PADA MATA
Trauma mata adalah tindakan sengaja
maupun tidak yang menimbulkan
perlukaan mata.
merupakan kasus gawat darurat mata.
Trauma kimia pada mata merupakan
trauma yang mengenai bola mata akibat
terpapar bahan kimia baik yang bersifat
asam atau basa yang dapat merusak
struktur bola mata tersebut.
-Dibimbing keluarga (penglihatan terganggu)
- Masuk dgn memegang satu sisi kepala (mungkin
sedang menderita glaukoma kongestif akut)
- Mata berdarah
Anamnesis
-Zat kimia apa yg terkena? Mata sebelah
mana?
- Bagaimana terjadinya trauma? (tersiram
sekali atau karna ledakan)
- Apakah ada penurunan visus? (Onsetnya)
PF Mata dilakukan stlh irigasi
u/menetralkan pH
- Defek epitel kornea (keratitis)
- Kekeruhan kornea (menutupi bilik
depan mata)
-Perforasi kornea TRAUMA BERAT
Pemeriksaan fisik
- Inspeksi
-Segmen anterior
-Sinar langsung dan tidak langsung
- Tonometri
Pemeriksaan pH
Pemeriksaan tes flourescein
Tes Schimmer
Komplikasi
Dapat menyebabkan glaukoma sekunder, simblefaron,
dan katarak.
Prognosis
Tergantung dari derajat keparahan trauma kimia
Pencegahan
APD :safety glass, perisai mata, perisai wajah, dan
google.
Penatalaksanaan
-Irigasi dengan cairan isotonik (salin normal atau ringer
laktat) dianjurkan selama 15 – 30 menit lebih lama lebih
baik
-Dilakukan pengecekan pH berulang sampai pH mencapai
7,3 – 7,7.
-Berikan anastesi topikal. (jangan diresepkan)
-Eversi palpebra dan irigasi bagian forniks untuk
membersihkan benda asing dan jaringan nekrotik
Trauma basa/alkali
Berikan siklopegik, antibiotika, EDTA untuk mengikat basa.
Steroid
Untuk mengurangi inflamasi dan infiltrasi neutofil. Namun
pemberian steroid dapat menghambat penyembuhan stroma
dengan menurunkan sintesis kolagen dan menghambat migrasi
fibroblas. Untuk itu steroid hanya diberikan secara inisial dan
di tappering off setelah 7-10 hari. Dexametason 0,1% ED dan
Prednisolon 0,1% ED diberikan setiap 2 jam. Bila diperlukan dapat
diberikan Prednisolon IV 50-200 mg
Sikloplegik
Atropin 1% ED atau Scopolamin 0,25% diberikan 2 kali sehari
Asam askorbat
Natrium askorbat 10% topikal diberikan setiap 2 jam. Untuk dosis
sitemik dapat diberikan sampai dosis 2 gr
Beta bloker/karbonik anhidrase inhibitor
oral asetazolamid (diamox) 500 mg
Antibiotik profilaksis
Dapat diberikan bersamaan antara topikal
dan sistemik (doksisiklin 100 mg)
Asam hyaluronik
Untuk membantu proses re-epitelisasi
kornea dan menstabilkan barier fisiologis.