Anda di halaman 1dari 26

 Apa arti pemberdayaan?

 Mengapa perlu pemberdayaan?


 Apa bentuk ketidakberdayaan
masyarakat (desa)?
 Mengapa masyarakat (desa) tidak
berdaya?
 Apa saja faktor penyebab
ketidakberdayaan masyarakat (desa)
 Siapa (pihak mana) yang langsung
atau tidak langsung menyebabkan
ketidakberdayaan masyarakat (desa)?
Kenyataan
kemiskinan

Tidak punya
kekuasaan
Tidak punya
sumber daya

Masyarakat
terpinggirkan
KOMPLEKSITAS SITUASI
KETIDAKBERDAYAAN MASYARAKAT

KENYATAAN
KEMISKINAN

Tidak punya Tidak punya


kuasa sumber daya

MASYARAKAT
TERPINGGIR
FAKTOR-FAKTOR KETIDAKBERDAYAAN
MASYARAKAT
Trauma
STRUKTURA
pada KULTURAL
L
kegagalan.
Memandang kompetisi Eksploitasi pemilik
sebagai tabu. modal

Pernah mengalami Menganggap


Kebijakan yang tidak
eksploitasi/tekanan keberanian bernisiatif
memihak kepentingan
dari kekuatan yang dan bertanya sebagai
masyarakat
lebih besar. tabu.

Memandang pemimpin
Intimidasi oleh aparatur
sebagai sumber
Negara/milisi private
kebenaran.
APAKAH PEMBERDAYAAN?
“pemberdayaan mayarakat desa adalah upaya
mengembangkan kemandirian dan kesejahteraan
masyarakat dengan meningkatkan pengetahuan,
sikap, keterampilan, perilaku, kemampuan,
kesadaran, serta memanfaatkan sumber daya
melalui penetapan kebijakan, program, kegiatan,
dan pendampingan yang sesuai dengan esensi
masalah dan prioritas kebutuhan masyarakat Desa”.
(UU No. 6/2014 tentang Desa)
Pembangunan tidak
hanya pada ekonomi, Manusia sebagai
politik, sosial, budaya subyek
(Demokrasi, HAM)

PEMBERDAYAAN: Memampukan manusia,


menggerakkan pembangunan yang berpusat pada
manusia.
CIRI-CIRI MASYARAKAT BERDAYA

KONDISI yang baik, dimana


seluruh anggota masyarakat
Desa makmur secara ekonomi, SEJAHTERA
sehat jiwa-raga, dan damai.

MASYARAKA
T BERDAYA
KONDISI ketika Pemerintah Desa
dan masyarakat Desa mampu
melakukan suatu kegiatan dalam
rangka memenuhi kebutuhan MANDIRI
dengan kemampuannya sendiri.
Sejahtera & Mandiri melalui peningkatan
kualitas sisi dasar kehidupan
KOMPONEN CIRI-CIRI
PENGETAHUAN Memiliki wawasan dan pengetahuan yang luas dan
mendalam, khususnya terkait bidang utama yang
menentukan kehidupannya.

SIKAP Mampu mengembangkan inisiatif, aktif sebagai warga


masyarakat, bertanggung jawab, dan melestarikan solidaritas
sosial.

KETERAMPILAN Menguasai keterampilan teknis yang memadai untuk


menopang produktifitas dalam berbagai bidang kehidupan
masyarakat (ekonomi, politik, dan sosial).

PERILAKU Kondusif bagi pengembangan perilaku yang sinkron dengan


hak dan kewajiban masyarakat.

KESADARAN Memiliki kesadaran atas hak dan kewajiban sebagai warga


negara maupun sebagai warga masyarakat Desa.
Pembangunan

Pertumbuhan
ekonomi
Peningkatan
modal dan investasi

Ketimpangan
kekuasaan dan sumber
daya
Kesenjangan sosial-ekonomi
Harapan dari pembangunan sebagai
pertumbuhan ekonomi adalah hasil pertumbuhan
akan sampai ke lapisan paling bawah.
Kenyataan – teori pertumbuhan
ekonomi menjadikan yang kaya semakin
kaya dan yang miskin tetap miskin
Pemberdayaan =
Mencari Pembangunan Yang Berkeadilan

Pembangunan
(multi
kepentingan Perspektif Nasional
dimensi) tidak
ideologi dan (Bangsa) hanya
politik ekonomi
(Ketergantun
gan,
Ketidakadilan
struktural) Perspektif kelas
• Tujuan pemberdayaan masyarakat adalah
memampukan dan memandirikan
masyarakat terutama dari kemiskinan
dan
keterbelakangan/kesenjangan/ketidak-
berdayaan.
emberdayaan;
embangunan Berpusat Pada Manusia

Pembangunan tidak hanya Manusia


pada ekonomi, politik, (Rakyat)
sosial, budaya (Demokrasi, sebagai
HAM) subyek
• Bagaimana Tahapan Pemberbayaan???
Pemberdayaan
dalam perspektif implementasi UU Desa No.6 Tahun 2014

-Penyadaran
(Sadar Hak – Kewajiban Politik sebagai Subyek)

- Mengembangkan potensi (Enable)


- Memperkuat potensi/kemampuan (empowering)

-Melindungi dan menegakkan hak-hak dasar


(protecting, promoting)
Karakter Pemberdayaan;

1. Berpusat Pada Manusia: untuk memenuhi kebutuhan


masyarakat dan lingkungan

2. Partisipatif: menyertakan seluruh pihak


3. Meningkatkan Kemampuan dan Pengetahuan
4. Berkelanjutan: manfaatnya berdaya tahan lama
Pendampingan untuk Pemberdayaan

Visi

Kepercayaan
(Trust) Pemberdayaan Komunitas
- (Masyarakat mandiri,
Komunikasi Pendampingan Individu
berdaulat)
Otonom
Belajar terus
(learning proces)
Cita-cita Pemberdayaan Desa

Visi
Maju

Kepercayaan Komunitas Kuat


(Trust) Pendampingan – (Masyaraka
Pemberdayaan t Mandiri
berdaulat)
Komunikasii Demokratis

Berkeadilan
Individu
Belajar terus Otonom
(learning proces)
UU Desa 6 Th 2014
Psl 112 (3), (4)

Permendes 3
Tahun 2015

Psl.1 (13)
Pemberdayaan :
meningkatkan kemandirian & kesejahteraan
masyarakat desa

Psl. 2 (14)
Pendampingan:
Asistensi, pengorganisasian, pengarahan, fasilitasi
PENDAMPINGAN SEBAGAI
PERWUJUDAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
Penguatan Kelembagaan Masyarakat

Penguatan
Penguatan Peran Pembangunan
PEMBERDAYAAN
Pemerintah dan C Partisipatif
A MASYARAKAT
Pemda

E D

Pembangunan Berbasis
ASAS KEBERLANJUTAN
Masyarakat
Makna Pendampingan

MELAKUKAN
TRANSFORMASI
SOSIAL/ PERUBAHAN
MENDASAR

PENDEKATAN PEMBERDAYAAN
PENDEKATAN KONTROL MASYARAKAT DESA
DAN MOBILISASI “Masyarakat Desa dan Pemerint ah
PEMERINTAH TERHADAP KE ARAH Desa sebagai satu kesatuan self
DESA governing community ,
diberdayakan untuk mampu hadir
sebagai komunitas mandiri
Peran Pendampingan
PEMBELAJARAN
PENGORGANISASIAN SOSIAL
(COMMUNITY
ORGANIZING) Pelatihan
masyarakat
KADERISASI Pengorganisasian melalui learning
masyarakat by capacity dan
melalui dinamisasi learning by doing
Pembentukan dan
pemeliharaan organisasi lokal
kader sebagai desa dan antar
penggerak desa
pembangunan
dan
pemberdayaan
masyarakat
Penegasan
• Pemberdayaan masyarakat adalah
memampukan dan memandirikan masyarakat
terutama dari kemiskinan dan
keterbelakangan/kesenjangan/ketidak-
berdayaan.
• Pemberdayaan masyarakat harus sesuai
dengan makna azas Rekognisi dan Subsidiaritas
(kewenangan Desa untuk mengatur dan
mengurus pembangunan Desa.
Pemberdayaan,
Menjadikan Masyarakat Desa Berdaulat Menjadi
Tuan Di Desanya Sendiri
DINAS PMD
PROVSU

Anda mungkin juga menyukai