Trauma Ginjal
Trauma Ginjal
Trau Jat
ma A B
uh
langs dud
MEKANISME uk
ung
Type trauma ginjal
Smith’s – General Urology, ed 12
Type trauma ginjal
Smith’s – General Urology, ed 12
Type trauma ginjal
Smith’s – General Urology, ed 12
Anamnesa yang cermat.
◦ Besarnya senjata,kaliber peluru,lokasi trauma
(dada,flank,abdomen), penting untuk menetukan
beratnya trauma.
Pemeriksaan fisik:
◦ Inspeksi abdomen,thorak,dan flank – unutuk
tanda-tanda luar dari trauma ; excoriasi,jalan
masuk ddan keluar peluru,fr.kosta,distensi abd.
Urinalisis :
◦ Sangat penting
Pemasangan kateter segera dilakukan
setelah sampai di IRD,periksa urin.Kecuali
pasien dicurigai trauma urethra.
Hematuria
◦ pada 95% pasien dgn trauma ginjal; dan
merupakan indikasi adanya trauma pd ginjal.
◦ Tingkat hematuria,tidak berhubungan langsung
dengan beratnya trauma.Hematuria bisa tidak ada
pada trauma ginjal dengan %-kecil.
◦ Trauma pada renovascular tidak ada hematuria
pada 24-60% kasus.
Pemeriksaan radiologis.
Tujuannya :
◦ menentukan secara akurat stadium dari
trauma ginjal,
◦ menentukan perlu operasi dan rencana
tindakan operasi.
Laserasi akibat trauma tumpul ginjal,biasanya terjadi
pada bidang tranversal dari ginjal.
Mekanisme trauma ditransmisikan dari pusat
benturan (center of impact) ke parenkhim ginjal.
Pada deselerasi,ginjal bergerak keatas atau kebawah
tarikan tiba-tiba pada pedikel ginjal avulsi
partial atau komplit.
Trombosis akut dari a.renalis,bisa disebabkan oleh
robekan intima pada trauma deselerasi cepat
pada tarikan yang tiba-tiba.
1. Urinoma
Laserasi dalam yang tidak direpair extravasasi urin yang
persisten massa besar di perinefrik hydronephrosis
dan abses.
2. Hydronephrosis
Hematom besar di retroperitoneum dan ektravasasi urine
fibrosis perinefrik meliputi ureter di uretropelvic junction
hydronephrosis
3. Arteriovenous fistula
Bisa terjadi setelah trauma penetran.
Jarang terjadi
4. Renal vascular hypertention
Sekitar 1% dari kasus.
Aliran darah pada jaringan yang rusak akibat trauma terganggu; ini
vascular hypertension.
Fibrosis dari jaringan sekitar p.d akibat trauma konstriksi arteri
vascular hypertention.
Riwayat
trauma(punggung,pinggang,thorak
bag.bawah,perut bag.atas)
Fraktur kostae bagian bawah / prosesus
transv.corpus vertebra.
Hematuria
Massa di daerah flank
Hilangnya opasitas ginjal atau adanya
extravasasi dari urin pada pemeriksaan
excretory urography.
Trauma
Hematuria
Nyeri / nyeri tekan didaerah ginjal
Hemorrhagic shock oliguria / anuria
Nausea, vomiting, distensi abdomen ( ileus
)
Pemeriksaan fisik :
Ada echymosis , trauma penetran pada CVA
atau flank.
Ekstravasasi darah atau urin teraba
massa di flank.
Pemeriksaan serial Hematokrit – persisten
bleeding.
Hematuria
BNO / Plain Foto :
◦ Hilangnya bayangan m.psoas
◦ Fraktur kosta / prosesus transv. CV
USG
IVP :
◦ Ginjal bisa N – bila kontusi ringan
◦ Ekstravasasi kontras bila ada laserasi ginjal.
◦ Nonfungsi ginjal – trauma vasa pedikel.
Pemeriksaan IVP (dosis tinggi & tomografi ) pilihan
pertama.
Trauma ginjal terlihat berupa :
1. Ekskresi kontras yang berkurang (bandingkan
kontralateral)
2. Garis psoas / kontur ginjal hilang (tertutup
ekstravasasi urin hematoma)
3. Skoliosis yang menjauhi sisi yang terkena trauma
kontraksi otot psoas
4. Ekstravasasi kontras
CT-Scan terbaik
Dapat menentukan :
o Adanya laserasi ginjal
o Kerusakan arteri
o Ekstravasasi
o Hematoma retroperitoneal
o Jaringan ginjal non-vital
o Trauma penyerta
Renal Angiography (Bila dicurigai trauma vasculer, dan
penderita stabil)
Pilihan kedua bila IVP tidak informatif dan CT-scan tidak ada
Yang dapat ditemukan pada arteriografi :
- Adanya ekstravasasi
- Bagian ginjal yang avaskuler
- Oklusi total arteri renalis
Trauma vesika – hematuria.
Kontusio jaringan lunak sekitar
ginjal
A. AWAL
Perdarahan perirenal yang berlanjut
fatal.
Infeksi pada hematoma perirenal.
B. LAMBAT
Hydronephrosis
Hypertensi
Terapi shock dan perdarahan – resusitasi cairan
dan transfusi.
Pada trauma tumpul – perdarahan bisa berhenti
spontan – istirahat (bed rest) smp hematuria (-).
Bila perdarahan persisten laparotomi.
Trauma tajam explorasi
Perinefrik abses – drainase.
Hypertensi ok renal ischemia vascular
reconstruction atau nephrectomy.
Trauma tembus
Hematuria
> 5/LPB
eksplorasi Observasi
Hematuria
mikroskopik
Trauma tumpul
tanpa syok
Hematuria
Imajing (–) Kec: Gross/mikroskopik dengan syok
Trauma penyerta
Deselerasi cepat Tidak stabil
Stabil
IVP Laparatomi
eksplorasi
Tidak informatif Abnormal/ Normal
Hematom retroperitoneal
Trauma penyerta
Observasi Meluas/berdenyut Tidak meluas
(-) (+)
TERIMA KASIH