑎ℎ =
Rh
0,7
𝐼𝑎ℎ =
7,86

Iah = 0,089 mA
Keluaran Arus Proteksi Tiap Anoda Vertikal
0,7
𝐼𝑎ℎ =
R𝑣
0,7
PERHITUNGAN 𝐼𝑎ℎ =
11,56

Iah = 0,0605 mA

Anda mungkin juga menyukai