Anda di halaman 1dari 16

TATA KELOLA PERUSAHAAN DAN

DEWAN DIREKSI

Created by :
Human Resources group
NAMA KELOMPOK :
Krisdiana Dwi Handayani (2015310096)
Riananda Alif (2015310103)
Arif Kusumayudha (2015310217)
Moch Ilham Jaya (2015310335)
HUKUM DAN PERATURAN
• Perusahaan sebagai Badan Hukum tunduk
kepada hukum dan yuridiksi Pemerintah dalam
menjalankan usahanya.

• Orientasi tata kelola perusahaan didunia dapat


dibagi menjadi 2 yaitu:
▫ Sistem Anglo-amerika
▫ Sistem Eropa Kontinental/Jepang

Krisdiana
(096)
Perbedaan Sistem Anglo-Amerika VS
Sistem Eropa Kontinental/Jepang
Sistem Anglo-amerika Sistem Eropa Kontinental/Jepang

• Berfokus pada keunggulan • Fokus pada pemegang saham lainnya


pemegang saham sebagai penerima • Memastika bahwa perusahaan
manfaat dari kewajiban fidusia dikelola untuk kebaikan perusahaan
tersebut, termasuk didalamnya
• Kewajiban fidusia pada Manajer & stakeholder & masyarakat umum
Dewan Komisaris untuk bertindak • Setiap perusahaan yang menjual
terbaik bagi Pemegang Saham saham terikat dengan aturan bursa
efek tujuan:
• Mengharuskan perusahaan publik ▫ mengatur & mencegah praktik
mengungkapkan Info tertentu manipulatif & mempromosikan
Secara Teratur Kepada SEC & perdagangan yg adil
Pemegang Saham Perusahaan • Monitor sistem tata kelola dilakukan
▫ Tujuan : Efisiensi, Transparansi, oleh Direksi & Eksternal, seperti
& Mengurangi Perilaku Tidak auditor, lembaga kreditrating,
Baik pengawas tertentu yg ditunjuk dan
whistleblower
Krisdiana
(096)
UNDANG-UNDANG SARBANES-OXLEY TAHUN
2002
• Diterbitkan Pada Juli 2002 sebagai respon atas beberapa
skandal Perusahaan kelas dunia yang disebabkan Oleh
gagalnya tata kelola perusahaan secara Internal.
• Disahkan Oleh Kongres Amerika Serikat

• Tujuan Utama:
 Meningkatkan kepercayaan publik akan pasar Modal.
 Menerapkan tata pemerintahan yang baik.
 Menyediakan akuntabilitas yang lebih baik dengan
membuat Manajemen dan Direksi bertanggung jawab
akan Laporan Keuangan.
 Meningkatkan kualitas Audit.
 Menempatkan penekanan yang lebih kuat pada struktur
di sekitar dunia usaha
Riananda (103)
Ringkasan ketentuan-ketentuan umum
dalam serbanes-oxley :

1. Audit eksternal Industri


2. Para anggota komite audit dewan direksi
perusahaan dituntut untuk mandiri dan
paham mengenai hal keuangan.
3. Manajer senior perusahaan, (sprti CEO dan
CFO)

Riananda (103)
Ketentuan Utama Sarbanes – Oxley Act
2002
• Ketentuan pada section 404 menjadi perhatian penting merupakan persyaratan
hukum yang paling signifikan terkait dengan Internal Control Perusahaan.

• Soa memberikan penekanan terhadap Evaluasi & Pengujian Pengendalian Internal


lebih luas terkait efektifitas Internal Control, meliputi:
▫ Kebijakan Dan Prosedur
▫ Efektivitas Komite Audit
▫ Program Perilaku Integritas Dan Etis Program Whistleblower
▫ “Tone At The Top”
• Bertujuan untuk memperoleh pengungkapan atas “Kelemahan Pengendalian” dan
“Kelemaha Material” Pada Internal Control dengan melibatkan manajer dan auditor
Internal.

Riananda (103)
Definisi “KELEMAHAN PENGENDALIAN”
DAN “KELEMAHAN MATERIAL”
Kelemahan Pengendalian Kelemahan Material
• Kondisi dimana manajemen • Ditemukan kesalahan dalam
tidak memungkinkan mencegah penyajian Laporan Keuangan
kesalahan tepat waktu. Terjadi
secara material
pada:
▫ Desain; Hilang/Tidak • Menunjukkan bahwa
dirancang dengan baik pengendalian internalnya
▫ Operasi; Tidak beroperasi tidak efektif
sesuai rancangan dan • Mengakinatkan terjadinya
pengendali tidak memiliki kesalahan material
wewenang /kualifikasi.
secaramenerus sehingga tidak
• Merupakan kelemahan yang
paling signifikan karena secara dapat dicegah & dideteksi
negatif dapat mempengaruhi
seluruh proses bisnis.
Contoh : Salah saji LK, Interim
perusahaan buruk
Arif (217)
Dampak Sarbanes-oxley Act 2002
Memberikan Pengaruh Positif
Secara Signifikan Terhadap SPM, Berupa:

• Meningkatnya struktur pengendalian internal


• Peningkatan kepercayaan terhadap Komite
Audit perusahaan dalam pengendalian internal
perusahaan
• Meningkatkan kemampuan perusahaan untuk
mencegah dan mendeteksi kecurangan
• Meningkatkan tanggungjawab semua pihak
dalam pelaporan keuangan perusahaan
Arif (217)
Komite Audit
• Komite Audit adalah suatu komite yang berada
dibawah Komisaris yang sekurang-
kurangnyaminimal satu orang anggota
Komisaris, dan dua orang ahli yang
bukanmerupakan pegawai BUMN yang
bersangkutan yang bersifat mandiri/independen
baik dalam pelaksanaan tugasnya maupun
pelaporannya dan bertanggungjawab langsung
kepada Komisaris atau Dewan Pengawas.
Ilham (335)
Peranan Komite Audit
Memberikan pengawasan independen atas proses pelaporan
keuangan perusahaan, pengendalian internal, dan auditor
independen
Meningkatkan kemampuan dewan untuk berfokus secara intensif
dandalam fungsi-pelaporan keuangan perusahaan secara relatif
murah
Menetapkan prosedur untuk menangani keluhan
mengenaiakuntansi,proses audit, dan hal-hal terkait
pengendalian internal
Bertanggung jawab atas penunjukan, kompensasi, retensi
danpengawasan pekerjaan eksternal auditor

Ilham (335)
Area Tanggung Jawab Komite Audit

area pelaporan keuangan


Memberikan jaminan bawa pengungkapankeuangan perusahaan telah
wajar dan akurat
area tata kelola perusahaan

area tata kelola perusahaan


Memberikan jaminan bahwa perusahaan telahberjalan sesuai
dengan hukum dan peraturan, bertindak etis, pengendalian yg efektif
terhadapkecurangan dan konflik kepentingan
area pengendalian perusahaan

area pengendalian perusahaan


Mengawasi manajemen perusahaan dan sistempengendalian internal
guna menjaga aset danmengelolanya guna mencapai tujuan
perusahaa

Ilham (335)
Studi kasus pacific sunwear of california, inc
Pengantar :
• Perusahaan ini merupakan perusahaan ritel gaya hidup
terkemuka mode pakaian kasual sepatu dan asesoris untuk
remaja dan dewasa muda. Perusaahn ini didirikan pada agustus
1982, dan go publik pada 1983.
• Pac Sun mengoperasikan sebagaian rantai berbasis toko mall
dengan tiga konsep retail konsep yang berbeda.
• Departemen perdagangan Pac Sun yang mengawasi pembelian
yang alokasi marchantdise. Pembeli bertanggung jawab untuk
meninjau jalur barang bermerek dari vendor baru dan yang sudah
ada, mengidentifikasi trnd mode yang sedang berkembang. Dan
memilih gaya barang dagangan bermerk dan jumlah kepemilikan,
warma, dan ukuran untuk memenuhi tingkat persediaan yang
ditetapkan oleh manajemen perusahaan. Departemen
perencanaan dan alokasi bertanggungjawab untuk pengelolaan
tingkat persediaan oleh toko dan dengan kelas, alokasi barang
daganagan untuk toko, dan pengisian persediaan berdasarkan
informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi manajemen.
Studi kasus pacific sunwear of california, inc

Pertanyaan :
• Perusahaan Pacific Sunwear of Calfornia, Inc.
(PacSun) diminta untuk mematuhi ketentuan
Undang-Undang Sarbanes-Oxley 2002 (SOX).
• Bagaimanakah kondisi Perusahaan Sunwear of
Clifornia, Inc. (PacSun) setelah tahun kedua
mereka mematuhi SOX?
Jawaban :
1. Dalam hal ini perusahaan harus menentukan apakah mengidentifikasi kelemahan
pengendalian internal-secara individu atau dalam kombinasi mengandung kelemahan yang
signifikan atau kelemahan material.
Proses pemenuhan SOX PacSun untuk TA 2004 dimulai pada pertengahan tahun 2003.
Pada saat itu perusahaan memiliki staf akuntansi ramping dan sebelumnya tidak memiliki
fungsi audit internal. Perusahaan menciptakan fungsi audit internal pada pertengahan
tahun2003.
• Konsultan audit merancang proses lima langkah :
• Membuat cakupan dan merencanakan evaluasi
• Mendokumentasikan pengendalian
• Mengevaluasi efektifitas pengendalian desain dan operasi
• Mengidentifikasi, menilai, dan memperbaiki kelemahan.
• Laporan pengendalian internal

• Pada TA 2004, salah satu kelemahaan signifikan teridentifikasi oleh manajemen


perusahaan. Masalah utama ketika sebagian besar membeli sebuah toko di mall mereka
menandatangani kontrak sewa 120 bulan. Mereka memulai pembangunan tiga bukan
sebelum pembukaan, tetapi tidak harus membayar biaya sewa sampai toko terbuka. SEC
memutuskan bayar sewa harus dibebankan selama satu dua tiga bulan.

• Jika kita menerima tunjangan intesif pemilik yang dirancang untuk membantu kita
memperbaiki dan kami memperlakukan tunjangan itu sebagai pengurangan belanja
modal dari pada sewa kewajiban intensif yang ditangguhkan. SEC memutuskan bahwa itu
harus diperlakukan sebagai sewa kewajiban intensif yang ditangguhkan dan diamortisasi
sebagai pengurangan beban sewa dan bukan pengurangan beban penyusutan.
2. Secara keseluruhan menejemen PaSun
berfikir bahwa biaya proses pemenuhan SOX
jauh melebihi manfaat. Ada beberapa manfaat
antara lain dapat menyelesaikan beberapa
kesenjangan dalam penggajian dan sistem
informasi daerah. Perusahaan juga dapat
melakuakan perubahan besar dalam pemisahaan
tugas yang lebih baik. Perusahaan juga memiliki
beberapa pegawai penggajian yang memiliki
aksaes ke banyak sistem hal ini mengakibatkan
perusahaan selalu terkontrol dengan ketat.

Anda mungkin juga menyukai