Anda di halaman 1dari 15

“BNO IVP”

Disusun Oleh :

HILMI TRI MAHFIROH 182303101028

FITRIA DEWI 182303101035


Rumusan Masalah

1. Bagaimana pengetian dari BNO IVP


2. Apa saja prosedur pemeriksaan
3. Apa saja prosedur pemeriksaan BNO IVP
4. Bagaimana persiapan medis kontras
• BNO (Blass Nier Overzicht),blass : kandung kemih , Nier : ginjal ,
Overzicht : penelitian. Adalah Pemeriksaan didaerah abdomen atau
pelvis untuk mengetahu kelainan – kelainan pada daerah tersebut
khususnya pada system urinaria. Sedangkan IVP (Intera Venous
Pyeloghrapy ).
• BNO IVP adalah Pemeriksaan radiorafi pada system urinaria (dari
ginjal, ureter hingga kandung kemih) dengan menyuntikan zat kontras
melalui pembuluh darah vena. Pada saat media kontras diinjeksikan
melalui pembuluh vena pada tangan pasien,media kontras akan
mengikuti peredaran darah dan dikumpulkan dalam ginjal dan tractus
urinary sehingga ginjal dan tractus urinary menjadi berwarna putih.
Dengan IVP, radiologis dapat mengetahui anatomi serta fungsi ginjal,
ureter dan blass.
Prosedur Pemeriksaan
• Persiapan Alat dan Bahan
a. Steril
1) Wadah benda tajam,
2) Tourniquets,
3) 70% isopropyl alcohol,
4) Needle No. 21 G,
5) Kasa steril,
6) Handscoon,
7) Media kontras,
8) Spuit 20 cc.
b. Non-Steril
1) Unit pesawat sinar-x,
2) Kaset ukuran 24 x 30 cm dan 35 x 43 cm,
3) Scanner atau reader,
4) Workstation,
5) Marker,
6) Printer.
Indikasi pemeriksaan BNO IVP
1. Keluhan nyeri dan panas pinggang ( Colic )
2. Nefrolithiasis
3. Nefritis
4. Kingking atau kelainan kongenital
5. Penurunan fungsi ginjal dan keganasan
6. Tumor
Kontra indikasi pemeriksaan BNO IVP
1. Perforasi atau pendarahan massif di rongga
abdomen
2. Uji kadar ureum darah pasien di laboratrium di atas
normal
3. Uji kadar kreatinin pasien tidak sesuai
4. Hipertensi
5. Diabetes mellitus
6. Permintaan pemeriksaan atas keinginan sendiri
7. Tidak memiliki spesialis radiologi
Prosedur pemeriksaan BNO IVP :
• Pasien datang ke ruangan radiologi dengan membawa permintaan
foto yang sudah didaftarkan dan membayar biaya pemeriksaan di
kasir.
• Pasien dijanjikan waktu pemeriksaannya dan diberikan penjelasan
mengenai persiapan yang harus dilakukan sesuai dengan
pemeriksaan.
• Pasien diminta untuk melakukan pemeriksaan ke laboratorium :
Ureum dan kreatinin ( Bila melebihi normaal konsulkan ke dokter
radiolog )
• Untuk pasien rawat inap pemeriksaan dibantu oleh perawat
Persiapan pasien :
• Sehari sebelum pemeriksaan atau mulai Pkl 14.00 pasien hanya makan
makanan lunak tidak berserat ( Bubur kecap ataupun Bubur kaldu ).
• Pkl. 20.00 pasien minum dulcolax tablet 2 butir
• Pkl. 22.00 sebelu tidur, pasien kembali minum dulcolax sebanyak 2 butir.
• Pkl. 05.00 pagi masukkan 1 butir Dulcolax suposutoria melalui dubur atau
anus
• Selama persiapan dilakukan, pasien tidak diperbolehkan makan ( Puasa ),
tidak banyak berbicara, dan tidak merokok sampai dengan pasien datang
ke instalasi radiologi sesuai waktu yang dijanjikan dan pemeriksaan selesai
dilakukan.
• Selama persiapan pasien hanya diperbolehkan minum sebanyak 3x agar
terhindar dari dehidrasi.
Persiapan Media Kontras
1. Bahan kontras yang sering di gunakan : Iopamiro,
Omnipaque, Ultravist. Syarat bahan kontras yang
digunakan dalam pemeriksaan IVP adalah :
2. Memeiliki nomor atom yang tinggi (seperti Iodium nomor
atomnya 53) ,sehingga zat kontras akan tampak putih pada
jaringan.
3. Non Toxic atau tidak beracun, dapat ditolerir oleh tubuh.
4. Bersifat water soluble dan ionic atau larut dalam air, dapat
dengan mudah diserap atau dikeluarkan tubuh setelah
pemeriksaan
Penyuntikan Media Kontras
1. Sebelum penyuntikan media kontras ,terlebih dahulu
dilakukan skin test terhadap pasien.
2. Penyuntikan urografi intra vena mempunyai dua cara :
langsung dan drip infus
3. Penyuntikan src langsung dilakukan melalui pembuluh
darah vena dengan cara memasukkan jarum wing needle
ke dalam vena mediana cubiti
4. Penyuntikan scr drip infus adalah media kontras sebanyak
40 ml dicampur dgn larutan fisiologis sebanyak 100 ml kmd
dimasukkan melalui slang infus
Post Penyuntikan Media Kontras
1. Foto 5 menit
Tujuan :Untuk melihat fungsi ginjal dan untuk melihat pengisian media kontras pada
pelvicocalises
• Tehnik pemeriksaan:
a. Posisi pasien : berbaring di atas meja pemeriksaan
b. Tempatkan kedua lengan disamping tubuh
• Posisi pasien:
a. Mid Sagital Plane berada di tengah meja pemeriksaan
b. Ukuran kaset : 24 x 30 cm, diatur melintang tubuh di dlm meja bucky dengan krista
iliaca masuk pada bagian bawah kaset tanpa memotong bagian ginjal
c. Arah sumbu sinar : vertikal tegak lurus terhadap kaset
d. Titik bidik : pada pertengahan antara proccecus xypoideus dengan krista iliaca kanan
dan kiri
e. Jarak fokus dengan film : 100 cm
f. Eksposi : pada saat ekspirasi dan tahan nafas
g. Kriteria : dapat menampakkan kedua kontur ginjal yang terisi media kontras
2. Foto 15 menit post penyutikan
Tujuan: Untuk melihat pengisian media kontras pada ureter
• Tehnik pemeriksaan:
a. Posisi pasien : berbaring di atas meja pemeriksaan
b. Tempatkan kedua lengan disamping tubuh
• Posisi pasien:
a. Mid Sagital Plane berada di tengah meja pemeriksaan
b. Ukuran kaset : 30 x 40 cm, diatur memanjang sejajar tubuh dengan sympisis pubis
masuk pada bag batas bawah kaset tanpa memotong bag atas ginjal Arah sumbu sinar
: vertikal tegak lurus terhadap kaset
c. Titik bidik : pada Mid Sagital Plane tubuh setinggi garis yang menghubungkan crista
iliaca kanan dan kiri
d. Jarak fokus dengan film : 100 cm
e.
Eksposi : pada saat ekspirasi dan tahan nafas
f. Kriteria : dapat menampakkan media kontras yang mengisi kedua ureter
3. Foto post 30 menit penyuntikan
Tujuan : Untuk melihat pengisian ureter bag bawah dan kandung kencing
• Tehnik pemeriksaan:
a. Posisi pasien : berbaring di atas meja pemeriksaan
b. Tempatkan kedua lengan disamping tubuh
• Posisi pasien
a. Mid Sagital Plane berada di tengah meja pemeriksaan
b. Ukuran kaset : 30 x 40 cm, diatur memanjang sejajar tubuh dgn sympisis pubis masuk pada bag batas
bawah kaset tanpa memotong bag atas ginjal
c. Arah sumbu sinar : vertikal tegak lurus terhadap kaset
d. Titik bidik : - pada Mid Sagital Plane tubuh setinggi garis yg menghubungkan crista iliaca kanan dan kiri
e. Jarak fokus dengan film : 100 cm
f. Eksposi : pada saat ekspirasi dan tahan nafas
g. Kriteria : dapat menampakkan media kontras yang mengisi kedua ginjal,ureter dan kandung kencing
Gambaran verteba berada d pertengahan radiograf, kedua krista iliaca simetris kanan dan kiri
h. Foto 30 menit post injeksi (full blass)
• Apabila pada 30 menit setelah penyuntikan media kontras , kandung
kencing terisi penuh dengan media kontras , maka pasien dimohon
untuk kencing/ buang air kecil. Apabila pada foto ke 30 menit media
kontras belum mengisi penuh kandung kencing maka pemeriksaan
dilanjutkan sampai 60 menit , 90 menit , 120 menit.
Teknik Pemeriksaan
Foto polos abdomen
Tujuan :
a. Untuk melihat persiapan pasien , apakah usus sudah bebas dari udara dan faeces
b. Untuk melihat kelainan anatomi pada organ saluran kemih
c. Untuk menentukan faktor eksposi pada pengambilan radiograf selanjutnya
• Posisi pasien :
a. Berbaring terlentang di atas meja pemeriksaan
• Tempatkan kedua lengan di samping tubuh
• Mid Sagital Plane berada di tengah meja pemeriksaan
• Arah sumbu sinar : vertikal tegak lurus terhadap kaset
• Titik bidik : pada Mid Sagital Plane tubuh setinggi garis yg menghubungkan crista iliaca kanan dan kiri
• Jarak fokus dengan film : 100 cm
b. Ukuran kaset : 30 x 40 cm
c. Eksposi : pada saat ekspirasi dan tahan nafas
Kriteria : dapat menampakkan organ abdomen scr keseluruhan , tidak tampak pergerakaan tubuh ,kedua
krista iliaca simetris kanan dan kiri
d. Gambaran vertebra tampak dipertengahan radiograf

Anda mungkin juga menyukai