Anda di halaman 1dari 8

1.

Hagi Yansah : 5160211534


2. Danang Aryogi : 5160211541
3. Besta Perdana I : 5160211544
4. Octavian Nur H : 5160211550
5. Affan Pangestu : 5160211552
6. Angga Andrianto : 5160211555
PENGUKURAN INTERNAL
Pengukuran Internal

Pengukuran internal berfokus pada identifikasi dan evaluasi kekuatan dan kelemahan perusahaan dalam fungsi-fungsi perusahaan, termasuk di
dalamnya mengenai produksi, sumber daya, operasi, pemasaran, keuangan, akuntansi, penelitian&pengembangan, dan sistem informasi
manajemen.

Sifat Audit Internal

Semua organisasi memiliki kekuatan dan kelemahan di area-area fungsional bisnis. Kekuatan dan kelemahan internal, bersama dengan
kesempatan dan ancaman eksternal, serta pernyataan visi dan misi yang jelas, memberikan dasar untuk membangun tujuan dan strategi. Tujuan
dan strategi dibangun dengan keinginan memanfaatkan kekuatan internal dan mengatasi kelemahan.

Poin Penting Kekuatan Internal

Kekuatan perusahaan yang tidak dapat dengan mudah disesuaikan atau ditiru dengan pesaing disebut kompetensi khusus. Membangun
keunggulan bersaing melibatkan pengambilan keuntungan atas kompetensi khusus. Strategi-strategi dirancang sebagai bagian kekuatan dan
bahkan mungkin kompetensi khusus.

Proses dalam Melakukan Audit Intern

Dalam proses audit internal dibutuhkan pengumpulan, asimilasi dan evaluasi informasi mengenai operasi perusahaan dan faktor-faktor kunci
internal seperti kekuatan dan kelemahan dapat diidentifikasikan dan diprioritaskan.
• Tinjauan Berbasis Sumber Daya

Pendekatan tinjauan berbasis sumber daya (RBV) :

Tinjauan pertama, teori RBV menyatakan sangat menguntungkan bagi perusahaaan untuk mengejar strategi yang tidak
diimplementasikan oleh pesaing lain.

Tinjauan kedua adalah keunggulan bersaing dengan sumber daya yang tidak mudah untuk ditiru atau sumber daya yang tidak
dimiliki oleh perusahaan lain.

Ketiga, yang dapat membuat sumber daya menjadi sumber keunggulan bersaing adalah tidak mudah diganti.

• Mengintegrasikan Strategi dan Budaya

Budaya organisasi menangkap kekuatan tak sadar yang halus, sukar dipahami, dan besar yang membentuk tempat kerja.
dianggap resisten terhadap perubahan, budaya dapat merepresentasikan kekuatan dan kelemahan terbesar dalam perusahaan.

Produk budaya mencakup nilai, kepercayaan, tata cara, ritual, upacara, mitos, cerita, dan nilai lainnya , dimana produk-produk
ini digunakan penyusun strategi untuk mempengaruhi dan mengarahkan formulasi dan evaluasi strategi.

Jika startegi dapat mengambil keuntungan atas kekuatan budaya, seperti etika kerja yang kuat atau kepercayaan yang tinggi,
maka manajemen sering kali akan bergerak dan dengan mudah mengimplementasikan perubahan.
Manajemen
Aktivitas-aktivitas dalam fungsi manajemen penting untuk kegiatan pengukuran dalam perencanaan strategik karena
organisasi sebaiknya terus mengambil keuntungan kekuatan manajemen dan memperbaiki area manajemen yang lemah.
• 1. Perencanaan
Merupakan semua aktivitas manajerial yang terkait untuk mempersiapkan masa depan. Pekerjaan spesifiknya mencakup
prediksi, penetapan tujuan, penjabaran strategi, dan menemukan capaian.
• 2. Pengorganisasian
Merupakan semua aktivitas manajerial yang menghasilkan hubungan struktur pekerjaan dan otoritas. Aktivitas yang dimaksud
adlah pemecahan tugas menjadi pekerjaan, kombinasi departemen, dan mendelegasikan kewenangan.
• 3. Pemotivasian
Aktivitas manajerial yang melibatkan pengarahan yang bertujuan membentuk perilaku manusia. Hal ini diantaranya
mencakup kepemimpinan, komunikasi, kerja grup, dan perubahan organisasi.
• 4. Penempatan Karyawan
Aktivitas ini memiliki peran penting dimana semua aktivitas dalam fungsi ini berperan untuk mengidentifikasi kekuatan dan
kelemahan dalam penempatan karyawan
• 5. Pengendalian
Pengendalian meliputi empat tahapan dasar yaitu; (1) menetapkan standar kerja, (2) mengukur kinerja individu dan
organisasi,(3) membandingkan kinerja aktual dengan standar kinerja yang direncanakan, dan (4) mengambil tindakan
perbaikan.
• Pemasaran
Pemasaran dapat didefenisikan dengan mendeskripsikan, mengantisipasi, membuat, dan memenuhi
kebutuhan pelanggan untuk produk dan jasa.

• Keuangan dan Akuntansi


Kondisi keuangan sering kali dipertimbangkan sebagai pengukuran tunggal terbaik dari posisi
bersaing perusahaan dan daya tarik keseluruhan kepada investor.

• Produksi dan Operasi


Fungsi produksi/operasi bisnis terdiri atas semua aktivitas yang mengubah input menjadi barang dan
jasa. Poin penting dalam hal ini adalah pemanfaatan kapasitas, yaitu sejauh mana output suatu
manufaktur mencapai output potensialnya. Semakin tinggi pemanfaatan kapasitas maka semakin
baik.
• Sistem Informasi Manajmen (SIM)
Informasi adalah hal mendasar dari semua organisasi. Informasi mempresentasikan sumber utama
keunggulan atau kelemahan manajemen dalam bersaing. SIM bertujuan untuk meningkatkan kinerja
dari perusahaan dengan meningkatkan kualitas keputusan manajerial. SIM menerima informasi
mentah lalu diolah menjadi informasi yang terintegrasi. Data terintegrasi dibutuhkan untuk
mendukung pembuatan keputusan manajerial. Berikut beberapa pertanyaan yang perlu dievaluasi :
• Penelitian dan Pengembangan
Penelitian merupakan kegiatan pengumpulan, pengolahan, analisis, dan penyajian data yang
dilakukan secara sistematis dan objektif untuk memecahkan suatu persoalan. Produk yang telah ada
perlu dilakukan pengembangan, baik melalui modifikasi dari produk yang sudah ada, duplikat dari
produk pesaing, produk yang diakuisisi dan produk asli inovatif. Pengembangan produk diperkirakan
bisa memberi peningkatan frekuensi penjualan serta dapat berkontribusi pada laba perusahaan.
• Analisis Rantai Nilai
Analisis rantai nilai mengacu pada proses dimana perusahaan mengidentifikasi
seluruh aktivitas rantai aliran dari bahan baku hingga pelayanan pelanggan.
Tolok Ukur Adalah alat analisis yang digunakan untuk menentukan apakah analisis
rantai nilai perusahaan lebih kompetitif jika dibandingkan dengan pesaing, dan ini
dilakukan untuk memenangkan pasar. Tolok ukur memerlukan pengukuran aktivitas
rantai nilai di industri untuk menentukan “praktik terbaik” diantara perusahaan yang
bersaing untuk meningkatkan praktik terbaik.
• Metodologi yang digunakan untuk pengukuran kekuatan-kelemahan.
1. Matriks EFE
2. Matriks CPM
3. Matriks IFE
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai