Bab4 Man - Strategik
Bab4 Man - Strategik
Pengukuran internal berfokus pada identifikasi dan evaluasi kekuatan dan kelemahan perusahaan dalam fungsi-fungsi perusahaan, termasuk di
dalamnya mengenai produksi, sumber daya, operasi, pemasaran, keuangan, akuntansi, penelitian&pengembangan, dan sistem informasi
manajemen.
Semua organisasi memiliki kekuatan dan kelemahan di area-area fungsional bisnis. Kekuatan dan kelemahan internal, bersama dengan
kesempatan dan ancaman eksternal, serta pernyataan visi dan misi yang jelas, memberikan dasar untuk membangun tujuan dan strategi. Tujuan
dan strategi dibangun dengan keinginan memanfaatkan kekuatan internal dan mengatasi kelemahan.
Kekuatan perusahaan yang tidak dapat dengan mudah disesuaikan atau ditiru dengan pesaing disebut kompetensi khusus. Membangun
keunggulan bersaing melibatkan pengambilan keuntungan atas kompetensi khusus. Strategi-strategi dirancang sebagai bagian kekuatan dan
bahkan mungkin kompetensi khusus.
Dalam proses audit internal dibutuhkan pengumpulan, asimilasi dan evaluasi informasi mengenai operasi perusahaan dan faktor-faktor kunci
internal seperti kekuatan dan kelemahan dapat diidentifikasikan dan diprioritaskan.
• Tinjauan Berbasis Sumber Daya
Tinjauan pertama, teori RBV menyatakan sangat menguntungkan bagi perusahaaan untuk mengejar strategi yang tidak
diimplementasikan oleh pesaing lain.
Tinjauan kedua adalah keunggulan bersaing dengan sumber daya yang tidak mudah untuk ditiru atau sumber daya yang tidak
dimiliki oleh perusahaan lain.
Ketiga, yang dapat membuat sumber daya menjadi sumber keunggulan bersaing adalah tidak mudah diganti.
Budaya organisasi menangkap kekuatan tak sadar yang halus, sukar dipahami, dan besar yang membentuk tempat kerja.
dianggap resisten terhadap perubahan, budaya dapat merepresentasikan kekuatan dan kelemahan terbesar dalam perusahaan.
Produk budaya mencakup nilai, kepercayaan, tata cara, ritual, upacara, mitos, cerita, dan nilai lainnya , dimana produk-produk
ini digunakan penyusun strategi untuk mempengaruhi dan mengarahkan formulasi dan evaluasi strategi.
Jika startegi dapat mengambil keuntungan atas kekuatan budaya, seperti etika kerja yang kuat atau kepercayaan yang tinggi,
maka manajemen sering kali akan bergerak dan dengan mudah mengimplementasikan perubahan.
Manajemen
Aktivitas-aktivitas dalam fungsi manajemen penting untuk kegiatan pengukuran dalam perencanaan strategik karena
organisasi sebaiknya terus mengambil keuntungan kekuatan manajemen dan memperbaiki area manajemen yang lemah.
• 1. Perencanaan
Merupakan semua aktivitas manajerial yang terkait untuk mempersiapkan masa depan. Pekerjaan spesifiknya mencakup
prediksi, penetapan tujuan, penjabaran strategi, dan menemukan capaian.
• 2. Pengorganisasian
Merupakan semua aktivitas manajerial yang menghasilkan hubungan struktur pekerjaan dan otoritas. Aktivitas yang dimaksud
adlah pemecahan tugas menjadi pekerjaan, kombinasi departemen, dan mendelegasikan kewenangan.
• 3. Pemotivasian
Aktivitas manajerial yang melibatkan pengarahan yang bertujuan membentuk perilaku manusia. Hal ini diantaranya
mencakup kepemimpinan, komunikasi, kerja grup, dan perubahan organisasi.
• 4. Penempatan Karyawan
Aktivitas ini memiliki peran penting dimana semua aktivitas dalam fungsi ini berperan untuk mengidentifikasi kekuatan dan
kelemahan dalam penempatan karyawan
• 5. Pengendalian
Pengendalian meliputi empat tahapan dasar yaitu; (1) menetapkan standar kerja, (2) mengukur kinerja individu dan
organisasi,(3) membandingkan kinerja aktual dengan standar kinerja yang direncanakan, dan (4) mengambil tindakan
perbaikan.
• Pemasaran
Pemasaran dapat didefenisikan dengan mendeskripsikan, mengantisipasi, membuat, dan memenuhi
kebutuhan pelanggan untuk produk dan jasa.