Pneumonia
Pneumonia
PNEUMONIA
DI SUSUN OLEH
1. NURHAEMI
2. DELFRITA S
3. SITI SUPRIYATI
4. ANNISA SUMIATI
Parasit
Community Aquired
Pneumonia
Ventilator Aguired
Pneumonia
1. Demam (dengan atau tanpa
menggigil)
2. Batuk-batuk (dengan atau tanpa
produksi sputum) dan dispnea
3. sputum yang benoda darah atau
berwarna seperti warna karat
4. Nyeri dada pleuristik
MANIFESTASI
5. Suara nafas melemah
KLINIS
6. Retraksi dinding thoraks
7. Nafas cuping hidung
8. Nyeri abdomen
9. Batuk paroksimal mirip pertusis yang
sering terjadi pada anak yang
lebih kecil
10. Terdengar suara ronchi.
11. Pasien mengeluh sakit kepala, mual
dan disertai muntah.
Pathway
DROPLETS
Bakteri, Virus, Organisme
Mirip Bakteri, Jamur
Inflamasi di Alveoli
Pneumonia
B1 B2 B3 B4 B5 B6
BREATHING BLOOD BRAIN BOWEL GI BONE
Penumpukan Kadar O2 Suplay O2 Suplay O2 Suplay O2
sekret pada menurun ke menurun menurun Sesak Migrasi menurun
alveoli jantung ke otak ke renal bakteri kejaringan
secara
Petukaran Menurunnya Kelelahan hematog
Kesadaran Suplay
gas kontraksi en ke Suplay O2
menurun O2
tergangu jantung Anoreksia saluran menurun
menurun
cerna kejaringan
ke renal
PO2 CO2
Risiko
menurun menurun
perfusi Defisit Kelemahan
Glomerulus Diare
serebral nutrisi
Gangguan Penurunan filtrasi
tidak Intoleransi
pertukaran curah menurun
efektif aktivitas
gas jantung
Oliguria
Sesak Imflamasi
Pola napas
tidak Hipertermi
efektif
PENATALAKSANAAN
A. Identitas pasien
B. Keluhan utama
C. Riwayat kesehatan (sekarang, dahulu, keluarga, persalinan,
imunisasi, dan tumbuh kembang)
D. Pola nutrisi
E. Pola Eliminasi
F. Pola Aktivitas/latihan
G. Pola Istirahat
H. Pemeriksaan Fisik
ANALISA DATA
DATA FOKUS 1
Gejala dan tanda mayor : Gejala dan tanda minor : 4.Ventilasi semenit
- Subjektif : menurun5.Kapasitas vital
- Subjektif : menurun
1.Dispnea 1.Ortopnea 6.Tekanan ekspirasi
- Objektif : - Objektif : menurun
1.Penggunaan otot bantu 1.Pernapasan pursed-lip 7.Tekanan inspirasi
pernapasan menurun
2.Pernapasan cuping
2.Fase ekspirasi memanjan hidung Ekskursi dada berubah
3.Pola napas abnormal 3.Diameter thorax anterior-
(takipnea, bradipnea, posterior meningkat
hyperventilasi, kusmaul,
cheyne-stokes)
ANALISA DATA 2
ETIOLOGI
MASALAH Pertukaran gas terganggu
Kategori : Fisiologis PO2 menurun
Subkategori : Respirasi Gangguan pertukaran gas
D.0005 Pola napas tidak efektif Sesak
Pola napas tidak efektif
ANALISA DATA 3
DATA FOKUS
Sistem sirkulasi
Imflamasi
Hipertermia
ANALISA DATA 4
MASALAH ETIOLOGI
DATA FOKUS
Faktor Risiko : Kategori : Fisiologis Suplay O2 menurun ke
otak
1.Penurunan kinerja Subkategori : Kesadaran menurun
ventrikel kiri Sirkulasi
Anurisma serebri D.0017 Risiko Risiko perfusi serebral
perfusi serebral tidak efektif
tidak efektif
ANALISA SATA 5
DATA FOKUS
Gejala dan tanda mayor : Gejala dan tanda minor : 3.Otot menelan lemah
- Subjektif :
- Subjektif : 4.Membran mukosa
1.Cepat kenyang setelah pucat
(Tidak tersedia) makan
-- Objektif : 5.Sariawan
2.Kram/nyeri abdomen
1.Berat badan menurun 3.Nafsu makan menurun 6.Serum albumin turun
minimal 10% dibawah Objektif : 7.Rambut rontok
rentang ideal 1.Bising usus hiperaktif
berlebihan
2.Otot pengunyah lemah 8.Diare
MASALAH DAN ETIOLOGI
Batuk
Kategori : Fisiologis
Kelelahan
Subkategori : Nutrisi dan
cairan
Penurunan nafsu makan
D.0019 Deficit Nutrisi
Deficit nutrisi
ANALISA DATA 6
DATA FOKUS
- Objektif :
Gejala dan tanda mayor : Gejala dan tanda minor : 1.Frekuensi jantung
- Subjektif : meningkat > 20% dari
- Subjektif :
kondisi istirahat
1.Mengeluh lelah 1.Dispnea saat/setelah
aktivitas 2.Gambaran EKG
- Objektif : menunjukan aritmia
2.Merasa tidak nyaman saat/setelah ativitas
Frekuensi jantung
setelah beraktivitas
meningkat > 20% dari 3.Gambaran EKG
kondisi istirahat 3.Merasa lemah menunjukan iskemia
4.Sianosis
MASALAH DAN ETIOLOGI
Intervensi Keperawatan
I.01014 Pemantauan respirasi
Tindakan ;
Observasi :
- Monitor frekuensi, irama, kedalaman dan upaya napas
- Monitor pola napas (seperti bradipnea, takipnea, hiperventilasi
kusmaul, cheyne-stokes, biot, ataksik).
- Monitor kemampuan batuk efektif
- Monitor adanya produksi sputum
- Monitor adanya sumbatan jalan napas
- Palpasi kesimetrisan ekspansi paru
- Auskultasi bunyi napas
- Monitor saturasi oksigen
- Monitor nilai AGD
- Monitor hasil x-ray thoraks
LANJUTAN INTERVENSI KEPERAWATAN
GANGGUAN PERTUKARAN GAS (D.0003)
Terapeutik :
- Atur interval pemantauan respirasi sesuai
kondisi pasien
- Dokumentasikan hasil pemantauan
Edukasi :
Terapeutik :
- Bersihkan sekret pada mulut, hidung dan trakea,
jika perlu
- Pertahankan kepatenan jalan nafas
- Siapkan dan atur peralatan pemberian oksigen
- Berikan oksigen tambahan, jika perlu
- Tetap berikan oksigen saat pasien ditransportasi
- Gunakan perangkat oksigen yang sesuai dengan
tingkat mobilitas pasien
LANJUTAN INTERVENSI KEPERAWATAN
GANGGUAN PERTUKARAN GAS (D.0003)
Edukasi :
- Ajarkan pasien dan keluarga cara menggunakan
oksigen di rumah
Kolaborasi :
Tindakan
Observasi :
- Identifikasi gangguan fungsi tubuh yang
mengakibatkan kelelahan
- Monitor kelelahan fifik dan emosional
- Monitor pola dan jam tidur
- Monitor lokasi dan ketidaknyamanan selama
melakukan aktivitas
LANJUTAN INTERVENSI KEPERAWATAN
INTOLERANSI AKTIVITAS (D.0056 )
Terapeutik :
- Sediakan lingkungan yang nyaman dan rendah stimulus (misal cahaya, suara,
kunjungan)
- Lakukan latihan rentang gerak pasif dan/atau aktif
- Berikan aktivitas distraksi yang menenangkan
- Fasilitasi duduk di sisi tempat tidur, jikantidak dapat berpindah atau berjalan
Edukasi :
- Anjurkan tirah baring
- Anjurkan melakukan aktivitas secara bertahap
- Anjurkan menghubungi perawat jika tanda dan gejala kelelahan tidak
berkurang
- Ajarkan strategi koping untuk mengurangi kelelahan
Kolaborasi :
- Kolaborasi dengan ahli gizi tentang cara meningkatkan asupan makanan
LANJUTAN INTERVENSI KEPERAWATAN
INTOLERANSI AKTIVITAS (D.0056 )
I.05186 Terapi Aktivitas
Tindakan
Observasi :
- Identifikasi defisit tingkat aktivitas
- Identifikasi kemampuan berpartisipasi dalam aktivitas tertentu
- Identifikasi sumber daya untuk aktivitas yang diinginkan
- Identifikasi strategi meningkatkan strategi meningkatkan partisipasi
dalam aktivitas
- Identifikasi makna aktivitas rutin (misal bekerja) dan waktu luang
- Monitor respon emosional, fisik, sosial, dan spiritual dalam aktivitas
LANJUTAN INTERVENSI KEPERAWATAN
INTOLERANSI AKTIVITAS (D.0056 )
Terapeutik :
- Fasilitasi fokus pada kemampuan, bukan defisit yang dialami
- Sepakati komitmen untuk meningkatkan frekuensi dan rentang aktivitas
- Fasilitasi memilih aktivitas dan tetapkan tujuan aktivitas yang konsisten sesuai kemampuan fisik, psikologis dan sosial
- Koordinasikan pemilihan aktivitas sesuai usia
- Fasilitasi makna aktivitas yang dipilih
- Fasilitasi transportasi untuk mengadirI aktivitas, jika sesuai
- Fasilitasi pasien dan keluarga dalam menyesuaikan lingkungan untuk mengakomodasi aktivitas yang dipilih
- Fasilitasi aktivitas fisik rutin (misalnya ambulasi, mobilisasi, dan perawatan diri), sesuai kebutuhan
- Fasilitasi aktivitas pengganti saat mengalami keterbatasan waktu, energi, atau gerak
- Fasilitasi aktivitas motorik kasar untuk pasien hiperaktif
- Tingkatkan aktivitas fisik untuk memelihara berat badan, jika sesuai
- Fasilitasi aktivitas motorik untuk merelaksasi otot
- Fasilitasi aktivitas dengan komponen memori implisit atau emosional (misalnya kegiatas keagamaan khusus) untuk
pasien demensia, jika sesuai
- Libatkan dalam permainan kelompok yang tidak kompetitif, terstruktur dan aktif
- Tingkatkan dalam keterlibatan dalam aktivitas rekreasi dan diversifikasi untuk menurunkan kecemasan (misalnya vokal
grup, tenis meja, joging, berenang, tugas sederhana, permainan sederhana)
- Libatkan keluarga dalam aktivitas, jika perlu
- Fasilitasi pengembangan motivasi dan penguatan diri
- Fasilitasi pasien dan keluarga memantau kemajuannya sendiri untuk mencapai tujuan
- Jadwalkan aktivitas dalam rutinitas sehari-hari
- Berikan penguatan positif atas partisipasi dalam aktivitas
LANJUTAN INTERVENSI KEPERAWATAN
INTOLERANSI AKTIVITAS (D.0056 )
Edukasi :
- Jelaskan metode aktivitas fisik sehari-hari, jika perlu
- Ajarkan cara melakukan aktivitas yang dipilih
- Anjukan melakukan aktivitas fisik, sosial, spiritual, dan kognitif dalam
menjaga fungsi dan kesehatan
- Anjurkan terlibat dalam aktivitas kelompok atau terapi, jika sesuai
- Anjurkan keluarga untuk memberi penguatan positif atas partisipasi
dalam aktivitas
Kolaborasi :
- Kolaborasi dengan terapis okupasi dalam merencanakan dan
memonitor program aktivitas, jika sesuai
- Rujuk pada pusat atau program aktivitas komunitas, jika perlu
THANKYOU