Anda di halaman 1dari 10

Pemeriksaan Fisik

Langkah- langkah dalam pemeriksaan kelenjar getah bening leher:


 Memperkenalkan diri dan inform consent terlebih dahulu kepada pasien.
 Cuci tangan dengan sabun dan bilas dengan air mengalir.
 Tanyakan kepada pasien bagian mana yang dianggap sakit oleh pasien dan
informasikan bahwa apabila pada pemeriksaan nanti ada rasa sakit yang
dirasakan pasien, maka pasien harus memberi tahu.
 Posisikan pasien. Idealnya, pemeriksaan sebaiknya dilakukan dengan berdiri
di belakang pasien. Dan pasien diperiksa dalam posisi duduk.
Pemeriksaan Fisik
Inspeksi :
 Amati posisi kepala
 Periksa leher terhadap kemungkinan
asimetri, periksa pasien untuk menelan
sambil mengamati gerak tiroid
 Apakah tampak benjolan-benjolan di leher
 Apakah tampak bendungan vena superfisial
Palpasi
Lakukan pemeriksaan dengan menggunakan
bantalan ujung jari. Tentukan jumlah dan ukuran
pembesaran kelenjar getah bening, nilai
konsistensi, mobilitas, permukaan, dan nyeri tekan.
Palpasi Kepala Leher :

 Kepala dalam sikap sedikit fleksi


 Semua daerah tengkorak harus dipalpasi terhadap adanya nyeri atau massa, jari-jari
pemeriksa harus meraba kulit di atas kranium secara lingkar untuk menilai kontur dan
mencari apakah ada massa atau tidak
 Setiap kelenjar yang diperiksa harus diperhatikan mobilitas, konsistensi, dan nyeri tekan .
Kelenjar limfe yang nyeri tekan memberi petunjuk kemungkinan radang sementara kelenjar
yang padat dan sukar digerakkan seringkali terdapat keganasan
Palpasi Kelenjar Tiroid :

Pasien dan pemeriksa duduk berhadapan


dengan memfleksi leher pasien atau memutar
dagu ke kanan , pemeriksa dapat merelaksasi
muscle sternocleidomastoideus sehingga
memudahkan pemeriksaan

Tangan pemeriksa menggeser laring ke


kanan dan pasien sambil menelan lobus tiroid
kanan yang tergeser di palapasi dengan ibu
jadi telunjuk tangan kiri
 Kemudian pemeriksa harus berdiri
dibelakang pasien untuk meraba
tiroid melalui cara posterior
 Konsistensi kelenjar dan nyeri
tekan harus dinilai
 Jika tiroid membesar harus
dilakukan auskultasi , bagian
corong stetoskop diletakkan di atas
lobus tiroid untuk mendengarkan
bruit ( bising bila terjadi percepatan
aliran dlm pembuluh )
Palpasi Supraklavikularis :
Pemeriksa berdiri dibelakang pasien
lalu meletakkan jari-jari di fosa
supraklavikularis medialis

Pasien diminta menarik nafas yang


dalam sewaktu pemeriksa menekan
kedalam dan di belakang klavikula

Setiap kelenjar supraklavikula yang


membesar akan teraba sewaktu
pasien menarik nafas
• Ukuran : normal bila diameter <1cm.
• Nyeri tekan : umumnya diakibatkan peradangan atau proses
perdarahan.
• Konsistensi : keras seperti batu mengarah kepada keganasan,
padat mengarah kepada limfoma, lunak mengarah kepada infeksi,
fluktuatif mengarah kepada telah terjadinya abses.
• Penempelan/bergerombol : beberapa KGB yang menempel dan
bergerak bersamaan bila digerakkan dapat akibat dari
tuberkulosis. Bila nodul tumbuh dengan cepat dan menempel ke
jaringan dibawahnya biasanya menandakan keganasan.
• Patologi
Perubahan anatomi yang bisa terjadi pada sistem limfe leher akibat suatu
reaksi patologis dapat berupa:
 Defek pada kelenjar akibat kerusakan struktur normal kelenjar limfe oleh sel-
sel metastatik
 Pembesaran kelenjar bisa terjadi karena hiperplasia atau deposit sel-sel
inflamasi, atau metastasis
 Obstruksi saluran limfe akibat infeksi ataupun metastasis yang kemudian
menyebabkan kongesti dan melebarnya saluran limfe,
 Pergeseran letak akibat proses metastasis yang mendesak saluran limfe,
 Kolateralisasi, bisa merupakan akibat lanjut obstruksi
Penyakit yang menyebabkan pembesaran kelenjar limfe leher Beberapa
penyakit yang menimbulkan gejala berupa pembesaran kelenjar limfe daerah
leher antara lain:

• Neoplasma
• Inflamasi Keganasan daerah kepala dan
Tanda-tanda inflamasi baik leher (kecuali kelenjar saliva) sering
lokal maupun sistemik dapat memiliki etiologi, patologi, dan cara
ditemukan pada penderita. Yang bisa penyebaran yang sama karena
menyebabkan manifestasi inflamasi berasal dari epitel skuamus dan
pada kelenjar limfe adalah infeksi akut kesamaan struktur yang berdekatan.
seperti pada infeksi virus, bakteri Manifestasi leher dapat merupakan
Staphylococcus dan Streptococcus, tumor primer atau metastasis dari
maupun kronik seperti limfadenitis TB lokasi regional. Salah satu keganasan
maupun HIV/AIDS. primer yang mengenai kelenjar limfe
adalah limfoma malign

Anda mungkin juga menyukai