Anda di halaman 1dari 8

KELOMPOK 1

NAMA KELOMPOK:
1. SARINA DEWI ASRI LUSSY
2. YUNI S. MALAWAT
3. NINING PERTIWI SAMAL
4. NUR HAYATI
5. WA NIRNA
6. TIKA PRATIWI
7. RONA SURIPATTY
8. NOVA SOUISA
9. REKMA AYUNDA SAKINAH
10. QUEEN EZRA GLORYAN TAHALEA
11. GEORGE P. JOHANIS
12. NANCY IRENE D. LATUPUTTY
13. NURHANI RUMADAI
PENGKAJIAN BAYI BARU
LAHIR
DAN
MENAJEMEN LAKTASI
Pengertian Bayi Baru Lahir (Neonatus).

Bayi baru lahir (neonatus) adalah suatu keadaan dimana


bayi baru lahir dengan umur kehamilan 38-40 minggu,lahir
melalui jalan lahir dengan presentasi kepala secara spontan
tanpa gangguan, menangis kuat, nafas secara spontan dan
teratur,berat badan antara 2500-4000 gram.
 Pengkajian Pertama Pada Bayi Baru LahirPengkajian ini
dilakukan di kamar bersalin setelah bayi lahir dan setelah
dilakukan pembersihan jalan nafas/resusitasi, pembersihan
badan bayi, dan perawatan tali pusat. Bayi ditempatkan di atas
tempat tidur yang hangat. Maksud pemeriksaan ini adalah
untuk mengenal/menemukan kelainan yang perlu
mendapatkan tindakan segera dan kelainan yang berhubungan
dengan kehamilan, persalinan, dan kelahiran.
 Oleh karena itu, pemeriksaan pertama pada bayi baru lahir ini
harus segera dilakukan. Hal ini ditujukan untuk menetapkan
keadaan bayi dan untuk menetapkan apakah seorang bayi dapat
dirawat gabung atau di tempat khusus. Dengan pemeriksaan
pertama ini juga bisa menentukan pemeriksaan dan terapi
selanjutnya.
Pengkajian pada bayi baru lahir terdapat
beberapa tahap

 Pengumpulan Data.
 Pengkajian fisik bayi baru lahir
 Pemeriksaan Fisik Pada Neonatus
 Rencana Asuhan Bayi 2 – 6 Hari
 Cara Penanganan Pada Bayi Baru Lahir.
Manajemen Laktasi

 Manajemen laktasi adalah upaya- upaya yang


dilakukan untuk menunjang keberhasilan menyusui.
Dalam pelaksanaannya teruta ma dimulai pada masa
kehamilan, segera setelah persalinan dan pada masa
menyusui selanjutnya.
Adapun upaya-upaya yang dilakukan sebagai
berikut :
a) Pada masa kehamilan (antenatal).
b) Pada masa segera setelah persalinan (prenatal).
c) Pada masa menyusui selanjutnya (postnatal).
Berdasarkan waktu diproduksinya,
ASI dibagi menjadi 3, yaitu

a). Kolostrum.
b). Air susu masa peralihan (masa transisi).
c). Air susu matur.

 Volume ASI yang dikeluarkan berkisar antara 0,5 – 1,5


liter/hari, terutama bergantung pada kebutuhan bayi, pola
pemberian ASI dan status gizi. Komposisi ASI tidak tergantung
pada status gizi ibu, kecuali status gizi ibu malnutrisi berat.
Bahkan menyusui hingga 2 tahun pun, kualitas ASI masih
dipertahankan meskipun jumlahnya menjadi sangat kurang.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai