Bila f(x) kontinu untuk setiap nilai x R maka dikatakan f(x) kontinu ( dimana-mana ).
4
Fungsi Kontinu pada Interval
Teorema
Definisi 4.3.3
Jika f kontinu pada I = [a,b] dan ada , I sehingga f()f() < 0,
maka terdapat c I sehingga f (c) = 0.
c
f(c)=0
Teorema 4.3.6 (Teorema Nilai Antara Bolzano)
Jika f kontinu pada I dan ada , I, k sehingga f()< k < f() ,
maka terdapat c I sehingga f (c) = k.
Akibat 4.3.7
Misalkan f kontinu pada I = [a,b]. Jika k memenuhi inf f(I)< k <
sup f(I) , maka terdapat c I sehingga f (c) = k.
Teorema 4.3.8
Jika f kontinu pada I = [a,b], maka himpunan f(I) = { f(x) | x I }
merupakan interval tertutup terbatas.
KONTINU SERAGAM
Fungsi f dikatakan kontinu seragam pada A jika diberikan sembarang > 0 terdapat
= () > 0 (hanya bergantung ) sehingga untuk setiap x, y A dengan |x – y| <
berlaku
| f (x) – f(y)| < .
Catatan:
= () berarti hanya tergantung pada saja.
Jelas bahwa jika f kontinu seragam pada A maka f kontinu pada A, tetapi fungsi yang kontinu
pada A tidak perlu kontinu seragam pada A.
Definisi
Misalkan A R, f : A R. Fungsi f disebut fungsi Lipschitz pada A jika terdapat
K > 0 sehingga
| f (x) – f(y)| < K|x – y|
untuk setiap x, y A.
Teorema
Jika f : A R fungsi Lipschitz pada A, maka f kontinu seragam pada A.
(a) Fungsi f (x) = x2 kontinu seragam pada interval (0, 8).
Contoh
(b) Tidak semua fungsi kontinu seragam adalah fungsi Lipschitz, contoh
x [0,1]
(c) Fungsi kontinu seragam pada [0, R ).
10
THANK YOU
STKIP MUHAMMADIYAH BONE