Anda di halaman 1dari 8

KIKY ELMALASARI MUHAMAD JULIAN MULER

LA ODE AGUS PRIANTO


MUHAMAD KELVIN PUJI

KELOMPOK
3 LEWI
MUHAMMAD AZHAR SAIN
MADE ANDRI SATYA.W

ZAHRATUNNISA
MUHAMAD ALI
Denmark menciptakan kodifikasi pertama kali tahun 1683 dengan nama
DANSKE LOV. Bentuknya belum modern sebagaimana kuhp berbagai
negara dewasa ini. Pada tahun 1866 diciptakan KUHP tersendiri dan
berlaku sampai tahun 1933, suatu yang diciptakan tahun 1930. Beberapa
hal yang perlu dicatat sebagai sesuatu yang berbeda dengan KUHP
Indonesian :

1
Penahanan sederhana berlangsung paling kurang 7
hari dan paling lama 6 bulan. Pidana ini sejajar
pidana kurungan paling lama 1 tahun dan paling
kuran 1 hari di KUHP indonesia hanya yang berbeda
jangka waktunya.
Lanjutan
2
Pidana denda (bode) di denmark sama halnya dengan jerman,
austria, dan portugal dengan cara denda harian (dayfine), bedanya
hanya KUHP denmark denda yang ditentukan (pasti). KUHP
indonesia tidak menentukan minimum dan maksimum denda.

3
Di KUHAP denmark jaksa dapat menyampingkan perkara dengan
syarat terdakwa membayar denda yang ditentukan oleh jaksa dan
dikuatkan oleh seorang hakim, yang disebut TILTALEFRAFALD.
Sedangkan di KUHAP indonesia jaksa agung saja yang dapat
menyampingkan perkara dan hal tersebut didasarkan atas demi
kepentingan umum.
Lanjutan
4
Jika denda tidak dibayar di denmark di konvesikan menjadi
pidana penjara, di KUHP indonesia di konvesikan menjadi
pidana kurungan.

5
Di denmark dikenal pidana kerja sosial dan samksi
penahanan untuk pengamanan yaitu sanksi ini
bersifat pembinaan.
6 Di KUHP denmark terdapat jenis pidana yang
ditunda, dikenal juga di KUHP indonesia hanya saja
bentuknya berupa pidana bersyarat. Sedangkan yang
membedakannya pidana yang ditunda terdapat
penentuan (fix) pidana tertunda.
Dalam hukum pidana Denmark mengenal adanya:

pidana denda harian


(a day fine) minimal 1 hari dan maksimal 60
denda harian

Dalam hukum pidana Indonesia mengenal adanya

Pidana denda
Lanjut
Tetapi hal tersebut tidak dapat diputuskan oleh penuntut
umum sebelum mendapat putusan dari pengadilan oleh
majelis hakim dan pentut umum tidak mendahului
proses hukum serta kepastian hukuman sebelum proses
persidangan hukum selesai.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai